Bisakah Rabun Jauh Menghambat Perkembangan dan Kecerdasan Anak?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Mei 2023

“Tidak hanya orang dewasa, rabun jauh juga bisa menyerang anak-anak karena faktor genetik atau lingkungan. Namun, benarkah kondisi ini bisa membuat kecerdasan anak menjadi terbatas atau terhambat?”

Bisakah Rabun Jauh Menghambat Perkembangan dan Kecerdasan Anak?Bisakah Rabun Jauh Menghambat Perkembangan dan Kecerdasan Anak?

Halodoc, Jakarta – Rabun jauh merupakan gangguan mata yang umum terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Penyebab utama rabun jauh pada anak-anak biasanya karena keturunan genetik, ataupun karena anak terlalu lama melihat layar gadget

Salah satu dampak ketika anak memiliki rabun jauh adalah kesulitan belajar. Rabun jauh dapat menghambat anak dalam keterampilan membaca, sehingga menyulitkan mereka untuk mempelajari hal-hal lain kedepannya. 

Lantas, apakah benar rabun jauh dapat menghambat kecerdasan anak? Yuk, ketahui jawabannya lebih lanjut.

Hubungan Antara Rabun Jauh dan Menurunnya Kecerdasan Anak

Rabun jauh terjadi ketika bola mata anak terlalu panjang dari depan ke belakang. Ini juga bisa terjadi ketika kornea (bagian bening di depan mata) melengkung terlalu tajam. 

Ketika cahaya masuk ke dalam mata, sinar terfokus di depan retina, yang akhirnya membuat penglihatan menjadi kabur atau buram. Pada anak-anak, rabun jauh bisa disebabkan karena faktor keturunan atau faktor gaya hidup seperti terlalu banyak melihat layar atau kurangnya waktu bermain di luar ruangan. 

Adapun kebiasaan lain yang dapat membuat anak rentan mengalami rabun jauh, untuk tahu selengkapnya kunjungi laman berikut, “4 Penyebab Rabun Jauh pada Anak-Anak.

Anak dengan rabun jauh dapat mengalami kesulitan belajar. Ini karena penglihatan yang buruk dapat membuat mereka kesulitan untuk fokus. Jika anak kesulitan melihat teks yang ada di atas kertas atau kesulitan membaca tulisan di papan tulis dengan mudah, ia akan lebih mudah kehilangan fokus dan perhatian. Mereka akan lelah mencoba melihat apa yang tercetak atau tertulis, dan kehilangan konsentrasi lebih cepat.

Penglihatan yang buruk juga menghasilkan pemahaman bacaan yang buruk, karena anak-anak akan kebingungan dengan kata-kata yang mirip, ketika mereka tidak dapat melihatnya dengan jelas. 

Mereka juga mungkin kesulitan untuk membaca teks secara runtut, memperlambat kecepatan membaca, dan membuat anak tampak seperti pembaca dan pembelajar yang lamban.

Selain mempengaruhi kecerdasan akademis, anak dengan kondisi rabun jauh juga mungkin akan kesulitan mengikuti pelajaran olahraga di sekolahnya. Hal ini karena mereka kesulitan untuk melihat benda-benda yang jauh. Contohnya, dalam permainan sepak bola, basket, atau bulu tangkis.

Jika ini terus terjadi maka anak akan kekurangan aktivitas fisik, kesulitan dalam bersosialisasi, serta dapat mengembangkan koordinasi antara mata dan tangan yang buruk.

Apakah Anak yang Memakai Kacamata Lebih Pintar?

Namun, terlepas dari anak yang mengalami kesulitan dalam belajar karena rabun jauh, nyatanya di masyarakat anak yang memakai kacamata cenderung mendapatkan stereotip anak pintar. 

Stereotip ini mungkin tercipta karena orang yang berkacamata kerap kali dikaitkan dengan hobi membaca buku. Menurut penelitian yang berjudul Are children with myopia more intelligent? A literature review oleh Annales Academiae Medicae Stetinensis, berdasarkan pengamatan klinis menunjukkan bahwa anak dengan miopi atau rabun jauh mungkin memiliki IQ yang lebih tinggi.

Hubungan ini kemungkinan besar ditentukan oleh faktor genetik, yang mempengaruhi pertumbuhan mata (terkait dengan miopia) dan ukuran neokortikal (terkait dengan IQ). 

Selain itu, faktor kebiasaan juga berpengaruh. Misalnya anak yang rabun jauh cenderung menghindari aktivitas fisik di waktu luang sehingga mereka mengalihkannya dengan membaca buku. Ini bisa menyebabkan peningkatan kecerdasan anak tetapi di sisi lain juga dapat mengembakan rabun jauh pada anak.

Kesimpulannya, rabun jauh tidak berdampak pada menurunnya kecerdasan anak. Memang anak akan mengalami kesulitan belajar jika memiliki penglihatan yang buruk, tetapi ibu bisa mengatasinya dengan memeriksakan mata anak sedari dini dan memberikan anak kacamata.

Nah, kalau ibu ingin melakukan konsultasi mengenai kesehatan mata dengan mudah, ibu bisa menggunakan Halodoc dan tanyakan langsung pada ahlinya mengenai kesehatan mata untuk ibu dan anak. Yuk download Halodoc sekarang, untuk konsultasi kesehatan yang lebih mudah dan cepat. 

Referensi:
European Eye Center. Diakses pada 2023. How Can Poor Vision Affect Learning In Children.
All about vision. Diakses pada 2023. Are people who wear glasses smarter than people who don’t?
NIH. Diakses pada 2023. Are children with myopia more intelligent? A literature review.