Benarkah Ibu Menyusui Puasa Bisa Bikin Anak Diare?
Halodoc, Jakarta – Menjalani puasa sering menjadi dilema bagi seorang ibu yang tengah menyusui. Pasalnya, ada informasi yang mengatakan bahwa ibu menyusui yang berpuasa bisa menyebabkan Si Kecil mengalami diare. Benarkah hal tersebut? Adakah hubungan antara berpuasa dengan menurunnya kualitas ASI yang menyebabkan diare?
Nyatanya, itu hanya mitos belaka. Berpuasa sama sekali tidak akan menyebabkan kualitas air susu ibu (ASI) berubah. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ibu menyusui ingin menjalankan puasa, yaitu kecukupan asupan nutrisi serta faktor psikologis. Pasalnya, ASI mungkin tidak keluar jika kondisi psikologis ibu sedang tidak stabil. Misalnya saat ibu sedang merasa cemas, marah, atau ketakutan.
Baca juga: Mitos dan Fakta Tentang Menyusui yang Perlu Diketahui Ibu
Penyebab Anak Alami Diare saat Ibu Puasa
Perlu diketahui bahwa diare yang menyerang anak terjadi karena infeksi virus, bakteri, parasit, alergi makanan, hingga keracunan. Hal-hal tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan perubahan ASI karena ibu menjalani puasa.
Kalau pun Si Kecil mengalami diare saat ibu puasa, bukan berarti hal itu terjadi, karena kualitas ASI yang berubah. Walau begitu, ibu tetap perlu memastikan kebutuhan nutrisi harian tetap tercukupi agar ibu dan bayi sama-sama sehat selama menjalani puasa.
Pada dasarnya, tubuh ibu akan secara alami menyesuaikan perubahan yang terjadi, termasuk dalam menentukan kualitas dan kuantitas ASI. Tubuh bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bayi, dan dari sumber makanan yang ada. Maka dari itu, sangat penting bagi ibu untuk selalu memperhatikan kecukupan zat gizi selama berpuasa. Jika ibu kekurangan nutrisi, ASI yang dihasilkan bisa saja ikut terpengaruh.
Menyiasati Asupan Nutrisi Selama Berpuasa
Pola dan waktu makan menjadi hal yang pasti berubah saat berpuasa. Ibu menyusui harus bisa menyiasati hal tersebut, agar ASI yang dikeluarkan tetap berkualitas dan kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga. Caranya adalah dengan mengonsumsi lebih banyakan makanan sehat, terutama saat sahur dan berbuka puasa.
Jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi meliputi buah, sayuran, dan makanan sehat lain yang memiliki banyak kandungan zat gizi. Perbanyak juga asupan air putih agar ibu terhindar dari dehidrasi alias kekurangan cairan selama berpuasa. Selain itu, lengkapi juga dengan konsumsi vitamin atau multivitamin tambahan agar kesehatan tetap terjaga dan puasa yang dijalani selalu lancar.
Baca juga: Ketahui 5 Penyebab Bayi Menangis saat Menyusui
Supaya Bayi Nyaman saat Ibu Berpuasa
Selama ibu berpuasa, ada beberapa hal yang sebaiknya selalu diperhatikan agar bayi senantiasa merasa nyaman. Alih-alih menyalahkan perubahan ASI karena puasa, ada baiknya ibu memeriksa hal-hal ini:
1. Selalu Periksa Popok Bayi
Saat bayi rewel, bisa jadi ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman, misalnya popok yang sudah penuh. Maka dari itu, pastikan untuk selalu memeriksa popok bayi secara berkala dalam beberapa jam sekali. Jika popok sudah penuh, segera ganti dengan yang baru agar Si Kecil selalu merasa nyaman.
2. Perhatikan Warna Kotoran
Salah satu cara memastikan bayi tetap sehat adalah dengan memperhatikan perubahan warna pada feses alias kotoran bayi. Jika kotoran bayi berubah menjadi warna hijau tua, segera bawa bayi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
3. Berat Badan Berkurang
Salah satu tanda ada yang tidak beres dengan kesehatan bayi adalah berat badan yang menurun. Hal itu bisa menjadi tanda bahwa Si Kecil kekurangan gizi.
Baca juga: 6 Fakta Penting Diare pada Anak yang Mesti Ibu Tahu
Itulah penjelasan antara ibu menyusui puasa dan anak yang diare. Informasi mengenai puasa sehat bagi ibu menyusui bisa ditanyakan melalui Halodoc. Butuh buat janji temu dokter di rumah sakit pilihan, juga bisa dilakukan di Halodoc. Tanpa perlu repot antre, kamu bisa datang pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Praktis kan? Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Kelly Mom Parenting Breastfeeding. Diakses pada 2021. Religious Fasting and Breastfeeding.
Baby Centre. Diakses pada 2021. Breastfeeding and Fasting.