Berapa Banyak Vaksin Difteri yang Dibutuhkan Orang Dewasa?
Halodoc, Jakarta - Difteri merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria. Bakteri tersebut menyerang tenggorokan dan sistem pernapasan atas, yang menghasilkan racun dan dapat memengaruhi organ sekitar. Penyakit ini akan menyebabkan selaput jaringan mati dan menumpuk di area tenggorokan dan amandel, sehingga pengidap kesulitan bernapas dan menelan.
Selain itu, sistem saraf dan jantung bisa saja terganggu akibat infeksi bakteri tersebut. Penularannya sendiri dapat terjadi melalui kontak fisik, batuk, atau bersin orang yang terinfeksi. Lantas, apakah vaksin difteri untuk orang dewasa dapat dilakukan? Jika iya, berapa banyak dosis yang dibutuhkan?
Baca juga: Begini Tahap Kesembuhan pada Pasien Difteri
Prosedur Vaksin Difteri untuk Orang Dewasa
Kata siapa orang dewasa sudah tidak butuh lagi divaksin? Nyatanya, vaksin difteri juga perlu diberikan pada orang dewasa, lho. Hanya saja, jenis vaksin yang diberikan berbeda dengan vaksin difteri untuk anak-anak. Jenis vaksin difteri untuk orang dewasa adalah Td atau Tdap, yaitu vaksin DTP dengan reduksi antigen dan pertusis.
Vaksin jenis ini memiliki kandungan komponen pertusis aseluler, yaitu bakteri pertusis yang dibuat tidak aktif, sehingga cukup jarang memberi efek samping demam seperti vaksin difteri untuk anak-anak. Vaksin difteri untuk orang dewasa dapat diberikan beberapa kali secara berkala sejak usia 19–64 tahun, setiap 10 tahun sekali selama seumur hidup.
Namun, bagi orang dewasa yang belum pernah mendapat vaksin Td sebelumnya, atau belum lengkap status imunisasinya, perlu diberikan 1 dosis vaksin Tdap dan Td setiap 10 tahun sekali, sebagai penguat. Sementara itu, untuk orang dewasa yang sama sekali tidak mendapat imunisasi seumur hidupnya, harus diberikan 2 dosis pertama dengan jarak 4 minggu. Lalu, dosis ketiganya perlu diberikan sekitar 6–12 bulan dari dosis kedua.
Sayangnya, di Indonesia masih belum ada program imunisasi difteri untuk orang dewasa, sehingga banyak orang dewasa yang mungkin belum mendapatkan vaksin jenis ini. Hal ini sepertinya karena difteri merupakan penyakit yang lebih banyak dialami oleh anak-anak. Padahal, bukan berarti orang dewasa terjamin bebas dari difteri.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Memberikan Vaksin Difteri?
Kelompok Orang Dewasa yang Membutuhkan Vaksin Difteri
Difteri merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, kelumpuhan, dan gagal jantung. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara ketika pengidapnya batuk atau bersin. Baik bagi anak maupun orang dewasa, pemberian vaksin difteri merupakan upaya pencegahan yang berfungsi untuk memicu timbulnya kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab difteri.
Berikut ini kelompok orang dewasa yang paling direkomendasikan untuk mendapat vaksin difteri:
- Orang yang belum pernah menerima vaksinasi Tdap.
- Orang yang lupa apakah ia sudah diberikan vaksinasi atau belum.
- Petugas kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan pasien.
- Orang yang merawat bayi di bawah umur 1 tahun, termasuk orangtua, kakek-nenek, dan pengasuh bayi.
- Orang yang bepergian ke berbagai wilayah yang termasuk penyebaran difteri.
- Orang yang tinggal serumah, tetangga, pernah/akan menengok pengidap difteri.
- Calon ibu yang belum pernah melakukan vaksinasi.
- Ibu hamil (booster Tdap dianjurkan untuk diberikan pada tiap kehamilan).
Baca juga: Penyebab Sulit Bernapas Bisa Menjadi Gejala Difteri
Jika kamu berniat untuk melakukan vaksinasi, sebaiknya diskusikan hal tersebut dengan dokter, ya. Diskusikan pula jika kamu adalah pengidap gangguan kesehatan tertentu. Setelah vaksin diberikan, pastikan untuk mencatat dan menyimpan riwayat imunisasi dengan baik.
Referensi:
CDC. Diakses pada 2021. Diphtheria, Tetanus, and Whooping Cough Vaccination: What Everyone Should Know.
Healthline. Diakses pada 2021. Tdap Vaccine: What You Need to Know.
WebMD. Diakses pada 2021. Tetanus, Diphtheria, Pertussis Vaccine for Adults.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan