Halodoc, Jakarta – Kini, detoksifikasi tengah menjadi istilah yang banyak dipergunakan untuk berbagai aspek. Selain aspek kesehatan, detoksifikasi juga lazim dalam hal kecantikan kulit.

Bahkan, saat ini detoksifikasi kulit tengah menjadi tren yang cukup memiliki banyak peminat. Namun, kira-kira apa manfaat dari detoksifikasi kulit yang kini cukup populer?

Manfaat Detoksifikasi Kulit

Secara umum detox atau detoksifikasi merupakan proses pengeluaran racun dari dalam tubuh.

Ini bisa berasal dari lingkungan, dari pola makan, dan dari kebiasaan tertentu dari gaya hidup kurang sehat seperti merokok. Nah, kini tren di dunia kecantikan turut mempopulerkan istilah detoks kulit. 

Padahal, pada dunia medis, sebenarnya tidak ada istilah detoksifikasi pada kulit. Sebab, kulit tidak mungkin untuk mendetoksifikasi karena racun tidak dapat keluar dari tubuh melalui kulit. Meskipun berkeringat mengeluarkan air, keringat tidak menghilangkan kotoran atau zat berbahaya.

Berbeda dengan organ lainnya seperti paru-paru, hati, ginjal, dan usus besar. Organ-organ tersebut memiliki kemampuan untuk menghilangkan zat berbahaya dengan sendirinya. 

Nah, istilah detoksifikasi kulit yang tengah menjadi istilah populer sebenarnya mengacu pada perlindungan dan perawatan kulit. Khususnya dari toksin (zat racun), faktor lingkungan seperti debu dan sinar UV.

Pada akhirnya, detoksifikasi kulit dapat menjadi mekanisme untuk membuat kulit lebih sehat dan bersih, melalui membersihkan kotoran yang menempel.

Maka, melakukan detoksifikasi kulit, kulit akan mendapatkan manfaat. Mulai dari kulit lebih cerah, lembap, halus, hingga lebih sehat. 

Cara Melakukan Detoksifikasi Kulit

Perawatan kulit dapat menghilangkan sel kulit mati dan meminimalkan tanda-tanda penuaan kulit.

Nah, berikut adalah cara yang dapat kamu lakukan, yaitu: 

1. Bersihkan kulit setiap hari

Membersihkan kulit setiap hari membantu menghilangkan minyak, kotoran, dan kotoran lain yang mungkin menyumbat pori-pori. Mencuci juga membantu menghilangkan bakteri dari permukaan kulit.

2. Melakukan eksfoliasi 

Pengelupasan atau eksfoliasi kulit dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Namun, American Academy of Dermatology Association (AAD) memperingatkan bahwa penting untuk melakukan eksfoliasi dengan produk dan metode yang aman. 

3. Melembapkan

Menggunakan pelembab dapat membantu mengurangi kekeringan dan dapat mengurangi tampilan garis dan kerutan. Seseorang harus mencari produk dengan bahan seperti squalene dan asam hialuronat, karena ini menghidrasi kulit.

4. Tetap terhidrasi

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Konsumsilah setidaknya 2 – 3  liter air setiap harinya agar kulit senantiasa sehat.

5. Kelola stres

Stres mempengaruhi banyak sistem dalam tubuh, termasuk kulit. Pada kulit, stres dapat menyebabkan munculnya masalah kulit seperti psoriasis, eksim, dan jerawat. 

6. Gunakan tabir surya

Menggunakan tabir surya adalah hal terpenting untuk perlindungan kulit. Pastikan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 pada kulit setiap harinya. 

7. Hindari merokok

Merokok dapat menimbulkan berbagai efek negatif pada kesehatan tubuh, tanpa terkecuali kulit.

Nah, pada kulit, kemungkinan efek merokok dapat berupa kerutan wajah yang dalam, pigmentasi tidak merata, hingga kulit kering. 

8. Tidur yang cukup

Kurang tidur dapat berdampak buruk pada kulit. Karena itu, penting untuk memastikan kalau tidurmu cukup. Bagi orang dewasa, waktu tidur setidaknya 7-8 jam per harinya.  

Itulah penjelasan mengenai manfaat detoksifikasi kulit. Jika masih memiliki pertanyaan seputar perawatan kulit atau memiliki masalah kulit, segeralah hubungi dokter.

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. 8 Things You Need to Know About ‘Skin Detoxing. 

Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about a skin detox. 

AAD. Diakses pada 2022. How to Safely Exfoliate at Home.