Bisakah Katarak Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya
“Katarak merupakan kondisi degeneratif yang terjadi karena masalah kesehatan, trauma pada mata, atau faktor genetik. Karena katarak menyerang lensa mata, katarak bisa memicu masalah penglihatan hingga kebutaan.”
Halodoc, Jakarta – Katarak adalah kondisi degeneratif yang berdampak pada lensa mata. Umumnya, kondisi ini terjadi pada orang dewasa tetapi juga bisa terjadi pada anak muda hingga bayi. Penyebab katarak bisa bermacam-macam, mulai dari trauma pada mata, masalah kesehatan seperti diabetes, hingga faktor genetik.
Mendapatkan perawatan bagi pengidap katarak terkadang dianggap tidak terlalu penting. Padahal, katarak adalah salah satu penyebab utama kebutaan di dunia. Penanganan katarak yang tepat pun terbukti bisa mencegah kebutaan. Yuk simak bagaimana katarak bisa berdampak pada kebutaan berikut ini!
Apa Dampak Katarak Bagi Mata?
Sebelum menjadi kebutaan, katarak umumnya hanya menyebabkan gangguan penglihatan.
Ada beberapa jenis katarak dengan dampak visual yang berbeda pula, yaitu:
- Katarak nuklir, yaitu jenis yang menyebabkan perubahan drastis pada cara pengidapnya melihat cahaya dan warna. Seiring waktu lensa mata juga bisa menjadi berkabut atau berwarna kuning kecoklatan.
- Jenis katarak kortikal, menyebabkan adanya garis-garis putih di ujung lensa mata sehingga mengganggu penglihatan. Lama-lama garis tersebut bisa semakin banyak hingga menutupi seluruh mata.
- Katarak subkapsular, berdampak pada cara cahaya tersaring oleh retina. Mata tidak mendapat cukup cahaya dan penglihatan terutama saat malam bisa terganggu.
- Jenis katarak kongenital, yaitu terjadi karena trauma atau penyakit pada janin. Katarak jenis ini tidak selalu berdampak pada penglihatan seiring anak bertumbuh.
Bagaimana Katarak Menyebabkan Kebutaan?
Katarak tidak akan langsung menyebabkan kebutaan dari awal diagnosis. Mayoritas pengidapnya akan mengalami gejala-gejala yang memburuk seiring waktu, sehingga pada awalnya dokter mungkin hanya akan menyarankan bantuan kacamata atau penyesuaian cahaya di dalam rumah.
Namun, katarak bisa lambat laun berdampak pada penglihatan secara serius. Hal ini terjadi karena protein yang ada di lensa mata mulai hancur, dan penggumpalan protein bisa menyebabkan lensa mata menjadi berawan.
Lensa mata yang kabur atau berawan akan menyebabkan cahaya untuk sulit mencapai retina, sehingga menyebabkan masalah refraktif seperti penglihatan kabur.
Katarak akan semakin sulit untuk hilang seiring waktu berjalan. Apabila pengidap tidak mendapatkan penanganan dalam waktu yang lama, penglihatan akan memburuk hingga menyebabkan kebutaan.
Cara Mencegah Kebutaan karena Katarak
Berita baiknya, kebutaan yang terjadi karena katarak bisa bersifat tidak permanen. Meskipun tidak ada perawatan medis yang bisa mengembalikan dampak katarak, pengidapnya bisa melakukan operasi pengangkatan katarak. Pada prosedur ini, akan terjadi pengangkatan pada lensa asli pengidap dan ahli medis akan menggantinya dengan lensa buatan.
Operasi pengangkatan katarak adalah prosedur yang aman dan memiliki persentase kesuksesan yang tinggi. Selain itu, banyak pengidap yang melaporkan bahwa mereka tidak merasakan ketidaknyamanan setelah prosedur operasi. Untuk hasil yang optimal, sebaiknya operasi ini kamu lakukan sebelum katarak menyebabkan masalah penglihatan yang signifikan.
Itulah yang perlu kamu tahu tentang hubungan katarak dan kebutaan. Kamu juga mencari tahu lebih banyak tentang Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Katarak Sejak Dini.
Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ini, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter mata melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!