Bisakah Orang yang Terkena Stroke Sembuh Seperti Semula?
Halodoc, Jakarta – Stroke adalah jenis penyakit yang bisa memicu dampak berbahaya pada pengidapnya. Pada tingkat yang parah, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawa. Maka dari itu, pengobatan perlu dilakukan segera untuk mengatasi stroke. Namun, pengidap stroke bisa sembuh dan kembali seperti semula setelah pengobatan?
Kabar baiknya, orang yang pernah terserang stroke bisa sembuh, bahkan kembali seperti sedia kala. Namun, tentu saja ada syaratnya. Saat stroke menyerang, penanganan medis perlu segera diberikan untuk menurunkan risiko munculnya komplikasi. Pada stroke pun, ada istilah golden hours yang merujuk pada “waktu emas” pemberian pertolongan pada serangan stroke.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Stroke yang Harus Diketahui
Pengobatan Stroke Perlu Diberikan Segera
Pertolongan pertama perlu segera dilakukan saat serangan stroke terjadi. Dalam penyakit ini, dikenal istilah golden period alias periode emas penanganan stroke, yaitu tiga jam setelah serangan pertama stroke terjadi. Dengan kata lain, jika pertolongan diberikan pada rentang waktu tersebut, peluang untuk pulih pun akan semakin tinggi.
Stroke dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang terjadi karena ada gangguan neurologis akibat tersumbatnya pembuluh darah. Semantara stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang berada di otak disebut stroke hemoragik. Sebagai organ vital di dalam tubuh, gangguan yang terjadi pada otak bisa langsung berdampak pada organ tubuh lainnya.
Baca juga: Cegah Sedari Dini Ketahui Penyebab Stroke Ringan
Semakin cepat ditangani, risiko kerusakan parah akibat stroke bisa dikurangi. Selain itu, tingkat pemulihan setelah serangan juga akan menjadi lebih tinggi. Lantas, apakah orang yang terkena stroke bisa sembuh seperti semula? Jawabannya bisa.
Stroke bisa sembuh total jika penanganannya segera dilakukan, yaitu pada masa golden hour. Seperti diketahui, stroke adalah penyakit yang terjadi karena ada sumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak. Perlu digarisbawahi, sumbatan yang besar pada pembuluh darah bisa meningkatkan risiko terjadinya kecacatan.
Kendati begitu, stroke iskemik maupun stroke hemoragik bisa sembuh seperti semula, tapi ada beberapa faktor yang memengaruhi. Kecepatan sembuh pada pengidap stroke tergantung pada seberapa luas area otak yang diserang, tingkat keparahan, serta kecepatan pemberian penanganan medis. Semakin besar penyumbatan pada otak, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih.
Stroke bisa disembuhkan dengan menjalani beberapa jenis terapi, mulai dari terapi memori, terapi gerakan, serta terapi berbicara. Selain terapi, tingkat kesembuhan pengidap stroke juga ditentukan oleh faktor psikologis. Orang yang mengalami serangan penyakit ini harus berkomitmen dan memiliki keinginan yang tinggi untuk sembuh total seperti semula.
Faktor sosial juga berperang penting. Dukungan dari keluarga, teman-teman, dan orang sekitar bisa membantu mempercepat proses penyembuhan. Sebab, pengidap stroke pada dasarnya membutuhkan semangat dan motivasi untuk sembuh seperti semula.
Baca juga: Lakukan 5 Terapi Ini untuk Sembuhkan Stroke Ringan
Saat menemukan serangan stroke, sebaiknya jangan ikut terbawa panik. Lakukan hal yang dapat menolong, dan pastikan selalu kondisi orang yang mengalami serangan. Jika ragu, cobalah untuk menelpon bantuan medis agar diberi arahan. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter lewat Video/Voice Call atau Chat. Segera download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!