Bisakah Hepatitis A Disembuhkan Total?
Halodoc, Jakarta – Salah satu gangguan yang bisa menyerang organ hati adalah penyakit hepatitis A. Hepatitis adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui makanan dan minuman. Virus penyebab penyakit ini terbilang sangat menular sehingga semua orang berpotensi untuk mengidapnya. Pertanyaannya, apakah seseorang yang mengidap hepatitis A bisa sembuh total? Simak jawabannya di bawah ini!
Pengidap Hepatitis A Dapat Sembuh Total
Hepatitis A merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini terjadi karena adanya peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Infeksi yang terjadi akan mulai memengaruhi dan mengganggu kinerja organ hati sehingga memicu gejala-gejala tertentu. Penularannya yang melalui makanan dan air membuat banyak orang yang berisiko untuk mengalaminya.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis A
Kabar buruknya, gejala hepatitis A muncul dengan lambat, biasanya baru akan muncul beberapa minggu setelah infeksi virus terjadi. Tanda paling khas dan sering disadari pengidap penyakit ini adalah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Selain itu, ada gejala lain yang mungkin juga akan muncul, yaitu demam, tubuh lemas, mual dan muntah, warna urine menjadi gelap, serta feses terlihat pucat.
Namun, apakah seseorang yang mengidap hepatitis A dapat sembuh total? Jawabannya bisa.
Faktanya, penyakit hepatitis A sebenarnya merupakan penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Dalam kebanyakan kasus hepatitis A, liver pengidap penyakit ini dapat kembali normal dalam waktu enam bulan tanpa kerusakan yang bertahan lama.
Hal itu terjadi berkat sistem kekebalan tubuh yang membasmi virus penyebab penyakit. Artinya, orang yang terinfeksi virus disarankan untuk banyak beristirahat agar tubuh bisa dengan maksimal melawan penyakit.
Istirahat total juga bertujuan untuk mengurangi beban kerja liver yang memiliki kondisi tidak maksimal akibat infeksi. Istirahat total bisa membantu tubuh lebih cepat pulih dan proses penyembuhan terjadi dengan sempurna.Pastikan untuk melakukan hal ini pada tahap infeksi awal saat baru terdiagnosis dan tubuh terasa sangat lemas.
Pastikan untuk menghindari obat-obatan yang tidak perlu, seperti Acetaminophen/Paracetamol dan obat anti-muntah. Rawat inap tidak diperlukan apabila gagal hati akut tidak terjadi. Terapi hanya dibutuhkan untuk menjaga kenyamanan dan keseimbangan nutrisi yang tercukupi, termasuk mengonsumsi cairan yang hilang akibat muntah dan diare.
Jika kamu mengalami gejala dari hepatitis A seperti mata dan kulit yang menguning, ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Semakin dini pemeriksaan dilakukan, semakin cepat juga penyembuhannya. Maka dari itu, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Baca juga: Perbedaan Penyakit Kuning dengan Hepatitis A
Meski begitu, kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Pengobatan dan pemeriksaan tetap dibutuhkan pengidap penyakit hepatitis A agar sembuh total. Konsumsi obat-obatan tertentu bertujuan untuk meringankan gejala-gejala yang muncul dan membantu penyembuhan.
Selain menjalani pengobatan, orang yang terinfeksi virus hepatitis A harus menjaga kebersihan lingkungan dan makanan yang dikonsumsi. Dengan begitu, penularan ke orang lain atau penularan kembali penyakit ini tidak akan terjadi. Saat seseorang sembuh dari penyakit ini, maka ia akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit hepatitis A.
Jika perawatan dilakukan dengan benar, hepatitis A jarang menyebabkan komplikasi dan tidak akan menyebabkan penyakit liver jangka panjang alias kronis. Meski begitu, penyakit ini masih memiliki risiko komplikasi. Hepatitis A berpotensi memicu gagal hati, terutama pada lansia dan orang yang memiliki riwayat penyakit liver kronis sebelumnya.
Baca juga: Komplikasi yang Bisa Disebabkan Hepatitis A
Namun jangan khawatir, hepatitis A bisa dicegah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari infeksi virus penyebab penyakit ini, mulai dari menghindari konsumsi makanan yang mentah atau setengah matang, dan jangan meminum air mentah atau air yang tidak jelas asalnya. Pastikan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, melindungi diri dari penyakit ini juga bisa dilakukan dengan vaksinasi hepatitis A.