Benarkah Makan Nasi Uduk Termasuk Sarapan Sehat?
Halodoc, Jakarta – Sarapan penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan energi sebelum menjalani aktivitas seharian. Nasi uduk adalah salah satu menu sarapan kesukaan orang Indonesia. Nasi uduk adalah nasi yang cara pembuatannya dimasak bersama santan sehingga menghasilkan rasa yang lebih gurih.
Satu porsi nasi uduk umumnya terdiri dari telur, tempe orek, ayam mie atau bihun, sambal dan kerupuk. Kamu bisa memilih berbagai macam lauk sesuai yang kamu sukai. Di samping lauk yang beraneka ragam, apakah nasi uduk termasuk sarapan ideal yang bernutrisi atau justru bukan sarapan yang sehat?
Baca juga: Penting untuk Kesehatan Tubuh, Ini 4 Manfaat Sarapan
Benarkah Nasi Uduk Termasuk Sarapan Sehat?
Nasi uduk adalah makanan dimasak dengan santan dan disajikan bersama aneka macam lauk. Jadi, sudah pasti menu yang satu ini sangat mengenyangkan. Namun, nasi uduk bukan termasuk sarapan yang sehat. Sarapan yang sehat harus memperhatikan porsi dan nutrisi makanan di dalamnya, sehingga menyediakan energi yang cukup untuk kamu beraktivitas seharian.
Dilihat dari lauk-pauk yang disajikan, nasi uduk sudah mengandung karbohidrat yang cukup tinggi karena kandungan santan di dalamnya. Ketika nasi uduk disandingkan bersama berbagai lauk-pauk lainnya, sudah terbayang berapa kali lipat karbohidrat yang akan kamu peroleh dalam satu porsi nasi uduk? Selain itu, tambahan gorengan juga menambah kadar lemak di dalam tubuh.
Makan nasi uduk untuk sarapan sesekali bukan menjadi masalah, tapi jangan sampai jadi kebiasaan, ya. Mulai perhatikan porsi dan nutrisi dalam setiap makanan yang disantap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh.
Baca juga: Biasa Sarapan Siang, Baik untuk Kesehatan?
Tips Sarapan Sehat yang Bisa Dicoba
Kalau kamu masih bingung memilih menu sarapan, coba perhatikan kembali menu sarapan yang ada. Melansir dari Everyday Health, berikut beberapa ide untuk memulai hari dengan benar, yaitu:
- Sereal. Sereal mengandung tinggi serat untuk meningkatkan energi dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Kamu bisa menambahkan sereal dengan taburan granola, pisang, dan susu rendah lemak atau yoghurt tawar. Kombinasi ini memberikan asupan serat, protein serta kalsium dan kalium yang baik.
- Yogurt. Yogurt mengandung probiotik yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Agar tidak terlalu monoton, kamu bisa mencampurkan yogurt dengan beri-berian, madu, dan taburan kacang almond. Makanan-makanan ini kaya protein untuk membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
- Smoothie. Ini adalah makanan yang kaya protein, kalsium dan mengenyangkan. Kamu bisa memilih buah apa pun yang kamu sukai untuk dijadikan smoothie. Tambahkan yogurt, madu atau sedikit gula untuk menambahkan rasa.
- Telur. Telur mata sapi, telur orak arik atau omelet adalah menu sarapan yang mudah untuk dimasak. Untuk menambah nutrisi, isi omelet dengan sayur atau daging.
- Sayuran. Tumis sayuran di pagi hari juga bisa menjadi ide sarapan sehat yang simpel. Kamu bisa membuat tumis brokoli, kangkung, sayur bayam atau jenis sayur lainnya yang kamu sukai.
Baca juga: Bisakah Tetap Sehat Meski Makan Nasi Padang?
Itulah ide menu sarapan sehat yang bisa kamu coba. Jika kamu mengalami masalah kesehatan, bicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc terkait penanganannya. Tidak perlu ke rumah sakit, kamu bisa bicara dengan dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Healthline. Diakses pada 2020. The 12 Best Foods to Eat in the Morning.
Everyday Health. Diakses pada 2020. 10 Healthy Breakfast Ideas.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan