Benarkah Memasak dengan Canola Oil Jauh Lebih Sehat?
“Canola Oil adalah salah satu minyak yang dapat digunakan untuk memasak. Namun, jika digunakan menggoreng, kandungan dari minyak ini dapat membahayakan kesehatan.”
Halodoc, Jakarta – Untuk meningkatkan kesehatan, banyak orang yang sudah memperhatikan banyak aspek terkait segala hal yang dikonsumsi, termasuk minyak yang digunakan untuk memasak. Salah satu minyak yang banyak orang pilih karena dipercaya dapat menjaga kesehatan adalah minyak canola.
Minyak ini berasal dari biji tanaman Canola yang berasal dari Kanada. Disebut-sebut, ada banyak kandungan menyehatkan dalam minyak ini, sehingga baik untuk dikonsumsi. Meski begitu, kamu perlu tahu kebenaran terkait hal ini.
Minyak Canola Tidak Serta-Merta Menyehatkan
Minyak canola merupakan minyak yang kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh ganda. Kandungan ini terdiri atas 21% asam linoleat (asam lemak omega-6) dan 11% asam alfa-linoleat (asam lemak omega-3). Nutrisi tersebut dipercaya dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk pada otak.
Namun, ada beberapa hal yang membuat minyak ini tidak menyehatkan untuk dikonsumsi, antara lain:
1. Tidak Dapat Digunakan dalam Suhu Tinggi
Perlu tahu jika minyak Canola tidak dapat digunakan untuk memasak dalam suhu tinggi, termasuk menggoreng. Hal ini membuatnya tidak cocok untuk digunakan pada berbagai macam masakan Indonesia.
Selain itu, kandungan asam linoleat yang ada dapat mengalami oksidasi dan membentuk radikal bebas yang akhirnya membahayakan. Jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti penyakit jantung, arthritis, hingga kanker.
2. Meningkatkan Peradangan
Penelitian yang dilakukan pada hewan menyebut jika minyak canola dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif. Masalah tersebut mengacu pada ketidakseimbangan antara radikal bebas berbahaya dan antioksidan.
Dikatakan jika minyak ini menyebabkan penurunan antioksidan dan meningkatkan kadar kolesterol LDL. Bahkan, penggunaan minyak ini juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang cukup besar.
3. Berdampak pada Memori
Pada penelitian dari Scientific Reports menyebut jika minyak dari tanaman Canola ini dapat memberikan dampak buruk pada memori. Paparan yang kronis pada makanan yang diolah menggunakan minyak ini menyebabkan kerusakan memori dan peningkatan berat badan. Hal ini berbeda jauh dengan seseorang yang menggunakan minyak zaitun, yang alami peningkatan pada fungsi otak.
4. Berdampak Buruk pada Jantung
Menurut penelitian dari Lipids in Health and Disease, minyak Canola tidak baik untuk kesehatan jantung, jika dibandingkan dengan minyak zaitun. Kesimpulannya, konsumsi minyak zaitun membuat seseorang memiliki kadar interleukin-6, yang merupakan zat pemicu jantung, dalam darah lebih rendah dibandingkan minyak Canola.
Nah, berikut ini adalah beberapa alternatif dari minyak Canola yang lebih menyehatkan, yaitu:
- Minyak Zaitun: Minyak ini kaya akan senyawa anti-inflamasi, baik untuk mencegah penyakit jantung.
- Minyak Kelapa: Cairan ini adalah pilihan terbaik untuk memasak dengan panas tinggi dan dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL atau baik.
- Minyak Alpukat: Minyak ini tahan panas dan mengandung antioksidan karotenoid dan polifenol, yang baik untuk jantung.
Itulah pembahasan mengenai minyak Canola yang ternyata bukan pilihan yang sehat untuk digunakan untuk memasak. Jika ingin memilih yang sehat, cobalah untuk menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa, terutama saat sedang program diet.
Jika memiliki pertanyaan lainnya terkait untung-rugi dalam penggunaan minyak Canola, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban. Cukup download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!