Halodoc, Jakarta – Kesehatan mata harus dijaga sepanjang hari. Kamu perlu mengetahui beberapa gangguan kesehatan yang dapat menyerang mata, salah satunya adalah buta warna. Buta warna dapat dikategorikan sebagai salah satu gangguan penglihatan. Umumnya, di awal gejala ini muncul, pengidap buta warna tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami buta warna.

Baca juga: Harus Tahu, Inilah 7 Fakta Penting Mengenai Buta Warna

Ketika mengalami buta warna, maka pengidapnya tidak mampu melihat dan mengenal beberapa warna dengan akurat dan tepat. Pengidap buta warna umumnya mengalami kesulitan membedakan warna, seperti merah dan hijau atau biru dan kuning. Bahkan ada sebagian pengidap buta warna mengalami buta warna total dan tidak dapat mengenali jenis warna.

Kenali Penyebab Buta Warna

Penyebab utama dari buta warna disebabkan oleh faktor genetik. Jika kamu memiliki keluarga khususnya orangtua dengan riwayat buta warna, maka kamu berisiko mengalami kondisi yang serupa. Selain genetik, ketahui faktor lain yang meningkatkan seseorang dapat alami buta warna, seperti paparan zat kimia pada area mata, cedera fisik, kerusakan saraf optik, kerusakan fungsi bagian otak dalam memproses warna, mengidap penyakit katarak, dan mengalami penurunan fungsi penglihatan akibat faktor usia lanjut.

Dilansir dari National Eye Institute, belum ditemukan pengobatan untuk mengatasi masalah buta warna dengan tepat. Beberapa pengidap buta warna perlu beradaptasi dengan lingkungan, khususnya jika anak-anak yang mengidap buta warna. 

Buta warna umumnya tidak menimbulkan masalah yang serius pada kesehatan, namun pada beberapa jenis pekerjaan kondisi buta warna dihindari. Pengobatan dapat dilakukan jika penyebab buta warna merupakan gangguan kesehatan lainnya, seperti glaukoma, degenerasi makula, diabetes, alzheimer, dan multiple sclerosis. 

Lakukan pemeriksaan tes buta warna pada rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi yang kamu alami. Tidak ada gejala yang cukup pasti dialami pengidap buta warna, jika kamu mengalami gangguan penglihatan dan membedakan warna tidak ada salahnya bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai kondisi kesehatan kamu.

Baca juga: Bukan Hanya Bawaan Lahir, Inilah 5 Penyebab Buta Warna

Bisakah Tes Buta Warna Dilakukan di Rumah?

Ada pemeriksaan tes buta warna yang bisa kamu lakukan, salah satu pemeriksaan yang paling akurat dengan menggunakan anomaloskopi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat seperti mikroskop dan dinilai paling akurat dibandingkan jenis pemeriksaan yang lain.

Selain itu, melakukan tes buta warna ternyata dapat dilakukan di rumah dengan cara sederhana untuk memastikan penglihatan kamu, di antaranya:

1. Tes Penyusunan

Pada tes ini, kamu dapat meminta bantuan orang lain yang ada di rumah, untuk melakukan tes penyusunan. Umumnya, pengidap buta warna harus melakukan penyusunan suatu benda, misalnya pensil warna berdasarkan gradasi warna. 

2. Tes Benang Wol

Kamu bisa meminta anggota keluarga untuk menyiapkan benang wol dengan beragam warna di rumah. Jika benang wol sudah terkumpul, minta mereka untuk menyebutkan benang wol yang harus kamu pilih. Namun, hasil pemeriksaan ini memiliki keakuratan yang lebih rendah dibandingkan pemeriksaan yang lain.

3. Ikuti Tes Online

Teknologi yang semakin berkembang memudahkan kamu untuk mendapatkan apapun yang kamu inginkan, salah satunya adalah pemeriksaan tes buta warna. Dilansir dari All About Vision, banyak tes buta warna yang bisa ditemukan melalui internet. Tidak hanya untuk orang dewasa, tes buta warna ini dapat dilakukan oleh anak-anak. Jika kamu sudah mendapatkan hasilnya, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ulang pada dokter mata untuk diagnosis lebih tepat.

Baca juga: 3 Jenis Buta Warna yang Perlu Diketahui

Itulah tes yang bisa dilakukan di rumah untuk memastikan kondisi penglihatan kamu. Jika mengalami masalah dengan penglihatan kamu, jangan ragu untuk berkunjung ke dokter mata agar gangguan tersebut dapat segera diatasi dengan baik dan tepat.

Referensi:

National Eye Institute. Diakses pada 2020. Color Blindness

All About Vision. Diakses pada 2020. Color Blind Tests

National Academies Press. Diakses pada 2020. Color Vision Tests