Bisakah X-Ray Sebabkan Efek Samping?
Halodoc, Jakarta – Sinar-X dapat menyebabkan mutasi pada DNA, sehingga dapat menyebabkan kanker di kemudian hari. Untuk alasan ini, sinar x-ray diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh World Health Organization. Tapi, manfaat teknologi sinar x-ray jauh lebih besar daripada potensi konsekuensi negatif dari penggunaannya.
Diperkirakan 0,4 persen kanker di Amerika Serikat disebabkan oleh CT scan. Beberapa ilmuwan berharap tingkat ini meningkat seiring dengan peningkatan penggunaan CT scan dalam prosedur medis. Setidaknya 62 juta CT scan dilakukan di Amerika pada tahun 2007.
Menurut sebuah penelitian, pada usia 75 tahun, sinar x-ray akan meningkatkan risiko kanker sebesar 0,6 hingga 1,8 persen. Dengan kata lain, risikonya minimal dibandingkan dengan manfaat pencitraan medis.
Setiap prosedur memiliki risiko terkait yang berbeda yang tergantung pada jenis rontgen dan bagian tubuh yang dicitrakan. Daftar di bawah ini menunjukkan beberapa prosedur pencitraan yang lebih umum dan membandingkan dosis radiasi dengan radiasi latar normal yang dihadapi semua orang setiap hari.
Baca juga: 4 Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi X-Ray
Sementara sinar x-ray dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko kanker, ada risiko efek samping jangka pendek yang sangat rendah. Paparan tingkat radiasi yang tinggi dapat memiliki berbagai efek, seperti muntah, pendarahan, pingsan, rambut rontok, dan hilangnya kulit dan rambut.
Tapi, sinar x-ray memberikan radiasi dosis rendah, sehingga mereka tidak diyakini menyebabkan masalah kesehatan langsung. Fakta bahwa sinar x-ray telah digunakan dalam pengobatan untuk waktu yang sangat lama dan menunjukkan banyak manfaat. Walaupun sinar x-ray saja tidak selalu cukup untuk mendiagnosis suatu penyakit atau kondisi, namun tetap saja menjadi bagian penting dari proses diagnostik.
Beberapa manfaat utama adalah sebagai berikut:
-
Non-Invasif
X-ray dapat membantu mendiagnosis masalah medis atau memantau perkembangan pengobatan tanpa harus secara fisik masuk dan memeriksa pasien.
-
Panduan
Sinar x-ray dapat membantu membimbing profesional medis saat mereka memasukkan kateter, stent, atau perangkat lain di dalam pasien. Selain itu, juga dapat membantu dalam pengobatan tumor dan menghilangkan bekuan darah atau penyumbatan serupa lainnya
-
Temuan yang Tidak Terduga
Sinar x-ray kadang-kadang dapat menampilkan fitur atau patologi yang berbeda dari alasan awal pencitraan. Misalnya, infeksi pada tulang, gas, atau cairan di daerah di mana seharusnya tidak ada atau beberapa jenis tumor.
Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pemeriksaan X-Ray
CT scan rata-rata dapat meningkatkan kemungkinan kanker fatal sebesar 1 banding 2.000. Angka ini artinya jika dibandingkan dengan kejadian alami kanker fatal di Amerika Serikat, maka 1 banding 5. Selain itu, ada beberapa perdebatan mengenai apakah paparan sinar X yang sangat rendah dapat menyebabkan kanker sama sekali.
Menurut American Journal of Clinical Oncology, mengatakan bahwa prosedur rontgen tidak membawa risiko. Malahan jenis radiasi yang dialami dalam pemindaian tidak cukup untuk menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Setiap kerusakan yang disebabkan oleh radiasi dosis rendah diperbaiki oleh tubuh tanpa meninggalkan mutasi yang abadi. Hanya ketika ambang tertentu tercapai, kerusakan permanen dapat terjadi. Ambang batas ini mungkin jauh lebih tinggi daripada dosis sinar x-ray standar dari semua jenis pemindaian.
Penting untuk dicatat bahwa fakta keselamatan ini hanya berlaku untuk orang dewasa. CT scan pada anak-anak dapat tiga kali lipat risiko kanker otak dan leukemia, terutama ketika diberikan ke perut dan dada pada dosis tertentu.
Baca juga: Kapan Pemeriksaan X-Ray Seharusnya Dilakukan?
Walaupun masih bisa dilakukan hanya setelah membahas risiko dan manfaat dengan keluarga anak. Secara keseluruhan, pentingnya membuat diagnosis yang tepat dan memilih pengobatan yang tepat membuat sinar x-ray jauh lebih bermanfaat daripada berbahaya.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak sinar x-ray serta efek sampingnya terhadap kesehatan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.