Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan mata adalah hal yang penting untuk anak selama masa tumbuh kembangnya. Tujuannya untuk mendeteksi faktor risiko dan kelainan visual yang memerlukan perawatan yang memerlukan rujukan ke dokter spesialis mata. 

Mata anak sejatinya harus diperiksa secara teratur, karena banyak masalah penglihatan dan penyakit mata yang bisa teratasi dengan diagnosis sejak dini.

Gangguan Mata pada Anak dan Penanganannya

Mayoritas penyakit mata yang ada bisa terjadi pada anak dan juga pada orang dewasa. Dalam penyakit tertentu, gangguan mata pada anak juga bisa terjadi secara turun temurun dari orang tua.

Selengkapnya mengenai gangguan mata pada anak bisa ibu baca berikut ini.

1. Buta warna

Ketika anak mengalami buta warna, mereka tetap bisa melihat objek dengan normal. Tetapi, mereka tidak akan bisa melihat warna tertentu. Kelainan buta warna merupakan sebuah spektrum, jadi tiap individu bisa mengalaminya dengan cara dan keparahan yang berbeda.

Ada anak yang hanya kesulitan melihat warna tertentu dan ada yang tidak bisa melihat warna sama sekali.

Umumnya, gangguan mata pada anak ini terjadi karena turun temurun. Maka dari itu, hingga saat ini cara efektif untuk mengatasinya adalah menggunakan kacamata khusus orang buta warna yang bisa membantu seseorang untuk melihat warna tertentu dengan bantuan lensa kacamata.

2. Ambliopia (mata malas)

Ambliopia atau mata malas adalah kondisi yang terjadi saat otak dan mata tidak bisa berkoordinasi seperti seharusnya. Anak yang mengalami gangguan ini akan mengalami kesulitan untuk melihat dengan jelas dari salah satu atau kedua mata. 

Umumnya, anak tidak merasa kondisi ini mengganggu kegiatan sehari-hari jadi terkadang tidak terdiagnosis secara cepat.

Apabila anak mengalami masalah, orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapat pengobatan untuk memperkuat penglihatan.

3. Kesalahan Bias (Miopia, Hiperopia, dan Astigmatisme)

Gangguan mata anak yang sangat umum adalah kesalahan bias seperti miopia, hiperopia, dan astigmatisme. Kondisi rabun jauh dan dekat bisa terbentuk pada anak karena kebiasaan mata yang tidak sehat.

Contohnya adalah membaca atau menonton terlalu dekat, melihat layar dalam gelap, dan kurangnya konsumsi vitamin yang baik bagi mata. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui tentang Kebiasaan yang Dapat Mengurangi Risiko Rabun Jauh pada Anak.

4. Strabismus

Strabismus, atau lebih sering bernama mata juling, adalah salah satu gangguan mata pada anak yang kemudian menyebabkan ambliopia. Ini cukup umum terjadi pada anak dan terjadi ketika salah satu mata anak tidak bisa bergerak seperti mata normal.

Biasanya akan ada satu mata bermasalah dan satu mata normal yang dominan melihat. Otot di mata yang bermasalah akan mengalami masalah dalam menggerakan mata.

Penanganannya bisa dokter lakukan jika kondisinya terdiagnosis sejak dini. Pilihan pengobatannya antara lain kacamata, penutup mata sementara pada mata yang normal untuk memperkuat mata yang lemah, hingga operasi otot mata.

Selain itu, penyakit yang dapat menyerang anak adalah pterygium. Meskipun penyakit ini biasanya dialaim pada usia 20 tahun ke atas, tetapi bisa juga terjadi pada anak-anak.

Karena itu, Ini Dokter Spesialis Mata yang Bisa Bantu Pengobatan Pterygium

Cara Mencegah Penyakit Mata pada Anak

Penanganan yang cepat membantu perawatan lebih baik sehingga anak kemungkinan anak untuk sembuh lebih besar.

Beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk membantu melindungi penglihatan anak adalah:

• Menetapkan pola makan dengan baik selama kehamilan.
• Berikan anak makanan bergizi dengan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan. Makanan ini mengandung antioksidan kunci dan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin, E, seng, asam lemak omega-3, dan lutein.
• Dorong anak untuk bermain dengan mainan yang mendorong perkembangan visual.
• Lindungi mata anak dari matahari dan sinar UV saat berada di luar ruangan dengan menggunakan pelindung mata.

Itulah gangguan mata pada anak yang orang tua perlu tahu. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kesehatan mata anak, jangan ragu menghubungi dokter spesialis anak melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Prevent Blindness. Diakses pada 2023. Eye Problems in Adults & Children.

Kids Health. Diakses pada 2023. Your Child’s Vision.

WebMD. Diakses pada 2023. Protecting Your Child’s Eyes and Vision.

Raising Children. Diakses pada 2023. Colour blindness

Kids Health. Diakses pada 2023. Amblyopia

Stanford Medicine Health Care. Diakses pada 2023. Strabismus (Crossed Eyes) Treatment