Berteman karena Status Sosial, Ini Ciri Social Climber
Halodoc, Jakarta – Hubungan pertemanan seharusnya didasari oleh perasaan yang tulus tanpa ada maksud dan tujuan tertentu. Tapi, bagi para pemanjat sosial atau social climber, mereka cenderung memanfaatkan persahabatan untuk meningkatkan status mereka sendiri. Sudah bukan rahasia lagi bila tipe orang seperti ini mendekati orang lain hanya untuk mendapatkan kontak orang-orang yang lebih bergengsi.
Memang tidak semua pemanjat sosial memiliki pola yang sama, namun biasanya mereka bisa dikenali dari ciri-cirinya yang sangat khas. Kenali ciri-ciri social climber di sini agar kamu bisa terhindar dari rasa sakit hati akibat menjalin hubungan dengan orang yang tidak tulus.
1. Berteman dengan Seseorang Hanya karena Status Sosialnya
Orang yang ingin panjat sosial biasanya tidak menjalin pertemanan dengan siapa saja. Tapi, hanya orang-orang yang kaya dan memiliki koneksi yang bergengsi lah yang akan ia dekati.
2. Suka Bergosip
Pemanjat sosial tidak tahan untuk memberitahu kamu tentang orang-orang penting yang mereka kenal atau orang penting yang diketahui oleh temannya. Dan biasanya mereka juga akan mencari tahu apakah kamu juga punya kenalan orang-orang penting lainnya yang bisa didekati.
3. Sangat Perhatian dengan Penampilan
Para pemanjat sosial juga berusaha sangat keras agar penampilan mereka terlihat, seperti orang dari kalangan status sosial yang tinggi. Dan mereka juga memastikan bahwa kamu atau teman-teman lainnya juga memiliki penampilan yang sama mewahnya dengannya. Mereka akan dengan bangga memamerkan baju dari desainer ternama dan aksesori yang sangat menarik perhatian kepada orang banyak.
4. Pemburu Teman yang Selektif
Bila kamu memperkenalkan pemanjat sosial pada seseorang dari lingkaran sosial kamu, ia mungkin akan membajak persahabatan untuk lebih dekat dengan orang yang lebih penting atau berprestasi darimu.
5. Memiliki Sifat Memanfaatkan
Ciri social climber lainnya adalah biasanya mereka mencoba menggunakan prestasi atau koneksi kamu untuk keuntungan dirinya sendiri. Bahkan, terkadang cara dan intensitas mereka mendekati kamu sangat berlebihan dan cenderung kurang sopan.
Baca juga: Friends With Benefits, Bisakah Pertemanan Tetap Langgeng?
6. Kurang Empati
Pemanjat sosial biasanya memiliki teman yang sangat banyak, tapi sedikit yang benar-benar dekat atau mereka kenal secara intim. Secara umum, pemanjat sosial cenderung narsis dan egois, sehingga tidak terlalu peduli untuk mengenal orang lain lebih dekat.
Baca juga: Karakter yang Bikin Dijauhi Banyak Orang
7. Tidak Dapat Dipercaya
Social climber bisa membatalkan janji dengan teman-teman di menit-menit terakhir bila mereka menerima ajakan ke sebuah acara yang lebih menarik dan menguntungkan.
8. Ketua Geng yang Kejam
Dalam kelompok pertemanan, pemanjat sosial cenderung mencoba mengendalikan lingkaran sosial dan tidak ragu untuk membuang, mengganti, dan mengecualikan teman dari grup.
Di Indonesia sendiri, fenomena panjat sosial atau social climber seperti di atas lebih sering ditemukan di kalangan selebritis. Sebut saja beberapa nama, seperti Gaga Muhammad, Vicky Prasetyo, Hilda Vitria, dan Young Lex yang dianggap menjadi populer dengan cara mendompleng nama pasangannya masing-masing yang adalah artis terkenal.
Sebenarnya berteman dengan orang terkenal atau memiliki status sosial tinggi sah-sah saja selama tidak merugikan. Tapi dalam kebanyakan kasus, pemanjat sosial cenderung memiliki sifat yang merugikan yang akhirnya membuat hubungan berujung pada keributan. Panjat sosial juga bisa dikategorikan sebagai gangguan mental yang muncul akibat adanya ambisi untuk aktualisasi diri dan pengaruh dari media.
Baca juga: 5 Bahaya Media Sosial Bagi Kesehatan Mental
Sebaiknya hindari berhubungan dengan tipe orang pemanjat sosial. Bila ternyata kamu sendiri yang memiliki keinginan untuk panjat sosial, coba bicarakanlah hal ini dengan psikolog di Halodoc. Kamu bisa berdiskusi dengan dokter Halodoc untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan