Benarkah Jakarta Sudah Mencapai Herd Immunity?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Agustus 2021
Benarkah Jakarta Sudah Mencapai Herd Immunity?Benarkah Jakarta Sudah Mencapai Herd Immunity?

Terkait dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI bahwa Jakarta sudah mencapai herd immunity, perlu dipertanyakan. Mengingat faktanya, capaian vaksinasi yang melampaui target tersebut masih vaksinasi dosis pertama. Belum lagi orang-orang yang mendapatkan vaksinasi di wilayah Jakarta tidak semuanya adalah penduduk DKI Jakarta.”

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria memberikan pernyataan pada pers kalau Jakarta sudah mencapai herd immunity. Menurutnya, vaksinasi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta sudah melebihi target.

Data yang diulas oleh dari Dinas Kesehatan DKI menunjukkan, pencapaian warga DKI yang sudah vaksinasi per Minggu (22/8) adalah 9.351.095 untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 4.845.271. Lantas, benarkah Jakarta sudah mencapai herd immunity? Apa kriteria suatu wilayah disebut sudah herd immunity? Baca selengkapnya di sini!

Perlu Dipertanyakan Kembali

Herd immunity adalah suatu kondisi ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular, sehingga secara tidak langsung memberikan perlindungan kepada mereka yang rentan terhadap penyakit tersebut.

Misalnya, jika 80 persen populasi kebal terhadap virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu seseorang dengan penyakit tersebut tidak akan terinfeksi dan tidak akan menularkan penyakit ini ke yang lainnya. Dengan demikian, penularan penyakit dapat dikendalikan. 

Baca juga: Benarkah Varian Delta Buat Herd Immunity Makin Sulit Dicapai?

Cara membangun herd immunity, yaitu dengan vaksinasi. Campak, gondok, polio, dan cacar air adalah contoh penyakit menular yang dulunya sangat umum tetapi sekarang sangat jarang kita temukan. Ini dikarenakan vaksin yang membentuk herd immunity.

Meski begitu, kita tidak bisa hanya mengandalkan vaksinasi. Kita tetap perlu mengurangi interaksi dan menerapkan prokes supaya tingkat infeksi melambat. Semakin banyak orang yang terinfeksi virus, semakin besar peluangnya untuk bermutasi. Hal ini meningkatkan risiko penularan, menurunkan efektivitas vaksin, dan membuat pandemi lebih sulit dikendalikan dalam jangka panjang. 

Upaya yang intens diperlukan untuk mencegah infeksi virus yang berkepanjangan. Bukan tak mungkin ke depannya vaksin akan diperbaharui demi penyesuaian kondisi dan kebutuhan. Namun, saat ini masih terlalu jauh untuk membicarakan mengenai hal tersebut. Sekarang hal yang bisa dilakukan adalah mendaftarkan diri untuk vaksinasi demi tercapainya herd immunity.

Terkait dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI bahwasanya Jakarta sudah mencapai herd immunity, perlu dipertanyakan. Mengingat faktanya, capaian vaksinasi yang melampaui target tersebut masihlah vaksinasi dosis pertama. Belum lagi orang-orang yang mendapatkan vaksinasi di wilayah Jakarta tidak semuanya adalah penduduk DKI Jakarta.

Baca: Begini Skema Herd Immunity Guna Menekan Penyebaran Corona

Sebab, ada juga di antara mereka yang bukan penduduk DKI Jakarta tapi ikut vaksinasi ketika sedang berada di Jakarta untuk kemudian kembali ke domisilinya. Kamu belum mendapatkan vaksinasi? Yuk, segera daftarkan dirimu untuk mendukung tercapainya herd immunity! Kamu bisa mendapatkan informasi mengenai vaksinasi melalui aplikasi Halodoc.

Sementara itu, dilansir dari liputan6.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau Indonesia menempati peringkat keenam dunia dalam pencapaian vaksinasi dosis pertama. Hingga 23 Agustus 2021, Indonesia sudah memberikan 90 juta dosis vaksin ke masyarakatnya.

Baca juga: Ini Alasan Rambut Rontok Pasca Infeksi COVID-19

Dan di bulan yang sama, kita akan kedatangan 62,6 juta dosis vaksin. Jika sebelumnya kita sudah menerima vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm, Indonesia akan mendapatkan vaksin Pfizer dan Moderna yang sekarang ini sudah mulai diberikan.

Selain diperuntukkan untuk nakes, Moderna juga diutamakan diberikan kepada ibu hamil dan mereka yang memiliki penyakit bawaan. Kedatangan dua vaksin ini diharapkan tidak membuat masyarakat pilah-pilih vaksin. Seluruh vaksin adalah baik, dan sekali lagi vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia.

Referensi:
Kompas.com. Diakses pada 2021. Pemprov DKI Klaim Jakarta Capai Herd Immunity, Bagaimana Faktanya?
Detik.com. Diakses pada 2021. DKI Diklaim Sudah Herd Immunity, Ini Capaian Vaksinasi COVID-19 Sejauh Ini
Johns Hopkins. Diakses pada 2021. What is Herd Immunity and How Can We Achieve It With COVID-19?
Liputan6.com. Diakses pada 2021. Indonesia Peringkat 6 Dunia Soal Pelaksanaan Vaksinasi