Bersin Jangan Ditahan, Hati-Hati Gendang Telinga Pecah
“Bersin adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan atau membuang benda asing yang menjadi pemicu gangguan di dalam hidung dan tenggorokan. Contohnya saja debu, gas kimia, virus, atau bakteri. Jika sering kali menahan bersin, ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi, salah satunya adalah gendang telinga pecah.”
Halodoc, Jakarta - Menahan bersin adalah satu kebiasaan yang tidak disarankan. Meski terkadang ada beberapa situasi yang tidak memungkinkan untuk bersin, tapi kebiasaan menahan bersin ternyata bisa memberi dampak yang buruk bagi kesehatan. Salah satu dampak yang perlu diwaspadai adalah pecahnya gendang telinga akibat menahan tekanan.
Baca juga: Serba-Serbi Bersin, Ini yang Perlu Diketahui
Gendang Telinga Pecah Jadi Bahaya Menahan Bersin
Seperti pada ulasan sebelumnya, bersin menjadi refleks tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari dalam. Jika ditahan, benda asing tersebut bisa saja masuk ke dalam tubuh dan mengganggu pernapasan. Sebenarnya, bersin adalah proses yang cukup kompleks. Saat bersin, terjadi proses pengeluaran udara bertekanan tinggi dari paru-paru untuk menjaga saluran udara tetap terbuka dan tidak tersumbat benda asing yang masuk.
Nah, menahan bersin bisa membuat tekanan yang seharusnya keluar tersebut, kembali masuk lewat rongga sinus. Alhasil, udara terperangkap dalam tubuh, masuk ke kepala, dan rongga dada. Tak hanya itu, menahan bersin juga dapat memicu peningkatan tekanan dalam tubuh hingga 5 kali lipat, sehingga berisiko merusak organ tubuh. Udara yang terperangkap tersebut kemudian bisa kembali naik ke saluran telinga bagian dalam. Kondisi tersebutlah yang dapat menyebabkan gendang telinga pecah.
Di samping itu, kebiasaan menahan bersin mampu memecahkan struktur telinga bagian dalam, sehingga menyebabkan gangguan pendengaran yang bisa terjadi permanen. Gendang telinga pecah menyebabkan robek pada membrane timpani. Bagian tersebut berfungsi untuk mendeteksi suara, dan mengubahnya menjadi getaran yang kemudian diubah menjadi sinyal untuk dikirim ke otak.
Baca juga: Terserang Pilek, Hindari Beberapa Hal Ini
Waspadai Bahaya Menahan Bersin Lainnya
Ternyata, bukan hanya pecah gendang telinga saja yang menjadi bahaya menahan bersin. Kebiasaan buruk ini juga dapat memicu banyak gangguan kesehatan dalam tubuh. Berikut ini bahaya menahan bersin lainnya:
1. Infeksi
Mengidap infeksi menjadi bahaya menahan bersin selanjutnya. Bersin pada dasarnya menjadi upaya tubuh untuk membersihkan hidung dari berbagai benda asing, seperti bakteri dan virus. Jika ditahan, bakteri atau virus penyebab penyakit akan berdiam di dalam hidung, dan memicu sejumlah gangguan kesehatan salah satunya infeksi.
2. Cedera
Cedera di bagian hidung, mata, atau gendang telinga juga bisa menjadi bahaya menahan bersin. Hal tersebut dikarenakan, meningkatnya tekanan udara di dalam rongga wajah, sehingga membuat pembuluh darah kecil di area tersebut berisiko pecah. Jika dilihat dari gejala fisik, cedera menimbulkan ciri khas berupa bintik merah pada mata, mimisan, atau darah yang keluar dari dalam telinga.
3. Cedera diafragma
Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dan perut. Otot tersebut memiliki peran penting dalam proses pernapasan, muntah, batuk, dan bersin. Meski sangat jarang terjadi, menahan bersin dapat memicu cedera pada otot tersebut, sehingga proses pernapasan pun bisa saja terganggu.
4. Patah Tulang Rusuk
Terlalu sering menahan bersin membuat paru-paru terisi udara bertekanan tinggi. Udara tersebut bisa saja membuat tulang rusuk yang mengelilingi paru-paru menjadi patah. Jika tidak memungkinkan untuk bersin, kamu bisa menggosok area hidung atau area atas bibir untuk meredam keinginan bersin.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Mengatasi Flu pada Si Kecil
Saat bersin, jangan lupa untuk selalu menjaga kesopanan di mana pun berada. Tutup hidung dan mulut dengan lengan atau siku bagian dalam, atau pula tisu agar percikan air liur tidak menyebar ke orang atau benda di sekitar. Apalagi, jika kamu tengah mengidap masalah kesehatan tertentu. Jangan lupa cuci tangan setelahnya.
Nah, jika ada yang ingin ditanyakan seputar masalah kesehatan yang kamu alami, diskusikan segera dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya. Segera download aplikasinya di sini.