Benarkah Kunyit Bisa Redakan Nyeri Haid?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Februari 2020
Benarkah Kunyit Bisa Redakan Nyeri Haid? Benarkah Kunyit Bisa Redakan Nyeri Haid?

Halodoc, Jakarta – Kunyit merupakan salah satu rempah khas Indonesia yang memiliki segudang manfaat kesehatan. Kamu mungkin sudah tidak asing dengan kunyit karena rempah ini sering dijadikan bumbu masakan. Padahal, rempah yang punya nama ilmiah Zedoaria atau Curcuma Zedoaria adalah jenis tanaman yang hampir semua bagiannya, seperti akar, minyak, dan daunnya, dapat digunakan untuk obat atau jamu. 

Nah, jamu yang terbuat dari rebusan kunyit ini dinilai mampu melancarkan menstruasi. Di Indonesia, rebusan kunyit sering dicari-cari wanita ketika sedang mengalami menstruasi sejak dahulu. Terlebih jika menstruasi yang dialami menimbulkan rasa nyeri. Lantas, apa yang membuat kunyit begitu diandalkan saat wanita sedang menstruasi? 

Baca Juga: Hati-hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid

Benarkah Kunyit Bisa Meredakan Nyeri Haid?

Dikutip dari Turmeric for Health, kunyit punya sifat analgesik yang bekerja mengurangi nyeri di beberapa bagian tubuh. Selain itu, kandungan kurkumin dalam kunyit juga dapat menghambat produksi hormon prostaglandin yang menyebabkan peradangan serta rasa nyeri haid. Itulah alasan kunyit dinilai mampu untuk atasi nyeri haid. Selain nyeri, beberapa wanita juga mengalami kram perut saat menstruasi. 

Kram perut ini terjadi karena kontraksi yang kuat pada otot-otot rahim. Kram perut yang terjadi saat menstruasi bisa terasa menyakitkan bagi sebagian wanita. Nah, kurkumin dalam kunyit juga berfungsi sebagai agen anti peradangan untuk menenangkan kram perut akibat kontraksi pada otot rahim dan usus. Jadi, kalau kamu sering mengalami kram perut saat menstruasi, mungkin kamu perlu mencoba minum air kunyit.

Beberapa wanita juga kerap mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) sebelum mengalami haid. Gejala PMS memang bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Contoh gejala-gejalanya yaitu sakit kepala, migrain, pilek, lemas atau munculnya jerawat. Kunyit ternyata mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara maksimal untuk mencegah pilek dan infeksi bakteri penyebab timbulnya jerawat

Baca Juga: Sering Dipakai Masak, Apa Manfaat Kunyit bagi Kesehatan?

Apakah Kunyit Menimbulkan Efek Samping?

Mengingat kunyit sering dijadikan bumbu masak, maka rempah ini aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping apabila tidak dikonsumsi berlebihan. Melansir dari Live Science, mengonsumsi kunyit dalam dosis yang cukup tinggi dapat menurunkan gula darah atau tekanan darah. Artinya, seseorang yang rutin konsumsi obat tekanan darah harus berhati-hati saat mengonsumsi olahan kunyit. 

Seseorang yang akan menjalani operasi harus menghindari kunyit karena dapat meningkatkan risiko perdarahan. Kunyit juga dapat mengganggu cara hati memproses obat-obatan tertentu, jadi konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit dalam dosis besar kalau kamu sedang menjalani pengobatan tertentu. Jika kamu punya pertanyaan tentang hal ini, kamu bisa bicara dengan dokter Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter  kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Baca Juga: Kunyit Bisa Atasi Kanker, Begini Hasil Risetnya

Obat pengencer darah dapat berinteraksi dengan kunyit jika dikonsumsi dalam dosis besar, seperti halnya obat yang mengurangi pembekuan darah. Kamu mungkin berisiko mengalami pendarahan atau memar ketika mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar bersamaan dengan meminum aspirin, warfarin, obat anti-platelet dan NSAID, seperti ibuprofen.

Obat-obatan lain, seperti untuk mengurangi asam lambung dan diabetes, juga memiliki efek yang dipengaruhi oleh suplemen kunyit. Jadi, kalau kamu sedang menjalani pengobatan tertentu, jangan lupa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi kunyit.

Referensi:
Turmeric for Health. Diakses pada 2020. 8 Ways Turmeric Benefits In Menstruation.
Live Science. Diakses pada 2020. What is Turmeric?