Bernutrisi, Kenali 13 Manfaat Kismis Kuning bagi Kesehatan
Kismis kuning mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan dan mencegah penyakit kronis.

DAFTAR ISI
- Kandungan Nutrisi Kismis
- Apa Manfaat Kismis untuk Tubuh?
- Cara Membuat Kismis
- Apa Kata Riset?
- Bolehkah Makan Kismis Setiap Hari?
Kismis kuning atau raisin terbuat dari buah kering hasil dari anggur yang sudah melalui proses pengeringan dengan mesin.
Jika mendengar kismis, biasanya yang teringat adalah kismis yang berwarna hitam. Padahal, kismis kuning juga tidak kalah lezat dan bermanfaat untuk kesehatan.
Hal ini terjadi karena ada banyak kandungan nutrisi dalam buah kering ini. Untuk itu, tidak ada salahnya kamu cari tahu berbagai nutrisi yang ada di dalamnya dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Berikut ulasannya!
Kandungan Nutrisi Kismis
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menikmati kismis, mulai dijadikan camilan sehat hingga topping untuk berbagai jenis kue dan makanan lainnya.
Namun, perhatikan berbagai kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara optimal.
Berikut kandungan nutrisi dalam kismis, yaitu:
1. Kalori dan gula
Kismis bukanlah makanan dengan kalori dan gula yang rendah. Dalam 14 gram buah kering ini, terdapat 42 kalori dan 9,1 gram gula.
Jumlah gula dan kalori yang tinggi menjadi salah satu ciri khas dari buah yang dikeringkan. Untuk itu, pastikan kamu mengonsumsi kismis tidak dalam jumlah yang berlebihan.
Kamu juga bisa cari tahu kandungan gula pada buah yang masih segar melalui artikel ini → Buah Segar atau Kering, Mana yang Lebih Tinggi Gula?
2. Karbohidrat
Buah kering ini juga menjadi salah satu alternatif camilan yang bisa kamu konsumsi untuk mengoptimalkan energi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Dalam 14 gram terdapat 11 gram karbohidrat.
3. Serat dalam kismis
Dalam 14 gram buah ini terdapat 0,6 gram serat. Memenuhi kebutuhan serat setiap harinya bisa membantu untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
4. Vitamin dan Mineral
Buah kering ini juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Mulai dari potasium, zat besi, magnesium, kalsium, vitamin B, dan vitamin C. Kismis juga mengandung antioksidan, seperti phenol dan polyphenol.
Selain itu, buah kering ini mengandung senyawa antimikroba. Kismis mengandung fitokimia di dalamnya. Fitokimia yang ada di dalam kismis, termasuk asam oleanolat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Apa Manfaat Kismis untuk Tubuh?

Berikut berbagai manfaat kismis kuning untuk kesehatan:
1. Kismis kuning membantu mengontrol berat badan
Buah yang sudah dikeringkan ini mengandung fruktosa dan glukosa yang lumayan tinggi. Kedua zat tersebut mampu menambah energi yang cukup besar untuk tubuh kamu.
Jangan khawatir, buah kering ini bisa membantu menambah berat badan tanpa mengakumulasi kolesterol jahat.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam buah kering ini juga bisa membantu kamu untuk menurunkan berat badan.
Serat dalam kismis bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama sehingga lebih mudah mengontrol porsi dan pola makan.
2. Membantu mengeluarkan racun
Raisin mengandung kalium dan magnesium yang membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Kedua zat tersebut bekerja dengan mengurangi keasaman dalam tubuh.
Keluarnya racun dalam tubuh bisa mencegah mencegah penyakit radang sendi, asam urat, batu ginjal dan penyakit jantung.
3. Menjaga kesehatan mata
Kandungan fitonutrien polifenol pada raisin membantu menjaga kesehatan mata. Jenis antioksidan tersebut juga dapat mengurangi radikal bebas yang bisa mengganggu fungsi penglihatan sampai memicu katarak.
4. Menjaga kesehatan mulut
Jenis fitokimia lainnya, seperti asam oleanolat dan linoleat punya senyawa antimikroba. Studi telah menemukan bahwa efek ini dapat membatasi bakteri pembentuk plak di mulut.
Zat tersebut juga membantu menyeimbangkan pH sehingga mencegah air liur menjadi terlalu asam.
Melansir dari jurnal Nutrients, kismis mengandung antioksidan yang bersifat antibakteri, sehingga bisa mencegah munculnya perkembangan bakteri pada area gigi dan mulut.
Selain kismis, cari tahu jenis buah lain yang bisa meningkatkan kesehatan mulut dan gigi melalui artikel ini → Ini 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Menjaga kesehatan jantung
Raisin dapat mengurangi tekanan darah dan gula darah sehingga masalah jantung bisa diminimalisir. Serat di dalamnya juga membantu menurunkan kolesterol jahat pemicu masalah jantung.
6. Menguatkan tulang
Walaupun kadar kalsiumnya tidak setinggi susu, kismis tetap bisa menjaga kekuatan tulang.
Buah kering ini adalah sumber utama boron, zat gizi mikro yang penting bagi tubuh. Zat tersebut berperan penting untuk pembentukan tulang dan penyerapan kalsium.
Kadar potasium dalam buah kering ini juga lumayan tinggi. Hal ini membantu memperkuat tulang dan mendorong pertumbuhan tulang, sehingga meminimalisir risiko osteoporosis.
7. Mengatasi sembelit
Kandungan serat dalam buah ini cukup tinggi, sehingga baik untuk membantu mengatasi sembelit yang kamu alami.
Terpenuhinya kebutuhan serat dalam pencernaan, membuat feses menjadi lebih lunak dan beratnya menjadi lebih optimal. Dengan begitu, feses menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.
8. Menurunkan risiko penyakit kronis
Jika membandingkan dengan buah kering lainnya, kadar antioksidan dalam kismis ternyata lebih tinggi. Nah, proses pengeringannya ternyata bisa mempertahankan antioksidan ini.
Fitonutrien mampu mencegah kerusakan sel akibat faktor alami seperti penuaan dan perilaku gaya hidup. Antioksidan tersebut terbukti mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, osteoporosis, dan kanker.
9. Menurunkan kolesterol
Serat menjadi salah satu nutrisi yang berperan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Dengan memenuhi kebutuhan serat setiap harinya, maka jumlah low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh dapat terkontrol. Kamu bisa memenuhi serat dengan mengonsumsi kismis kuning.
10. Meningkatkan energi dengan kismis
Studi dalam Journal of Strength and Conditioning Research, kandungan karbohidrat dalam buah kering ini mampu meningkatkan energi lebih optimal pada atlet saat latihan intensitas sedang hingga tinggi.
11. Kismis mampu mencegah anemia
Raisin mengandung zat besi yang baik untuk mengoptimalkan produksi sel darah merah. Dengan terpenuhinya kebutuhan zat besi, maka kamu akan terhindar dari penyakit anemia.
12. Mengurangi risiko kanker kolorektal
Kandungan asam tartrat dalam buah kering ini memiliki sifat antiinflamasi yang mampu meningkatkan fungsi usus dan mengatur keseimbangan bakteri dalam usus.
Dengan kondisi kesehatan usus yang optimal, hal ini bisa membantu kamu untuk menurunkan risiko kanker kolorektal.
13. Kismis dapat meningkatkan imunitas tubuh
Kismis mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin C yang sangat baik untuk mengoptimalkan imunitas tubuh. Ketika imunitas tubuh terpenuhi dengan baik, maka kamu akan terhindar dari berbagai penyakit.
Itulah berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan ketika mengonsumsi buah kering ini. Meskipun menyehatkan, pastikan kamu tidak berlebihan saat mengonsumsi raisin.
Itulah berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan ketika mengonsumsi buah kering ini. Meskipun menyehatkan, pastikan kamu tidak berlebihan saat mengonsumsi raisin.
Cara Membuat Kismis
Kamu sudah paham kismis terbuat dari apa, maka tidak ada salahnya untuk sesekali mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Kamu bisa menggunakan berbagai jenis buah anggur yang dikeringkan hingga rasa manisnya semakin terasa.
Nah, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan langkah yang sangat sederhana. Berikut ini tata caranya:
- Ambil beberapa buah anggur segar. Pilih anggur yang tidak rusak dan matang sempurna.
- Potong atau cabut tangkai besar pada anggur agar lebih rapi dan mudah diolah.
- Bersihkan anggur dengan air dingin untuk menghilangkan kotoran dan sisa bahan kimia.
- Susun anggur di atas loyang. Pilih loyang yang berlubang atau berlubang-lubang kecil agar udara bisa mengalir dengan baik di sekitarnya.
- Taruh loyang di bawah sinar matahari langsung. Pastikan cuacanya kering dan tidak lembap.
- Putar atau balikkan anggur sesekali agar semua sisi mendapat paparan sinar matahari yang merata.
- Dalam 2 hingga 3 hari, anggur akan berubah menjadi kismis yang manis dan kenyal.
Kismis buatan sendiri ini tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan bebas dari bahan pengawet.
Fakta Unik
1. Pada zaman Mesir kuno, kismis digunakan sebagai hadiah dan penghargaan dalam acara keagamaan.
2. Kismis nampak menyala jika dimasukkan ke dalam microwave karena gula alami di dalamnya melepaskan gas saat dipanaskan.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Food & Nutrition Research bertujuan untuk melihat apakah makan kismis ada hubungannya dengan pola makan yang lebih sehat, berat badan, dan risiko masalah kesehatan seperti obesitas dan sindrom metabolik.
Peneliti menggunakan data dari hampir 30.000 orang dewasa di Amerika Serikat.
Hasilnya, orang yang makan kismis ternyata punya asupan nutrisi lebih baik, seperti serat, kalium, magnesium, vitamin C, dan vitamin E.
Mereka juga mengonsumsi lebih sedikit gula tambahan, lemak jenuh, dan garam. Selain itu, makan kismis juga membantu orang makan lebih banyak buah, sayur, dan biji-bijian, yang semuanya baik untuk kesehatan.
Tidak hanya itu, orang yang makan kismis cenderung punya berat badan lebih ringan, lingkar pinggang lebih kecil, dan risiko lebih rendah untuk mengalami obesitas atau sindrom metabolik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kismis bisa jadi bagian penting dari pola makan sehat dan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bolehkah Makan Kismis Setiap Hari?
Kismis nyatanya tidak akan menyebabkan efek samping yang berbahaya jika pengonsumsiannya dalam jumlah yang tepat. Sebaiknya orang dewasa mengonsumsi kismis sebanyak 80-90 gram setiap harinya.
Sebab, dalam beberapa kasus, asupan kismis yang terlalu banyak dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:
1. Meningkatkan berat badan
Makanan ini mengandung kalori yang cukup tinggi, sehingga berisiko menyebabkan peningkatan berat badan jika mengonsumsinya berlebihan.
2. Gangguan pencernaan
Raisin juga mengandung serat yang sangat tinggi. Berlebihan mengonsumsinya memicu gangguan pencernaan, seperti perut kembung, kram perut, hingga diare.
3. Reaksi alergi
Meskipun jarang terjadi, mengonsumsi raisin secara berlebihan berisiko menyebabkan alergi. Segera temui dokter bila kamu bila kamu mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi raisin segar. Contohnya seperti area bibir dan mulut yang terasa gatal.
FAQ
1. Bolehkah makan kismis setiap hari?
Ya, boleh makan kismis setiap hari. Namun, kismis juga mengandung gula alami, jadi penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai asupan kismis yang tepat.
2. Apa perbedaan kismis hitam dan kuning?
Perbedaan antara kismis hitam dan kuning terletak pada varietas anggurnya. Kismis hitam berasal dari varietas anggur hitam atau ungu, sedangkan kismis kuning berasal dari varietas anggur kuning.
Selain perbedaan warna, ada sedikit perbedaan dalam rasa dan tekstur antara kismis hitam dan kuning.
Kismis hitam cenderung memiliki rasa yang lebih manis dan lebih kuat, sedangkan kismis kuning memiliki rasa yang lebih lembut dan sedikit lebih asam.
3. Kapan waktu terbaik makan kismis?
Waktu terbaik untuk makan kismis adalah saat perut kosong atau sebagai camilan sehat di antara waktu makan utama. Sebab, kismis dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Nah, pastikan kamu mengonsumsi raisin secara tepat agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara maksimal.
Kamu juga bisa melengkapinya lagi dengan produk kesehatan berkualitas di Halodoc. Tak perlu khawatir, produk yang ada di Halodoc sudah terjamin keasliannya.