Benarkah Laki-Laki Lebih Rentan Terkena Kanker Esofagus Dibanding Wanita?
Halodoc, Jakarta – Sel kanker yang tumbuh dan berkembang di kerongkongan menyebabkan kanker esofagus. Meski dapat terjadi pada bagian kerongkongan manapun, kanker esofagus lebih sering terjadi di kerongkongan bagian bawah.
Baca Juga: Perlukah Tindakan Medis untuk Payudara Besar pada Pria?
Kanker ini bisa terjadi pada pria maupun wanita dengan gejala yang sama. Namun, ada anggapan bahwa laki-laki lebih berisiko mengidap kanker esofagus dibanding wanita. Benarkah? Berikut ini faktanya.
Kenali Gaya Hidup Pemicu Kanker Esofagus
Anggapan bahwa laki-laki berisiko lebih besar mengidap kanker esofagus dibanding wanita muncul karena gaya hidup yang dijalaninya. Padahal di antara pria dan wanita, keduanya sama-sama berpotensi melakukan gaya hidup yang meningkatkan risiko kanker esofagus. Berikut di antaranya:
-
Mengonsumsi Alkohol
Alkohol mengandung senyawa karsinogen yang dapat memengaruhi otak dan leher. Mengonsumsi terlalu banyak alkohol dalam jangka waktu lama secara signifikan meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
-
Kebiasaan Merokok
Telah banyak kasus kanker esofagus yang terkait dengan penggunaan tembakau. Perokok aktif berisiko lebih besar mengidap kanker esofagus 3-7 kali lipat dibanding yang bukan perokok. Bahkan, penggunaan tembakau tanpa asap juga bisa meningkatkan risiko kanker esofagus.
Baca Juga: Alasan Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker
-
Memiliki Penyakit Asam Lambung
Gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Gejalanya berupa mules, bau mulut, mual, nyeri dada, hingga sulit menelan (disfagia). Penyakit ini menyebabkan kondisi pra-kanker yang dikenal sebagai Barrett's esophagus. Sebuah studi menyebutkan bahwa pria berisiko dua kali lipat mengidap Barrett’s esophagus dibanding wanita.
Jadi, Lebih Berisiko Pria atau Wanita?
Meski pria berisiko tinggi mengidap kanker esofagus, wanita juga berpotensi mengalaminya jika menerapkan gaya hidup kurang sehat. Sebaiknya hindari produk tembakau, kurangi minum alkohol, dan jaga berat badan agar tetap ideal. Pasalnya pengidap overweight atau obesitas rentan terkena kanker esofagus dan penyakit lainnya. Melakukan diet sehat, seperti konsumsi buah dan sayuran bisa dilakukan agar berat badan tetap ideal. Apabila kamu memiliki GERD atau Barrett's esophagus, pastikan penyakit tersebut terkontrol dengan baik.
Baca Juga: Muka Merah setelah Minum Alkohol, Hati-Hati Alcohol Flush Reaction
Jika kamu sering melakukan kebiasan di atas, sebaiknya mulai dihindari. Tidak hanya kanker esofagus, kebiasaan di atas juga meningkatkan risiko berbagai penyakit lainnya seperti penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.
Menjalani pola hidup sehat dapat menghindarkan kamu dari berbagai penyakit. Kalau kamu ingin tahu seputar pola hidup sehat atau bertanya tentang penyakit kanker esofagus, jangan ragu bertanya ke dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!