Berbagai Makanan Sehat untuk Balita agar Tumbuh Optimal
Halodoc, Jakarta – Si Kecil yang masuk kategori usia balita pasti sedang aktif-aktifnya bermain dan suka mengeksplorasi lingkungan disekitarnya. Saking aktifnya, ibu mungkin mulai kesulitan untuk mendudukan Si Kecil di meja saat makan bahkan ketika sedang disuapi. Walaupun sulit, bagaimanapun juga ibu harus memastikan Si Kecil makan agar nutrisinya terpenuhi.
Pasalnya, selama masa ini, pertumbuhan Si Kecil masih berkembang sangat cepat, sehingga nutrisi ini wajib diperolehnya agar pertumbuhannya tidak terhambat. Lantas, makanan apa saja sih yang mampu mendukung pertumbuhan Si Kecil agar tetap optimal. Ini contohnya:
Baca juga: Ibu Perlu Tahu, Tahap Pertumbuhan Balita dari Duduk hingga Berjalan
1. Sayuran
Bukan rahasia lagi kalau sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Sayuran membantu pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil bahkan dapat membantu melindungi dirinya dari sejumlah penyakit dalam jangka panjang. Namun, beberapa anak biasanya menolak makan sayur karena rasanya yang kurang sedap. Beberapa sayuran, seperti kangkung, kubis dan selada contohnya. Sayuran ini punya cita rasa kuat yang mungkin perlu dipelajari si kecil untuk disukai.
Kalau Si Kecil tidak menyukainya, ibu bisa memberinya dengan sayuran yang rasanya lebih lembut, seperti ubi. Anak-anak umumnya sangat tertarik dengan rasa manis, jadi ibu bisa mulai mengajari Si Kecil dengan sayuran bercita rasa manis terlebih dahulu. Namun, tetap tawarkan makanan yang lebih pahit juga sesekali. Dengan begitu, anak secara bertahap akan belajar menyukai berbagai rasa yang berbeda.
Ibu juga mencoba memadukan makanan pahit dan manis untuk membantu anak mempelajari jenis cita rasa yang lebih luas. Seiring waktu, ibu bisa mulai mengurangi jumlah makanan yang lebih manis dan membantu Si Kecil agar lebih terbiasa dengan rasa pahit.
2. Ikan
Ikan adalah sumber protein, vitamin, dan mineral yang luar biasa. Asam lemak omega-3 pada ikan berminyak, seperti salmon segar dan makerel sangat baik untuk kesehatan jantung anak dan juga dapat mendukung perkembangan otaknya. Ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya dihindari, seperti hiu, ikan todak, dan marlin. Pasalnya, ikan-ikan ini memiliki kandungan merkuri yang tinggi di dalamnya, sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan sistem saraf anak.
Ikan berminyak, seperti makerel, salmon, dan sarden merupakan pilihan yang sangat bagus. Untuk mendapatkan nutrisi terbaik dari ikan, sebaiknya berikan setidaknya dua porsi ikan seminggu, termasuk satu ikan berminyak.
Baca juga: Balita Terlalu Kurus, Awas Malabsorpsi Kronis
3. Daging Merah atau Unggas
Daging merupakan sumber protein, zat besi, seng, vitamin D, dan vitamin B12 yang sangat baik. Ibu bisa membuat menu makanan sehat untuk Si Kecil dari daging rendah lemak dan ayam tanpa kulit. Sebaiknya hindari memberikan jeroan untuk Si Kecil terlalu sering apalagi makanan-makanan olahan, seperti sosis dan nugget yang rendah nutrisinya.
4. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang panjang, kacang kedelai, kacang polong, buncis dan lain-lain juga termasuk makanan yang paling direkomendasikan untuk anak-anak. Kacang-kacangan adalah sumber protein dan zat besi yang baik. Biar tidak terkesan monoton, ibu bisa memadukan kacang-kacangan dengan sayuran atau daging-dagingan. Selain menambah variasi, kandungan gizinya pun bisa semakin lengkap ketika bahan makanan tersebut saling dipadukan.
Namun, ibu perlu waspada juga dengan kacang-kacangan. Sebab, terkadang kacang-kacangan menimbulkan reaksi alergi pada anak-anak. Apabila Si Kecil mengalami tanda-tanda alergi seperti muncul ruam pada kulit atau gatal-gatal, sebaiknya hentikan konsumsi kacang terlebih dahulu.
5. Susu
Meski sudah lama terlepas dari ASI, Si Kecil yang menginjak usia balita tetap memerlukan kandungan nutrisi dari susu. Ibu bisa memberinya susu full cream karena di masa ini, ia membutuhkan ekstra kalori dan vitamin.
Baca juga: Tahap Pertumbuhan Balita 3-5 Tahun yang Perlu Diketahui
Nah, itulah beberapa jenis makanan sehat yang mampu menunjang pertumbuhan balita. Jika ibu punya pertanyaan lain mengenai gizi dan nutrisi Si Kecil, ibu bisa menghubungi ahli gizi tanpa perlu ke rumah sakit. Lewat aplikasi Halodoc, ibu dapat menghubungi ahli gizi kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.