Bolehkah Berolahraga saat Mengalami Flu?
Halodoc, Jakarta - Olahraga memang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu menjaga kesehatan tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya ancaman penyakit yang berbahaya, seperti diabetes dan penyakit jantung. Aktivitas satu ini juga membantu meningkatkan imunitas tubuh serta menjaga berat badan tetap ideal.
Peran penting olahraga memang nyata dalam segi kesehatan. Namun, bagaimana jika tubuh sedang tidak berada dalam kondisi fit, misalnya flu? Bolehkah tetap melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ketika terserang flu? Apakah aktivitas ini akan membuat pemulihan menjadi lebih cepat atau justru sebaliknya? Simak pembahasannya di bawah ini!
Olahraga saat Flu, Bolehkah?
Apabila kamu sedang sakit atau tidak fit, sebaiknya tundalah untuk berolahraga dan berikan waktu untuk tubuh beristirahat agar cepat pulih kembali. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh melakukan tugasnya dengan maksimal ketika tubuh tidak melakukan kegiatan atau aktivitas yang berat.
Baca juga: Kehujanan Bikin Kepala Pusing, Ini Alasannya
Pun ketika kamu demam, tundalah untuk berolahraga. Biasanya, seseorang akan beristirahat dan tidak berolahraga selama sekitar dua, hingga lima hari ketika sedang mengalami flu, karena waktu-waktu ini menandakan tubuh sedang melawan infeksi yang terjadi. Perlu diketahui bahwa suhu yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan kelembapan keluar dari tubuh, begitu pula ketika kamu berolahraga.
Artinya, ketika suhu terlalu tinggi, proses pemulihan bisa terhambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk kamu kembali fit. Sebenarnya, olahraga dengan kadar intensitas ringan masih boleh dilakukan ketika kamu mengalami flu ringan. Namun, tetap perlu diingat bahwa virus flu bisa dengan cepat menular ke orang lain, hingga tujuh hari setelah munculnya gejala.
Baca juga: Apakah Vaksin Influenza Efektif untuk Dilakukan?
Jadi, ketika kamu berolahraga dalam kondisi flu dengan teman atau berdekatan dengan orang lain, sebaiknya jagalah jarak atau bahkan tundalah hingga demam membaik. Setidaknya, dibutuhkan waktu hingga 24 jam sebelum kamu bisa kembali beraktivitas setelah demam. Apabila kamu mengalami gejala flu, tetapi tidak demam, kamu bisa tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc, apakah kamu boleh tetap berolahraga.
Gejala Flu yang Boleh dan Tidak Diperbolehkan Berolahraga
Olahraga dengan kadar intensitas ringan boleh dilakukan jika flu menyerang bagian leher ke atas, dengan gejala, seperti hidung berair atau keluar ingus, mata berair, bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, jika kamu mengalami gejala batuk, sesak pada dada dan sakit perut, sebaiknya tundalah untuk berolahraga.
Batuk, nyeri dada, dan sakit perut merupakan gejala flu yang menyerang bagian leher ke bawah, dan kondisi ini bisa mengakibatkan terjadinya demam dan membuat tubuh menjadi lebih buruk.
Baca juga: Ini 4 Mitos Flu yang Masih DIpercaya Hingga Kini
Tetap berolahraga saat kamu sedang flu berat dan demam hanya akan memperlambat proses penyembuhan dan justru bisa membahayakan. Aktivitas fisik akan mengancam imunitas tubuh karena tubuh harus berfokus untuk terus menghasilkan energi dan fungsi otot sementara seharusnya melawan penyakit.
Demam menjadi salah satu gejala flu yang paling umum. Ketika kamu berolahraga dalam kondisi demam, maka akan terjadi peningkatan detak jantung yang bisa berakhir pada kondisi gagal jantung. Demam pun akan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi dan olahraga ketika demam akan membuat dehidrasi semakin parah.
Jika kamu tetap ingin beraktivitas fisik saat flu, pilihlah olahraga dengan intensitas yang ringan dan tidak terlalu memberatkan tubuh. Beberapa pilihannya, seperti berkebun, bersepeda, berjalan kaki, atau Tai Chi.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Exercise and the Flu.
Livestrong. Diakses pada 2020. Should You Exercise When You Have the Flu?
Healthline. Diakses pada 2020. Working Out While Sick: Good or Bad?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan