Wajib Tahu, Ini Perbedaan Antigen dan Antibodi
“Antigen dan antibodi adalah dua hal yang berbeda, tapi berkaitan. Di dalam tubuh, antigen merangsang imun untuk membuat antibodi.”
Halodoc, Jakarta – Antibodi dan antigen adalah dua istilah medis yang populer sejak pandemi virus corona (COVID-19) terjadi. Meski berbeda, keduanya sama-sama berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Sistem imunitas tubuh dirangsang oleh zat antigen sehingga menghasilkan antibodi. Pada tubuh manusia, ini bisa saja berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu. Ini dianggap sebagai zat asing oleh sistem imunitas karena dapat mengancam kesehatan tubuh.
Sementara itu, antibodi adalah zat kimia yang ada di aliran darah. Ia bekerja sebagai sistem imunitas tubuh. Fungsi antibodi dalam tubuh penting, yaitu sebagai tembok pertahanan terhadap antigen, seperti bakteri, virus, maupun zat beracun yang menyebabkan penyakit.
Jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bernutrisi serta vitamin dan suplemen hanya dari Toko Kesehatan Halodoc.✔️
Antigen Itu Apa Sih?
Antigen adalah zat yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh terangsang untuk menghasilkan antibodi. Jadi, ini bisa berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu yang dianggap berbahaya.
Karena itulah sistem kekebalan tubuh menganggap ini sebagai ancaman, dan memproduksi antibodi sebagai bentuk perlawanan. Ini biasanya berasal dari luar tubuh, yang masuk melalui makanan, minuman, kotoran, debu, atau polusi.
Namun, pada beberapa kasus, zat ini juga dapat ditemukan di jaringan dan sel-sel dalam tubuh. Misalnya pada kasus kanker.
Di masa pandemi, ada dua istilah tes antigen untuk deteksi COVID-19. Simak selengkapnya di sini → Swab Antigen dan Rapid Antigen, Nama Beda tapi Fungsi Sama
Apa Perbedaan Antigen dan Antibodi?
Antigen dan antibodi adalah dua hal yang berbeda. Saat ini masuk ke tubuh, sistem kekebalan menghasilkan sebuah zat yang akan menghancurkannya.
Zat yang dihasilkan sistem imun ini disebut sebagai antibodi. Perlu diketahui, ini bisa masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, kotoran, debu, atau polusi.
Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya virus, bakteri, kuman zat-zat yang dapat menyebabkan penyakit infeksi. Sistem imunitas tubuh akan menghasilkan antibodi sesuai dengan banyaknya antigen.
Bentuk antibodi menyerupai bentuk antigen yang akan dilawan. Tujuan antibodi menyerupai bentuk yaitu supaya antibodi bisa menempel pada antigen kemudian melawannya. Dengan begitu, antigen dalam tubuh tidak akan berkembang dan gagal menyebabkan infeksi.
Ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi dan penyakit yang berkaitan dengan alergi, seperti asma dan eksim. Namun, kondisi ini hanya terjadi pada kasus tertentu.
Jenis-jenis Antigen
Berdasarkan respons imun, antigen dibedakan menjadi dua tipe, di antaranya adalah:
1.Antigen Lengkap atau Imunogen
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa ini memiliki kemampuan induksi respon imun (imunogen) atau disebut juga complete antigen.
Ini adalah jenis yang mampu merespons imun sendiri tanpa memerlukan molekul pembawa. Jenis ini umumnya berupa protein dan polisakarida.
2.Antigen Tidak Lengkap
Antigen jenis ini adalah yang tidak menginduksi respon imun secara langsung. Ia membutuhkan molekul pembawa agar bisa menjadikan yang lengkap.
Molekul pembawa adalah komponen non-antigenik yang mampu merangsang respon imun. Ini biasanya mempunyai molekul yang beratnya lebih rendah dibanding imunogen.
Jenis-Jenis Antibodi
Sama seperti antigen, antibodi juga ada beberapa jenisnya, yang masing-masingnya mempunyai fungsi yang berbeda. Antibodi juga dikenal sebagai immunoglobulin. Jenis dari antibodi di antaranya adalah:
1.Immunoglobulin A (IgA)
Ini adalah jenis antibodi yang paling sering ditemukan dalam tubuh dan terlibat dalam proses terjadinya reaksi alergi. Antibodi IgA kebanyakan ditemukan pada lapisan mukosa (selaput lendir) tubuh, terutama yang melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
Selain itu, antibodi ini banyak juga ditemukan di cairan tubuh, misalnya air liur, dahak, air mata, cairan vagina, dan ASI. Pemeriksaan sistem imunitas biasanya melibatkan pemeriksaan antibodi IgA.
2.Immunoglobulin E (IgE)
Jenis antibodi ini umum ditemukan dalam aliran darah meskipun jumlahnya sedikit. Hanya saja jumlah antibodi IgE dapat bertambah seiring reaksi peradangan akibat alergi pada tubuh. Untuk mendeteksi adanya alergi akibat parasit biasanya dilakukan pemeriksaan antibodi IgE.
3.Immunoglobulin G (IgG)
Dirangsang oleh antigen, ini adalah jenis antibodi yang paling banyak ditemukan dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Saat bentuknya seperti kuman, virus, atau zat kimia tertentu masuk ke tubuh, sel-sel darah putih akan mengenalinya dan segera membentuk antibodi IgE untuk melawan.
4.Immunoglobulin M (IgM)
Antibodi IgM akan terbentuk dalam tubuh ketika pertama kali kamu terinfeksi bakteri atau virus, termasuk virus corona. Ini adalah bentuk pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi.
Jumlah IgM meningkat dalam waktu singkat ketika infeksi terjadi, perlahan akan turun dan tergantikan oleh antibodi IgG. Pemeriksaan IgG biasanya dilakukan untuk mendeteksi apakah ada infeksi atau penyakit autoimun pada seseorang.
Namun, tak jarang antibodi mengalami gangguan, seperti rambut rontok, kelelahan kronis, hingga adanya pembengkakan. Karena itu, jika kamu Mengidap Gangguan Antibodi, Sebaiknya Segera Hubungi Dokter Ini.
Itulah pembahasan mengenai pengertian antigen, jenis, dan perbedaannya dengan antibodi. Penting untuk memahami keduanya, agar tidak salah saat kamu perlu menjalani pemeriksaan, ya.
Referensi:
Technology Network. Diakses pada 2020. Antigen vs Antibody – What Are the Differences?
Very Well Health. Diakses pada 2020. What Are the 5 Types of Antibodies?
NIH. Diakses pada 2020. Prostate-Specific Antigen (PSA) Test.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan