Halodoc, Jakarta - Tenggorokan adalah jalur pada tubuh dari hidung yang berguna untuk menghirup udara. Setelah melewati tenggorokan, udara berlanjut ke pangkal tenggorokan (laring), trakea, hingga bronkus. Selain itu, terdapat bagian lain tenggorokan, yaitu nasofaring.

Nasofaring terletak pada bagian atas tenggorokan di belakang hidung dan di rongga mulut. Bagian ini adalah salah satu area yang dapat terserang kanker. Tiap jenis kanker berbeda-beda, ada yang dapat disembuhkan dan tidak. Lalu bagaimana dengan kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring? Berikut pembahasannya!

Baca juga: Adakah Komplikasi yang Disebabkan Karsinoma Nasofaring

Dapatkah Seseorang yang Mengidap Karsinoma Nasofaring Sembuh?

Karsinoma Nasofaring atau kanker pada bagian nasofaring termasuk dalam penyakit yang langka. Gangguan ini awalnya menyerang bagian atas tenggorokan atau belakang hidung, yang disebut dengan nasofaring. Saat seseorang bernapas, udara melalui hidung ke tenggorokan dan nasofaring, sebelum mencapai paru-paru.

Penyakit ini termasuk salah satu penyakit kanker yang sering terjadi di Indonesia. Seseorang yang mengidap gangguan ini mengalami benjolan pada leher dengan mimisan dan gangguan pendengaran. Selain itu, sakit tenggorokan juga terjadi pada pengidap karsinoma nasofaring.

Penyakit karsinoma nasofaring ini harus segera diobati. Seperti layaknya kanker pada umumnya, gangguan tersebut dapat menyebar ke organ di sekitarnya dan organ lainnya. Kanker tersebut menyerang tenggorokan dan otak yang mungkin saja menyebabkan kematian.

Lalu, apakah penyakit ini dapat disembuhkan? Jawabannya adalah ya. Walau begitu, karsinoma nasofaring yang terjadi dapat kambuh dengan sendirinya. Maka dari itu, meski telah sembuh, orang tersebut tetap harus melakukan kontrol dalam jangka panjang. Kekambuhan masih dapat terjadi setelah 10 tahun dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kenali 5 Tahap Karsinoma Nasofaring

Pengobatan Terhadap Karsinoma Nasofaring

Seseorang yang mengidap penyakit ini harus mendapatkan pemeriksaan reguler dengan ahli medis. Hal ini dilakukan sebelum, selama, hingga sesudah pengobatan dilakukan. Kamu bisa membuat janji secara online dengan dokter di rumah sakit pilihan tanpa harus mengantre. Caranya mudah saja, hanya melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, pengobatan kanker yang dilakukan tergantung dari lokasi, tingkat keparahan, dan kesehatan tubuh pengidapnya. Berikut ini cara pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:

• Terapi Radiasi

Seseorang yang mengidap karsinoma nasofaring dapat diobati dengan terapi radiasi. Terapi dengan menggunakan sinar-X ini membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. Cara ini umumnya merupakan bagian dari perawatan umum untuk mengatasi kanker tersebut pada stadium awal.

Tipe terapi radiasi yang disebut IMRT memberikan radiasi dosis tinggi langsung ke tumor. Hal tersebut juga meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Cara ini memberikan lebih sedikit efek samping dibandingkan pengobatan radiasi lainnya.

• Kemoterapi

Kemoterapi juga bisa dilakukan untuk mengatasi kanker pada bagian nasofaring tersebut. Hal ini menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Cara ini umumnya tidak bermanfaat untuk mengobati kanker nasofaring tetapi membantu pengidapnya hidup lebih lama ketika dikombinasikan dengan radioterapi atau obat-obatan biologis.

Baca juga: Pemeriksaan untuk Deteksi Karsinoma Nasofaring

• Operasi

Kamu juga bisa mendapatkan pembedahan untuk mengangkat tumor walaupun hal ini terbilang jarang dilakukan. Hal tersebut disebabkan lokasi tumor dekat dengan saraf dan pembuluh darah. Sehingga, seseorang mungkin mengalami kerusakan permanen pada mata dan bagian tubuh lainnya.

Berikut ini pembahasan tentang karsinoma nasofaring yang dapat disembuhkan atau tidak. Selain itu, kamu disarankan untuk mencegah penyakit ini dengan mengurangi konsumsi makanan dengan garam, merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Hidup dengan cara sehat dapat membuat tubuh terhindar dari penyakit.

Referensi:

Cancer.gov .Diakses pada 2019.Nasopharyngeal Cancer Treatment (Adult) (PDQ®)–Patient Version

WebMD.Diakses pada 2019.Nasopharyngeal Cancer