Berapa Lama Pemeriksaan Bronkoskopi Berlangsung? Ini Faktanya
"Durasi atau lamanya pemeriksaan bronkoskopi tergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari kondisi pasien, tujuan pemeriksaan dan rumitnya prosedur."
Halodoc, Jakarta – Bronkoskopi adalah tindakan medis untuk memeriksa saluran udara di dalam paru-paru, yang disebut bronkus. Tindakan ini menggunakan alat bernama bronkoskop, yang berbentuk tabung fleksibel berkamera.
Tujuan utama prosedur ini bisa berupa diagnostik atau terapeutik. Artinya, bronkoskopi bisa membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit maupun melakukan tindakan pengambilan sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berapa Lama Tindakan Bronkoskopi Berlangsung?
Lama pemeriksaan bronkoskopi dapat bervariasi tergantung tujuan dokter. Namun, secara umum, bronkoskopi memakan waktu sekitar 30-60 menit. Pada kasus yang lebih rumit dan butuh tindakan terapeutik, prosedurnya mungkin bisa lebih lama.
Persiapan sebelum prosedur juga membutuhkan waktu. Pasien mungkin perlu menjalani evaluasi pra-bronkoskopi, seperti tes darah atau pemindaian gambar, dan mengikuti instruksi khusus mengenai diet atau penggunaan obat sebelumnya.
Setelah pemeriksaan bronkoskopi, tenaga medis akan memantau pasien di ruang pemulihan selama beberapa waktu hingga efek anestesi mereda. Durasi pemulihan setiap individu juga bervariasi, tetapi biasanya berlangsung selama beberapa jam saja.
Tahapan Pemeriksaan Bronkoskopi
Setelah mengetahui durasi tindakan bronkoskopi, kamu juga perlu tahu tahapan-tahapan prosedur ini:
Persiapan
Sebelum prosedur, pasien serangkaian evaluasi atau pemeriksaan dari dokter. Hal ini mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, tes gambar seperti rontgen dada atau CT scan, dan penilaian riwayat medis.
Dokter juga akan memberi instruksi tentang diet dan penggunaan obat sebelum prosedur. Untuk lebih lengkapnya, Ini Langkah-Langkah Pemeriksaan Bronkoskopi yang Perlu Diketahui.
Anestesi
Selama bronkoskopi, dokter memberikan anestesi lokal atau sedasi ringan pada pasien untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan. Anestesi lokal biasanya disemprotkan ke dalam tenggorokan atau diberikan melalui semprotan lidokain.
Tujuannya untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan mematikan refleks batuk. Sedasi ringan bisa dokter berikan melalui infus untuk membantu pasien tetap tenang dan rileks selama prosedur.
Pengenalan Bronkoskop
Bronkoskop, alat yang fleksibel dengan kamera pada ujungnya, dokter masukan melalui mulut atau hidung pasien. Kemudian, dokter memandunya melalui tenggorokan ke saluran udara.
Pemeriksaan Visual
Saat bronkoskop masuk ke dalam saluran udara, dokter akan memeriksa visual bronkus, bronkiolus, dan jaringan paru-paru menggunakan kamera. Hal ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi kelainan, seperti lesi, peradangan, atau tanda-tanda kanker.
Pengambilan Sampel atau Tindakan Lainnya
Jika dokter menemukan kelainan selama pemeriksaan visual, dokter dapat mengambil sampel jaringan (biopsi) atau cairan (aspirasi) menggunakan alat yang terdapat pada bronkoskop.
Sampel ini kemudian masuk ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut. Selain itu, dokter juga dapat melakukan tindakan terapeutik seperti pengangkatan benda asing, penghancuran jaringan yang tidak normal, atau pemasangan stent untuk membuka saluran udara yang terhalang.
Pemulihan
Setelah pemeriksaan selesai, dokter menarik alat ini perlahan keluar. Tenaga medis kemudian memindahkan pasien ke ruang pemulihan. Di sana, perawat akan memantau pasien untuk memastikan tidak ada komplikasi dan efek anestesi mereda. Durasi pemulihan bisa bervariasi tergantung pada respons individu dan tindakan yang dokter berikan.
Tahapan pemeriksaan ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada praktik medis dan kondisi pasien yang sedang diperiksa. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan spesifik mengenai pemeriksaan bronkoskopi.