Berapa Lama Seseorang Perlu Konsumsi Pipemidic Acid?
“Pipemidic acid perlu kamu konsumsi selama durasi yang dianjurkan dokter. Hal itu untuk mencegah infeksi kembali lagi dan perkembangan resistensi bakteri.”
Halodoc, Jakarta – Pipemidic acid atau asam pipemidat adalah antibiotik yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri, terutama infeksi saluran kemih. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab bakteri.
Namun, kamu dianjurkan untuk tidak berhenti minum antibiotik ini meskipun gejala sudah membaik. Hal itu bertujuan untuk memastikan agar bakteri dalam tubuh benar-benar sudah mati sepenuhnya dan mencegah infeksi kembali lagi.
Berapa Lama Biasanya Seseorang Perlu Mengonsumsi Pipemidic Acid?
Secara umum, pipemidic acid perlu kamu konsumsi sekitar 7-14 hari. Namun, durasi penggunaan obat tersebut sebenarnya bisa bervariasi, tergantung pada jenis infeksi, keparahan, dan respons individu terhadap pengobatan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti petunjuk dan rekomendasi dokter saat menggunakan antibiotik ini.
Berikut beberapa faktor yang bisa memengaruhi lamanya seseorang perlu mengonsumsi pipemidic acid:
- Jenis infeksi: Lamanya pengobatan bisa berbeda tergantung pada jenis infeksi yang diobati. Misalnya, infeksi saluran kemih yang lebih ringan mungkin memerlukan durasi pengobatan yang lebih singkat daripada infeksi yang lebih parah.
- Tingkat keparahannya: Jika infeksi saluran kemih kamu lebih parah, dokter mungkin akan merekomendasikan durasi pengobatan yang lebih lama untuk memastikan semua bakteri penyebab infeksi benar-benar sudah hilang.
- Respons individu: Setiap orang dapat memiliki respons yang berbeda terhadap pengobatan. Beberapa individu mungkin merespons lebih cepat terhadap pipemidic acid, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk pemulihan yang optimal.
Selain pipemidic acid, ketahui juga Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih.
Tips Mengonsumsi Pipemidic Acid yang Tepat
Pastikan kamu mengonsumsi pipemidic acid sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Berikut tips mengonsumsinya:
- Pipemidic acid biasanya dikonsumsi 2 kali sehari dengan jarak waktu 12 jam antara dosis pertama dan kedua. Obat ini bisa kamu konsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Bila kamu lupa mengonsumsi antibiotik tersebut, segera minum begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan minum obat sesuai jadwal. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti yang terlupa.
- Jangan berhenti meminum obat sebelum waktu yang dokter anjurkan, meskipun gejala infeksi sudah mereda. Menghentikan pengobatan terlalu dini bisa menyebabkan infeksi kambuh kembali atau perkembangan resistensi bakteri.
- Simpan obat di tempat yang kering dan sejuk, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Perlu kamu ketahui bahwa pipemidic acid bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi, antara lain mual, muntah, nyeri ulu hati atau heartburn, diare atau konstipasi, pusing, kembung.
Sebaiknya periksakan diri ke dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segera temui dokter bila kamu mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam kulit yang gatal, bengkak di wajah, mata atau bibir, atau sesak napas.
Bagi sebagian orang, obat ini mungkin tidak aman untuk dikonsumsi. Terutama untuk wanita hamil atau menyusui, anak-anak atau orang dengang riwayat alergi terhadap fluorokuinolon.
Jadi, bicarakanlah terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan antibiotik tersebut untuk memastikan keamanan obat tersebut dengan kondisi kamu.
Itulah penjelasan mengenai berapa lama pipemidic acid harus dikonsumsi. Bila kamu mengalami gejala infeksi saluran kemih, seperti demam, nyeri di pinggang belakang atau samping, mual dan muntah, menggigil, segera periksakan diri ke dokter.
Kamu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.