Biduran pada Anak Bisa Jadi Reaksi Alergi, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Desember 2020
Biduran pada Anak Bisa Jadi Reaksi Alergi, Ini PenjelasannyaBiduran pada Anak Bisa Jadi Reaksi Alergi, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta – Biduran bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, tahukah ibu biduran pada anak ternyata bisa muncul sebagai reaksi alergi? Biduran adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya bentol dan gatal pada permukaan kulit. Biasanya, bentol akibat biduran akan muncul dan bertahan selama beberapa menit hingga beberapa jam. 

Munculnya biduran, termasuk pada anak, bisa menjadi tanda alergi. Dalam hal ini, biduran bisa muncul pada anak yang mengidap alergi cuaca dingin. Bentol dan gatal pada permukaan kulit biasanya akan muncul beberapa saat setelah Si Kecil terpapar udara atau cuaca dingin. Kondisi ini bisa menyerang anak-anak, tapi biduran paling sering ditemukan pada usia remaja menjelang dewasa. 

Baca juga: Bisakah Biduran Diatasi Tanpa Obat?

Biduran dan Tanda Alergi Cuaca Dingin 

Biduran yang muncul karena alergi cuaca dingin biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Biasanya, bentol akan mereda setelah tubuh kembali hangat atau setelah udara tidak lagi terasa dingin. Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, ayah dan ibu bisa mencoba untuk membalut selimut atau pakaian tebal untuk membuat anak merasa hangat. 

Pada kondisi yang lebih parah, biduran karena alergi cuaca dingin bisa diatasi dengan obat antialergi. Namun, gejala biduran masih bisa muncul saat ada paparan cuaca dingin, meskipun anak sudah mendapat obat. Maka dari itu, cara untuk mencegah munculnya gejala alergi ini adalah dengan menghindari paparan suhu dingin dalam jangka waktu yang lama. 

Biduran memiliki gejala utama berupa muncul bentol pada permukaan kulit. Biasanya, bentol yang muncul memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, berwarna merah, serta terasa gatal. Meski jarang berbahaya, gejala gatal dan nyeri akibat biduran bisa mengganggu dan membuat anak menjadi lebih rewel serta merasa tidak nyaman. 

Baca juga: Biduran Sering Kambuh, Tanda Alergi?

Gejala bentol pada kulit akibat biduran biasanya akan muncul dan bertahan selama 2 jam. Setelah itu, bentol akan mereda dan secara perlahan menghilang. Bentol biduran pada anak seringnya muncul akibat paparan udara yang lembap dan berangin. Selain biduran, alergi cuaca dingin juga bisa memicu gejala pembengkakan pada bagian tubuh yang menyentuh suhu dingin, misalnya tangan atau mulut.

Saat terpapar udara dingin, tubuh akan melepaskan zat kimia histamine, yaitu zat yang merupakan pemicu reaksi alergi. Meski begitu, masih belum diketahui mengapa udara dingin bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak terserang alergi cuaca, salah satunya adalah memiliki kulit yang sensitif.

Alergi dingin juga bisa terjadi karena beberapa faktor lain, salah satunya faktor usia. Anak-anak dan remaja menjadi kelompok yang paling rentan mengalami alergi cuaca dingin. Kendati begitu, alergi cuaca dingin pada anak biasanya akan sembuh dalam beberapa tahun. Alergi cuaca dingin juga lebih rentan menyerang orang yang mengidap penyakit tertentu, misalnya kanker atau hepatitis. Alergi cuaca dingin juga bisa terjadi karena faktor keturunan. Anak yang memiliki orangtua dengan penyakit alergi cuaca dingin memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama.  

Baca juga: Wajah Membengkak karena Biduran, Ini Penanganannya

Cari tahu lebih lanjut seputar biduran dan tanda alergi cuaca dingin dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Cold urticaria.
Healthline. Diakses pada 2020. Hives.
Medscape. Diakses pada 2020. Urticaria (Hives).