Benarkah Nyeri Dada Gejala Awal Serangan Jantung Mendadak?
Halodoc, Jakarta - Penyakit jantung adalah salah satu gangguan yang paling ditakutkan untuk terjadi karena memiliki risiko kematian yang tinggi. Lebih berbahaya lagi jika seseorang mengalami serangan jantung secara tiba-tiba yang mampu menyebabkan kehilangan nyawa saat itu juga. Saat seseorang mengalami gangguan tersebut, pertolongan yang cepat dan tepat sangat penting untuk didapatkan.
Untuk mencegah terjadinya serangan jantung, kamu harus mengetahui beberapa gejala yang kerap menjadi pertandanya. Banyak orang yang percaya jika gejala awal dari serangan jantung adalah perasaan nyeri di dada yang semakin lama semakin intens. Namun, benarkah hal tersebut adalah gejala awal dari penyakit tersebut? Untuk mengetahui lebih lengkapnya, kamu dapat membaca ulasan di bawah ini!
Baca juga: 4 Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Disadari
Nyeri Dada Merupakan Gejala Awal Serangan Jantung
Serangan jantung adalah gangguan yang terjadi ketika aliran darah ke jantung mengalami sumbatan. Hal tersebut paling sering terjadi akibat penumpukan lemak, kolesterol, atau zat lainnya. Penumpukan zat tersebut dapat membentuk plak di arteri yang menyebabkan seseorang mengalami arteri koroner. Plak tersebut juga dapat membentuk gumpalan yang menyebabkan aliran darah terganggu sehingga merusak otot jantung.
Seseorang yang mengidap serangan jantung dapat mengakibatkan gangguan yang fatal, sehingga dibutuhkan penanganan cepat agar bahaya dapat dihindari. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengetahui gejala-gejala yang dapat timbul saat serangan jantung terjadi. Meski begitu, setiap orang dapat mengalami gejala dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda tergantung dari tingkatan gangguan yang terjadi.
Meski begitu, apakah benar gejala awal yang timbul saat seseorang mengalami serangan jantung adalah nyeri pada dada? Beberapa serangan jantung memang terjadi dengan tiba-tiba, tetapi biasanya telah menimbulkan beberapa tanda dan gejala sebelum terjadi. Gejala paling awal yang timbul saat seseorang mengalami serangan jantung adalah nyeri atau tekanan pada dada yang berulang, disebut juga dengan angina. Hal ini dapat dipicu oleh aktivitas yang terlalu padat dan istirahat yang kurang. Angina dapat menyebabkan penurunan sementara pada aliran darah ke jantung.
Baca juga: Waspadalah, Ini Penyebab Serangan Jantung Mendadak Di Usia Muda
Meskipun nyeri dada yang timbul umumnya sangat terasa, beberapa orang mungkin hanya merasakan gangguan yang ringan. Bahkan pada beberapa kasus, seseorang yang mengalami serangan jantung tidak menimbulkan gejala nyeri dada sama sekali. Hal tersebut umumnya terjadi pada wanita, orang tua, hingga pengidap diabetes. Kamu juga harus mengetahui beberapa gejala lainnya saat seseorang mengalami serangan jantung, yaitu:
- Rasa sakit yang timbul pada bagian tubuh lainnya, sama ketika rasa nyeri merambat dari dada ke lengan, rahang, leher, punggung, hingga perut.
- Merasakan pusing dan sesak napas.
- Keinginan untuk mual dan muntah.
- Keringat yang keluar berlebih dan rasa cemas yang luar biasa.
Maka dari itu, jika kamu mengalami perasaan nyeri pada dada disertai gejala serangan jantung lainnya, ada baiknya untuk lebih banyak beristirahat. Selain itu, kamu juga dapat mengubah semua kebiasaan sehari-hari menjadi lebih sehat. Usahakan untuk menjaga berat badan dengan melakukan diet yang sehat, berolahraga secara rutin, mengatur rasa stres, dan berhenti merokok yang dapat meningkatkan risiko untuk terkena serangan jantung.
Itulah pembahasan terkait nyeri dada yang dapat menjadi gejala awal dari serangan jantung. Jika kamu melihat seseorang kerap memegangi dadanya dan tidak lama setelah itu mengalami sesak napas, ada baiknya untuk langsung mengambil tindakan yang tepat karena kemungkinan besar terjadi serangan jantung. Salah satu tindakan yang tepat adalah menghubungi nomor darurat agar orang tersebut dapat langsung mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Selain Serangan Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada?
Lalu, jika kamu masih mempunyai pertanyaan lanjutan dari serangan jantung dan segala gejala yang ditimbulkan, kamu dapat bertanya pada dokter dari Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store pada smartphone kamu!