Bisakah Jenis Kelamin Janin Diketahui Tanpa USG?
Halodoc, Jakarta - Para bumil tentu tahu kalau salah satu fungsi USG kehamilan bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Namun, coba bayangkan sebelum teknologi USG di temukin, kira-kira bagaimana seseorang mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan?
Nah, berikut beberapa cara yang digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Akan tetapi, cara-cara di bawah ini tidak seratus persen akurat, bahkan ada yang belum terbukti secara ilmiah.
Baca juga: Seberapa Besar Kemungkinan Salah Menebak Jenis Kelamin Bayi saat di USG?
1. Morning sickness
Meski tak selalu dialami bumil, tapi morning sickness merupakan keluhan kehamilan yang cukup umum. Sebagian orang percaya kalau morning sickness bisa menunjukkan jenis kelamin bayi dalam kandungan. Lho, kok bisa? Katanya bila ibu mengalami morning sickness berat, artinya bayi di dalam kandungan berjenis kelamin perempuan.
Menurut sebuah penelitian, sistem imun bumil yang mengandung bayi perempuan akan lebih banyak mengalami inflamasi ketika terpapar bakteri. Nah, perbedaan kecenderungan inflamasi ini dinilai dapat membuat bumil yang mengandung bayi perempuan, merasa tidak sehat ketimbang mereka yang mengandung bayi laki-laki.
Akan tetapi, ada pula studi yang menentangnya. Sebab, ringan atau tidaknya morning sickness tak dipengaruhi oleh jenis kelamin yang dikandung. Untuk beberapa ibu hamil, morning sickness yang dialami bisa lebih berat karena memang kadar hormon yang relatif lebih tinggi.
2. Kadar Stres
Ada penelitian yang menyebutkan kalau kadar perempuan sebelum hamil, bisa memengaruhi jenis kelamin bayi di masa mendatang. Penelitian tersebut menunjukkan, wanita yang memiliki kadar hormon stres (kortisol) yang lebih tinggi, kemungkinan akan melahirkan bayi perempuan secara statistik.
3. Posisi dan Bentuk Kehamilan
Cara menentukan jenis kelamin bayi yang satu ini terbilang unik. Ada yang percaya kalau perut bumil membuncit di bawah, konon mereka mengandung bayi laki-laki. Sedangkan bayi perempuan lain lagi ceritanya, tandanya membuncit dari bagian bagian atas perut. Percaya atau tidak? Hmm, yang pasti cara menebak jenis kelamin yang satu ini tidak terbukti secara ilmiah.
4. Detak Jantung
Beberapa orang percaya jenis kelamin bayi bisa diketahui lewat detak jantung ketika dokter melakukan USG doppler. Katanya bila detak jantung bayi dari 140 bpm ke atas, kemungkinan besar bayi yang dikandung adalah perempuan. Sementara itu bila detak jantung di bawah 140 bpm, tandanya bumil mengandung bayi laki-laki.
Bukan Cuma Menentukan Jenis Kelamin
Pada dasarnya USG kehamilan memang menjadi cara terjitu untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung. Akan tetapi, sebenarnya peran USG kehamilan tak hanya sebatas itu saja. Sebab USG ini memiliki banyak manfaat lainnya.
Yang perlu diingat, ibu hamil sangat tidak disarankan untuk melakukan USG tanpa tujuan medis, apalagi dilakukan oleh tenaga non-profesional. Lalu, manfaat apa sih yang diperoleh dari pemeriksaan ini?
Nah, berikut manfaat USG janin:
-
Memastikan kehamilan dan lokasi janin.
-
Menentukan usia kehamilan.
-
Mengetahui jumlah janin dalam kandungan, seperti mendeteksi kehamilan kembar.
-
Mendeteksi kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
-
Mengidentifikasi cacat lahir pada janin.
-
Mengevaluasi pertumbuhan janin selama kehamilan
-
Memantau pergerakan dan denyut jantung janin.
-
Mengevaluasi kondisi plasenta dan cairan ketuban.
Baca juga:Selain Kehamilan, Tes USG Bisa Deteksi 5 Kondisi Ini
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!