Bolehkah Kita Mengenalkan Puasa pada Anak Balita?
Halodoc, Jakarta – Perkembangan pada setiap anak berbeda-beda. Selain itu, anak-anak memiliki pribadi yang unik dan menarik jadi tidak ada patokan usia bagi orangtua untuk mengajarkan anak mengenal puasa. Pada hakikatnya, menjalani puasa adalah kewajiban utama muslim di seluruh dunia. Jadi, tidak ada salahnya orangtua mengenalkan puasa pada anak-anak meskipun usianya masih balita. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua saat akan mengenalkan puasa pada anak yang masih balita.
(Baca juga: 6 Tips Mengajarkan Anak Berpuasa)
Kenalkan Anak pada Puasa
Biasanya, anak akan mulai belajar puasa pada usia 7-8 tahun. Namun, tidak ada salahnya orangtua mengenalkan puasa sejak dini. Kenalkan pada Si Kecil bahwa puasa adalah ibadah.
Memperkenalkan puasa pada anak balita bisa melalui beberapa cara yang menyenangkan. Misalnya dengan mengenalkan puasa melalui cerita dongeng para nabi atau mengajak anak untuk berkumpul saat keluarga tengah melakukan buka puasa bersama. Hal ini akan membuat Si Kecil berpikir bahwa puasa adalah hal yang menyenangkan karena bisa membuat keluarga berkumpul.
Orangtua juga tidak perlu memaksakan anak untuk menjalani ibadah puasa. Biasanya pada usia balita, anak hanya mengerti bahwa puasa artinya menahan haus dan lapar saja. Orangtua bisa mengenalkan anak makna puasa yang lebih mendalam lagi. Berikan pengertian bahwa puasa tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Selain itu, orangtua juga bisa mengajarkan arti kesabaran dan ketulusan kepada Si Kecil melalui puasa.
Jangan Paksa Anak untuk Puasa
Jika Si Kecil telah memahami makna puasa, orangtua bisa mengajarkan Si Kecil untuk menjalani ibadah puasa. Tidak perlu memaksa Si Kecil untuk melakukan puasa selama satu hari, melainkan ajarkan secara bertahap. Pada waktu sahur, ajarkan Si Kecil untuk ikut melakukan sahur. Jelaskan pada anak-anak bahwa sahur memang dilakukan pada dini hari agar Si Kecil mengerti.
Ajak anak untuk melakukan puasa sesuai dengan kemampuan anak. Jangan paksakan anak untuk melakukan ibadah puasa. Orangtua harus menciptakan suasana menyenangkan saat Si Kecil belajar pertama kali puasa, sehingga anak akan mengingat bahwa puasa adalah kegiatan ibadah yang menyenangkan. Dengan begitu, orangtua tidak terlalu sulit untuk membangun motivasi anak pada puasa tahun depan.
Lakukan Puasa Secara Bertahap
Orangtua bisa mengajarkan puasa pada Si Kecil secara bertahap. Orangtua dapat mengajarkan anak melakukan ibadah selama 3-4 jam terlebih dahulu. Jika berhasil, waktu puasa dapat ditambah.
Banyak cara untuk digunakan orangtua mengajarkan anak puasa secara bertahap. Jangan lupa tetap mengajarkan anak untuk berbuat kebaikan. Mengajarkan anak puasa artinya tidak hanya mengajarkan anak untuk menahan haus atau lapar, tetapi juga mengajarkan anak untuk berlatih kesabaran. Selain itu, jika anak berhasil melakukan puasa pertamanya dalam beberapa jam, hargai usahanya dengan memberi pujian agar anak tetap termotivasi. Tetap ingatkan anak bahwa puasa adalah ibadah.
(Baca juga: Bolehkah Menjanjikan Hadiah pada Anak yang Belajar Puasa?)
Jika orangtua ingin mengetahui lebih banyak cara memotivasi anak untuk menjalankan ibadah puasa, orangtua bisa langsung tanyakan dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan membantu memberikan solusi bagi orangtua. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui Google Play atau App Store sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan