Benarkah Gegar Otak Sebabkan Seseorang Lupa Ingatan?
“Gegar otak dapat sebabkan seseorang lupa ingatan memang benar adanya. Kendati demikian, durasi hilang ingatan akan tergantung pada tingkat keparahan gegar otak.”
Halodoc, Jakarta – Gegar otak atau concussion merupakan cedera otak traumatis (TBI) yang memengaruhi fungsi otak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Misalnya seperti pukulan, guncangan di kepala, benturan, hingga jatuh akibat kecelakaan berkendara. Selain itu, beberapa jenis olahraga berat yang rentan benturan atau kontak fisik, seperti gulat juga dapat meningkatkan risiko gegar otak.
Ketika seseorang mengalami concussion, gejalanya dapat berupa gangguan keseimbangan, sakit kepala, dan masalah konsentrasi. Selain itu, gegar otak juga dapat memengaruhi memori, sehingga berpotensi membuat seseorang lupa ingatan atau amnesia. Namun, benarkah demikian? Simak informasinya di sini!
Tergantung Tingkat Keparahan Gegar Otak
Otak setiap manusia memiliki konsistensi gelatin, yang dilapisi oleh cairan serebrospinal pada tengkorak. Cairan tersebut berfungsi untuk melindungi otak dari goncangan dan benturan sehari-hari. Adanya benturan atau pukulan keras ke kepala dan leher atau tubuh bagian atas, dapat menyebabkan otak meluncur maju mundur dengan kuat ke dinding bagian dalam tengkorak.
Artinya, akselerasi atau deselerasi secara mendadak, akibat sejumlah hal seperti kecelakaan kendaraan atau benturan keras, menyebabkan cedera otak. Cedera ini pada akhirnya akan memengaruhi fungsi otak, biasanya secara singkat, sehingga menimbulkan gejala gegar otak.
Jenis cedera otak ini dapat menyebabkan pendarahan di dalam atau di sekitar otak, rasa kantuk dan kebingungan yang berkepanjangan. Gejala-gejala ini dapat berkembang segera atau lambat. Namun, pendarahan pada otak dapat berakibat fatal. Itu sebabnya siapa pun yang mengalami cedera otak perlu pemantauan di jam-jam sesudahnya dan perawatan darurat jika gejalanya memburuk.
Nah, cedera kepala yang menyebabkan concussion, baik yang diakibatkan oleh kecelakaan maupun olahraga berat, dapat memicu terjadi kebingungan dan masalah pada ingatan seseorang. Kondisi ini sebenarnya sangat umum pada tahap awal pemulihan.
Selain itu, cedera kepala seperti gegar otak yang ringan biasanya tidak akan menyebabkan hilang ingatan atau amnesia yang bertahan lama. Namun, gegar otak yang lebih parah, berisiko sebabkan amnesia permanen, sebagai komplikasinya.
Risiko Komplikasi lain yang juga Dapat Terjadi
Selain risiko hilang ingatan, concussion juga memiliki berbagai risiko komplikasi lainnya, yaitu:
- Sakit kepala pasca trauma. Beberapa orang mengalami sakit kepala akibat gegar otak hingga tujuh hari setelah cedera otak.
- Vertigo pasca trauma. Beberapa orang mengalami rasa berputar atau pusing selama berhari-hari, berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah mengalami concussion.
- Sindrom pasca-gegar otak. Sebagian kecil orang (15 persen sampai 20 persen) mungkin memiliki gejala termasuk sakit kepala, pusing dan kesulitan berpikir yang bertahan lebih dari tiga minggu. Jika gejala ini bertahan lebih dari tiga bulan, kondisi ini ditandai sebagai gejala pasca-concussion yang persisten.
- Efek kumulatif dari beberapa cedera otak. Penelitian aktif saat ini sedang dilakukan untuk mempelajari efek dari cedera kepala berulang yang tidak menimbulkan gejala (cedera sub concussive). Saat ini, tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa cedera otak berulang berkontribusi pada efek kumulatif.
- Sindrom dampak kedua. Pada kasus yang jarang, seseorang yang mengalami gegar otak kedua sebelum gejala dari gegar otak pertama teratasi dengan baik, dapat mengalami pembengkakan otak yang cepat dan biasanya fatal.
Itulah penjelasan mengenai pertanyaan apakah gegar otak dapat menyebabkan hilang ingatan. Faktanya, gegar otak memang dapat menyebabkan hilang ingatan. Namun, durasi hilang ingatan akan bervariasi, tergantung dari keparahan concussion. Gegar otak merupakan cedera kepala yang tidak dapat disepelekan karena berisiko sebabkan komplikasi fatal.
Jika kepalamu terbentur dengan keras, segeralah periksakan diri ke dokter, apalagi bila menimbulkan berbagai keluhan. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan diri. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!