Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami sakit kepala berputar atau vertigo yang dibarengi dengan telinga yang seperti berdenging? Jangan abaikan kondisi ini, karena bisa jadi gejala awal gangguan pendengaran, yaitu penyakit meniere. Masalah kesehatan ini terjadi pada telinga bagian dalam yang sering menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Siapapun bisa mengalami penyakit meniere. Sayangnya, orang-orang yang berada pada rentang usia antara 20 sampai 50 tahun lebih sering mengalaminya. Pun, tidak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab munculnya gangguan pendengaran ini. 

Diduga, penyakit meniere terjadi karena kadar cairan atau endolymph yang tidak normal pada bagian telinga dalam. Namun, ada pula kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini, seperti alergi, migrain, cedera kepala, meningitis, gangguan sistem imunitas tubuh, hingga adanya riwayat genetik. 

Baca juga: 5 Fakta Tentang Penyakit Meniere yang Perlu Diketahui

Kenali Gejala Awal Penyakit Meniere

Gejala yang muncul ketika seseorang mengalami penyakit meniere bisa terjadi dalam durasi yang berbeda pada setiap orang. Tidak hanya itu, frekuensinya juga beragam, bisa terjadi dalam beberapa minggu, hitungan bulan, atau bahkan tahun. 

• Vertigo atau Sakit Kepala Berputar

Gejala awal yang terjadi ketika kamu mengidap penyakit meniere adalah sakit kepala berputar atau vertigo. Kondisi ini biasanya terjadi dalam durasi yang cukup panjang. Ketika sedang kambuh, pengidap juga bisa mengalami nistagmus. 

• Telinga Berdenging atau Tinnitus

Selain vertigo, tanda khas lainnya dari penyakit meniere adalah mengalami telinga berdenging atau tinnitus. Sama halnya dengan vertigo, tinnitus karena penyakit meniere bisa terjadi dalam durasi yang cukup panjang, juga bisa mengakibatkan kamu kehilangan kemampuan mendengar sementara.

Baca juga: Vertigo Berkepanjangan, Saatnya ke Dokter THT

• Merasakan Adanya Tekanan pada Telinga

Cairan yang berlebihan di dalam telinga akan menimbulkan tekanan pada telinga. Kondisi ini akan membuat kamu merasa seperti bagian telinga terasa penuh. 

• Kehilangan Kemampuan Mendengar

Kamu juga bisa mengalami kehilangan kemampuan mendengar. Mulanya, kondisi ini akan terjadi secara timbul dan menghilang. Lama-kelamaan kemampuan mendengar kamu akan hilang sepenuhnya. 

Diagnosis dan Pengobatan Penyakit Meniere

Jangan tunda untuk segera berobat ke rumah sakit atau bertanya langsung pada dokter spesialis THT, jika kamu mengalami gejala yang mengacu pada penyakit meniere. Pasalnya, tanpa adanya penanganan, gangguan kesehatan ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yang membuat kamu kehilangan pendengaran permanen.

Baca juga: Penyakit Meniere Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran Permanen, Benarkah?

Tidak sulit kok kalau mau tanya jawab dengan dokter atau membuat janji untuk berobat ke rumah sakit. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc kapan saja melalui ponselmu. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi ini.

Dokter tentu akan melakukan pemeriksaan guna mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat. Pemeriksaan ini termasuk gejala yang dialami juga riwayat kesehatan keluarga. Seseorang diduga mengalami penyakit meniere jika mengalami kondisi berikut ini.

• Kehilangan pendengaran.
• Vertigo yang terjadi sebanyak dua kali dalam durasi 20 menit hingga 24 jam.
• Tekanan pada telinga atau tinnitus.

Selanjutnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan, termasuk pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan. Sayangnya, penyakit meniere belum bisa disembuhkan. Namun, pengobatan yang tepat bisa membantu mengurangi gejalanya. 

Selain obat-obatan, pilihan pengobatan lain untuk penyakit meniere adalah terapi noninvasif, seperti penggunaan alat bantu dengar dan menjalani prosedur bedah. Pastikan kamu sudah mendiskusikan dengan dokter sebelum menjalani pengobatan untuk mengatasi penyakit meniere. 



Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2020. Meniere’s Disease.

WebMD. Diakses pada 2020. What is Meniere’s Disease?

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Meniere’s Disease.