Berantas Judi Online, Ini Ciri-Ciri Kecanduan dan Penanganannya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   15 Januari 2025

“Judi online dapat meningkatkan risiko kesehatan mental berupa stres, kecemasan, hingga depresi.”

Berantas Judi Online, Ini Ciri-Ciri Kecanduan dan PenanganannyaBerantas Judi Online, Ini Ciri-Ciri Kecanduan dan Penanganannya

DAFTAR ISI


Judi online adalah aktivitas berjudi yang dilakukan melalui internet, yang mana pemain dapat memasang taruhan pada berbagai jenis permainan atau peristiwa secara daring. 

Kini, aktivitas tersebut menjadi salah satu masalah besar di Indonesia, dengan total 8,8 juta pemain dan perputaran uang yang diperkirakan mencapai Rp 900 triliun pada tahun 2024. 

Fenomena ini semakin menambah keresahan pemerintah karena dampak negatifnya yang meluas, mulai dari gangguan psikologis hingga masalah keuangan bagi para pemainnya. 

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebiasaan ini dapat berkembang menjadi kecanduan yang sulit dihentikan dan dapat merusak kehidupan pribadi serta keluarga.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu agar mengenali ciri-cirinya dan mencari cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Bahaya Kecanduan Judi Online 

Kecanduan judi online bisa menimbulkan berbagai dampak negatif yang memengaruhi kesehatan mental, fisik, keuangan, bahkan hubungan sosial. 

Berikut ini bahaya kecanduan judi online yang wajib kamu ketahui:

1. Kerugian Finansial

Kecanduan judi online umumnya berdampak pada kerugian finansial yang signifikan. 

Pemain yang terjebak dalam kecanduan cenderung terus-menerus menghabiskan uang untuk berjudi, bahkan hingga menguras tabungan dan aset pribadi. 

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin terpaksa berhutang atau menjual barang berharga untuk memenuhi kebutuhan berjudi mereka.

2. Memicu Gangguan Kesehatan Mental

Kecanduan judi online dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti stres, depresi, dan kecemasan. 

Kekalahan berulang dan tekanan finansial dapat meningkatkan risiko gangguan mental yang serius. 

Dalam beberapa kasus, individu yang kecanduan judi online merasa putus asa dan tertekan, yang dapat memicu perilaku merugikan diri sendiri, bahkan mengakhiri hidupnya sendiri.

3. Masalah Kesehatan Fisik

Stres dan kecemasan akibat kecanduan judi online dapat memengaruhi kesehatan fisik. 

Pemain mungkin mengalami gangguan tidur, penurunan nafsu makan, atau peningkatan konsumsi zat adiktif seperti alkohol dan obat-obatan terlarang untuk mengatasi stres. 

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti hipertensi, gangguan pencernaan, dan penyakit jantung.

Tahukah kamu bahwa kecanduan judi online bisa menyebabkan depresi? Baca artikel berikut ini: Kecanduan Judi Online Dapat Sebabkan Depresi

4. Gangguan Hubungan Sosial

Kecanduan judi online dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. 

Pemain yang terfokus pada perjudian mungkin mengabaikan tanggung jawab sosial dan profesional mereka, yang dapat menyebabkan isolasi sosial dan konflik dalam hubungan interpersonal.

5. Risiko Tindakan Kriminal

Dalam upaya untuk mendapatkan uang untuk berjudi, individu yang kecanduan mungkin terlibat dalam tindakan kriminal seperti penipuan, pencurian, atau pemalsuan. 

Perilaku ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat merusak reputasi dan masa depan mereka.

Selain itu, bermain judi online juga termasuk tindakan yang melanggar hukum sesuai dengan Pasal 45 ayat 2 UU ITE. 

Dalam pasal tersebut, pelaku judi online dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 6 tahun dan/atau denda maksimal sebesar 1 miliar rupiah.

Memahami bahaya-bahaya ini penting untuk mencegah dan mengatasi kecanduan judi online

Jika kamu atau orang terdekatmu menunjukkan tanda-tanda kecanduan judi online, segeralah cari bantuan profesional untuk penanganan yang tepat.

Apa Kata Riset? 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh International Journal of Health Medicine and Sports telah mengevaluasi dampak perjudian online terhadap kesehatan mental remaja di Kecamatan Panimbang, Banten. 

Hasilnya menunjukkan bahwa terlibat dalam perjudian online berdampak negatif terhadap kesehatan mental, di mana remaja yang terlibat cenderung mengalami tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi. 

Selain itu, ditemukan adanya hubungan positif antara aktivitas perjudian online dan perilaku impulsif, yang memengaruhi kemampuan remaja dalam mengambil keputusan yang baik. 

Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran tentang dampak negatif perjudian online serta perlunya langkah-langkah pencegahan, seperti program edukasi di sekolah dan komunitas, untuk mengurangi risiko dan melindungi kesehatan mental remaja.

Ciri-Ciri Kecanduan Judi Online

Kecanduan judi online membawa dampak buruk bagi kehidupan seseorang, baik dari aspek sosial hingga hukum, sehingga penting untuk menyadari ciri-cirinya. 

Berikut ini beberapa ciri-ciri yang perlu diwaspadai:

1. Terus Meningkatkan Taruhan

Pemain yang kecanduan sering merasa perlu untuk meningkatkan jumlah taruhan agar mendapatkan kepuasan yang lebih besar. 

Meskipun mengalami kerugian, mereka tetap melanjutkan permainan dengan harapan akan menang besar.

2. Impulsif atau Kehilangan Kendali

Mereka merasa tidak mampu mengendalikan dorongan untuk berjudi, bahkan setelah berjanji untuk berhenti. 

Perasaan ini sering kali menyebabkan mereka terus bermain meskipun sudah mengalami kerugian finansial yang signifikan.

3. Mulai Mengabaikan Kewajiban

Kecanduan judi online sering kali menyebabkan seseorang mengabaikan tanggung jawab dan kewajiban mereka. 

Misalnya, mereka mulai melewatkan pekerjaan, tugas sekolah, atau kewajiban menafkahi keluarga demi bermain judi online.

4. Menggunakan Uang yang Tidak Seharusnya untuk Judi

Saat seseorang mulai kecanduan, mereka sering kali menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan lain, seperti tagihan atau kebutuhan sehari-hari, untuk berjudi. 

Mereka juga akan melakukan berbagai cara untuk memperoleh uang, seperti mengutang atau bahkan menjalankan tindakan ilegal untuk membiayai kebiasaan judi mereka.

5. Munculnya Gejala Emosional dan Fisik

Bahaya judi online tidak hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga pada kesehatan mental dan fisik. 

Saat kecanduan, mereka menunjukkan gejala emosional seperti stres, kecemasan, dan depresi. Secara fisik, mereka mungkin mengalami insomnia, kelelahan, dan gangguan makan.

6. Berbohong dan Menyembunyikan Kebiasaan Judi

Seseorang yang kecanduan judi online sering kali merasa malu atau bersalah atas kebiasaan mereka, sehingga mereka cenderung berbohong atau menyembunyikan aktivitas judi mereka dari teman, keluarga, atau pasangan. 

Beberapa pemain judi online juga mulai mengisolasi diri untuk menghindari pertanyaan dari orang lain.

7. Merasa Gelisah Saat Tidak Berjudi

Perasaan gelisah ketika tidak berjudi merupakan tanda lain dari kecanduan. 

Seseorang yang kecanduan mungkin merasa tidak nyaman, gelisah, atau marah jika mereka tidak dapat berjudi. Perasaan ini hanya hilang setelah mereka kembali bermain.

Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online

Kecanduan judi online dapat diatasi dengan langkah khusus, seperti pendekatan terapi yang komprehensif. 

Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani kecanduan judi online:

1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi perilaku kognitif membantu individu dalam mengidentifikasi dan mengubah pola pikir serta perilaku yang mendasari kecanduan. 

Melalui CBT, pasien diajarkan untuk mengenali pemikiran negatif terkait judi dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat. 

Terapi ini juga berfokus pada pengembangan keterampilan koping untuk mengatasi stres dan godaan berjudi.

2. Penggunaan Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat digunakan untuk membantu mengatasi kecanduan judi online

Obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan yang sering menyertai kecanduan judi. 

Selain itu, obat antagonis opioid juga dapat digunakan untuk mengurangi dorongan untuk berjudi. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memulai pengobatan ini.

3. Mendapat Dukungan dari Teman dan Keluarga

Dukungan sosial memainkan peran penting dalam proses pemulihan.

Keluarga dan teman dapat membantu dengan menyediakan dukungan emosional, mendorong partisipasi dalam terapi, dan membantu mengidentifikasi serta menghindari pemicu yang dapat memicu keinginan untuk berjudi. 

Keterlibatan orang terdekat dalam proses terapi, seperti melalui terapi keluarga atau kelompok pendukung, dapat meningkatkan efektivitas pengobatan.

Menggabungkan ketiga pendekatan ini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dari kecanduan judi online

Selain itu, perlu diingat untuk senantiasa berkonsultasi dengan psikiater  untuk menentukan rencana terapi yang paling sesuai dengan kebutuhan individu.

Apabila kamu atau orang terdekat menunjukkan tanda kecanduan judi online, sebaiknya segeralah hubungi psikiater di Halodoc. 

Tenang, dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan psikiater menggunakan fitur voice chat atau video call dengan mudah, kapan saja, dan di mana saja.

Jangan khawatir jika dokter terlihat sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Marwah H. Tempo.co. Diakses pada 2025. Menko Polkam Sebut Perputaran Uang Judi Online Mencapai Rp900 Triliun di Tahun 2024.
Sidiq F, et al. Diakses pada 2025. The Effect of Online Gambling on Mental Health: Study on Teenagers in Panimbang District, Banten.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2025. The Dangers of Online Gambling Addiction.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Compulsive Gambling.
Ivanova V. Diakses pada 2025. Online gambling addiction: signs, symptoms, psychological effects, and treatments.