Berbahaya untuk Tumbuh Kembang anak, Ini 4 Penyebab Stunting

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Desember 2022

“Penyebab stunting pada anak perlu diwaspadai oleh setiap ibu. Salah satunya adalah gizi yang buruk selama kehamilan.”

Berbahaya untuk Tumbuh Kembang anak, Ini 4 Penyebab StuntingBerbahaya untuk Tumbuh Kembang anak, Ini 4 Penyebab Stunting

Halodoc, Jakarta – Sangat penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui penyebab stunting pada anak-anak. Sebab, ini bisa membuat tumbuh kembang anak terganggu. 

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang terjadi akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan kurangnya stimulus psikososial. Ini adalah indikasi utama malnutrisi dan infeksi seperti diare, kecacingan pada anak usia dini dan malnutrisi selama pertumbuhan janin.

Berbagai Penyebab Stunting

Stunting pada anak usia dini, terutama pada 1000 hari pertama sejak konsepsi hingga usia dua tahun dapat mengganggu pertumbuhan dan berdampak buruk pada perkembangan fungsional anak. 

Berikut ini beberapa hal yang bisa jadi penyebab stunting pada anak:

1. Masalah saat dalam Kandungan

Kelahiran prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu) dan gangguan pertumbuhan janin merupakan faktor risiko utama terjadinya stunting. 

Jika janin gagal menerima makanan yang cukup selama kehamilan, janin tidak dapat memperoleh kembali momentum pertumbuhan di kemudian hari dengan pemberian makanan tambahan. 

2. Malnutrisi pada Ibu

Malnutrisi ibu (indeks massa tubuh kurang dari 18,5, anemia, dan tinggi badan kurang dari 160 cm) dapat jadi penyebab stunting pada anak. Hal ini dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah.

Selain itu, kehamilan di usia remaja dan jarak antar kelahiran yang pendek (kurang dari 24 bulan) juga meningkatkan risiko stunting pada anak.

3. Gizi Anak yang Buruk dan Infeksi

Pemberian ASI eksklusif adalah selama 6 bulan pertama kehidupan. Anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan yang tidak melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan.

Menyusui memasok sekitar setengah dari kebutuhan energi pada bayi sehat pada usia 1 tahun dan sepertiga dari kebutuhan energi pada usia 2 tahun.

Kebutuhan energi yang tersisa harus Ibu penuhi dengan pemberian makanan pendamping ASI yang padat gizi. Kegagalan untuk mencapai hal ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Selain itu, infeksi seperti diare pada masa kanak-kanak atau HIV juga memengaruhi potensi pertumbuhan dan bisa jadi penyebab stunting. Kekurangan zinc adalah faktor risiko utama lainnya pada kondisi ini.

4. Faktor Lingkungan

Penyakit diare, seringkali karena sanitasi yang buruk, merupakan penyebab utama stunting lainnya. Ketiadaan sanitasi yang layak juga bisa jadi faktor pemicu. 

Faktor lingkungan lain seperti kurangnya ketahanan pangan, dan tidak tersedianya air minum dan kurangnya kebersihan juga berkontribusi terhadap penyakit diare.

Kemiskinan juga berperan sinergis dengan faktor lingkungan yang negatif sehingga membahayakan kesehatan dan kehidupan anak akibat stunting.

Langkah Pencegahannya

Setelah mengetahui penyebab stunting, para calon ibu juga perlu memahami cara mencegahnya.

Langkah utama pencegahan stunting adalah dengan pemberian nutrisi yang optimal selama 1000 hari pertama kehidupan anak, sejak konsepsi hingga anak berusia dua tahun. 

Tahap dalam kehidupan anak ini sangat penting, karena otak berkembang pesat dan meletakkan dasar yang kuat untuk kemampuan keterampilan kognitif dan sosial di masa depan.

Selain itu, pada saat ini juga anak-anak berisiko lebih tinggi terhadap infeksi yang menyebabkan diare dan gangguan lainnya, yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhannya.

Tak hanya itu, memastikan nutrisi yang optimal untuk ibu hamil dan menyusui sangat penting. Ini menurunkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, yang merupakan faktor risiko utama pertumbuhan terhambat. 

Setelah melahirkan, ibu harus menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan. Tindakan ini adalah salah satu pilar pencegahan stunting.

Selain itu, memperkenalkan praktik penyapihan yang benar setelah usia 6 bulan bersamaan dengan pemberian ASI hingga usia dua tahun sangatlah penting.

Itulah pembahasan mengenai penyebab stunting dan langkah pencegahannya. Jika masih ada yang ingin kamu ketahui mengenai stunting, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter melalui chat.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Understanding Delayed Growth and How It’s Treated.
Net Meds. Diakses pada 2022. Stunted Growth: Causes, Symptoms And Prevention.
News Medical Life Sciences. Diakses pada 2022. Risk Factors for Stunted Growth.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan