Benarkah Penggunaan Masker Bisa Sebabkan Infeksi Kulit?
Halodoc, Jakarta – Wabah virus corona telah membuat masyarakat harus mengenakan masker saat berada di luar rumah. Namun terkadang, penggunaan masker bisa sebabkan infeksi kulit. Salah satu pemicunya adalah pemasangan masker yang terlalu ketat.
Cuaca panas dan kelembapan juga dapat membuat infeksi jamur serta pertumbuhan bakteri di area wajah. Gesekan terus-menerus antara masker dan kulit juga dapat meningkatkan iritasi dan peradangan. Belum lagi ditambah minyak wajah yang terperangkap serta kotoran dan keringat pada kulit akibat penggunaan masker yang berkepanjangan dapat memicu jerawat dan eksim.
Baca juga: Semprotkan Desinfektan pada Tubuh, Benarkah Efektif Membunuh Virus?
Infeksi Kulit Akibat Penggunaan Masker
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tekanan masker pada kulit dapat memicu timbulnya jerawat. Kombinasi gesekan dan stres emosional dapat mengakibatkan gangguan kulit kronis. Miliaria ataupun ruam panas juga dapat terjadi akibat penggunaan masker. Ini terjadi akibat oklusi dan keringat di bawah masker yang terperangkap di lapisan kulit.
Mengenakan masker menyebabkan perubahan lokal mikrobioma kulit. Dengan penggunaan masker, kulit yang tertutup mengalami peningkatan kadar CO2, peningkatan kelembapan, suhu yang lebih tinggi, dan lebih banyak bakteri dan mikroorganisme dari mulut dan sistem pernapasan.
Tidak seperti jerawat, miliaria secara langsung dihasilkan dari sistem kekebalan yang merespons sel-sel kulit mati yang terperangkap, bakteri, dan garam keringat di bukaan kulit yang bukan tempatnya.
Selain memicu timbulnya jerawat, perubahan mikrobioma kulit akibat penggunaan masker juga memicu rosacea, dermatitis perioral, serta dermatitis seboroik yaitu kemerahan wajah. Rosacea adalah penyakit inflamasi kronis yang diakibatkan oleh disfungsi pelindung kulit, respons imun lokal yang terlalu aktif, dan saraf yang hipersensitif di sekitar pembuluh darah yang menyebabkannya terus-menerus melebar, sehingga mengakibatkan kemerahan kronis pada wajah.
Cegah Infeksi Kulit Akibat Penggunaan Masker
Kamu tidak bisa menghentikan penggunaan masker, karena sudah menjadi bagian dari protokol kesehatan. Kamu bisa mencegah infeksi kulit akibat penggunaan masker dengan mengaplikasikan beberapa hal berikut:
Baca juga: Diduga Sebabkan Pneumonia Misterius, Waspada Serangan Virus Korona
1. Minum banyak air putih dalam sehari untuk menghindari jerawat dan kulit kering.
2. Bersihkan wajah dengan benar dan jangan lupa mengaplikasikan pelembap.
3. Jika kondisi kulit semakin parah, konsultasikan dengan dokter kulit. Kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc untuk informasi lebih lanjut mengenai infeksi kulit akibat masker.
4. Hindari menyentuh wajah terus menerus.
5. Gunakan masker yang pas untuk menghindari iritasi kulit.
6. Ambil jeda untuk menggunakan masker.
7. Ganti ke masker yang nyaman dan aman untuk kulit sensitif dan bersihkan dengan benar. Masker yang kotor dan penuh keringat akan berkontribusi pada pertumbuhan jerawat. Cuci masker kain setelah digunakan, bisa di mesin cuci dengan pengaturan hangat sesuai untuk jenis kain atau dengan cuci tangan.
8. Cuci wajah setelah melepas masker. Pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu agar wajah tidak terkontaminasi partikel virus apa pun. Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan.
Baca juga: Mitos dan Fakta Terkait Coronavirus
Sejatinya penggunaan masker memberikan perlindungan di masa pandemi sekarang ini. Mencegah orang menyentuh wajah dan memberikan perlindungan terhadap penyebaran tetesan bersin ke orang lain.
Namun, jika kamu mengenakan masker secara tidak benar, dengan memasangnya di sekitar dagu atau di atas mulut tetapi tidak menutupi hidung, maka penggunaan masker tidak akan bermanfaat.
Referensi:
Times of India. Diakses pada 2020. Wearing masks all day long can cause skin infection. Here is how you can deal with it.
Healthline. Diakses pada 2020. Face Masks May Be Irritating Your Skin — How to Stop It.
Webderm.com. Diakses pada 2020. How to Avoid Skin Problems from Wearing a Face Mask.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan