Halodoc, Jakarta – Beras organik disebut lebih sehat serta mengandung lebih banyak nutrisi jika dibandingkan dengan beras biasa. Beras organik adalah beras yang ditanam dengan metode alami. Artinya, beras ini ditanam tanpa menggunakan bahan kimia, pestisida, atau pupuk sintetik. Selain itu, proses pengolahannya juga tidak melibatkan zat kimia maupun radiasi. 

Karena ditanam secara alami, jenis beras organik kemudian diklaim baik untuk dikonsumsi oleh orang dengan riwayat penyakit atau gangguan kesehatan tertentu. Salah satunya vertigo. Benarkah beras organik lebih baik untuk dikonsumsi oleh pengidap vertigo jika dibandingkan dengan beras biasa? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini? 

Baca juga:  Cara Mengobati & Mengenali Penyebab Vertigo

Beras Organik dan Vertigo

Meskipun diklaim lebih sehat, beras organik nyatanya tetap memiliki kandungan arsenik. Tidak berbeda dengan jenis beras lain, beras organik memiliki kandungan arsenik yang bisa memberi efek buruk untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jumlah arsenik dalam beras mungkin tidak seberapa, tapi semakin lama zat ini bisa menumpuk dan menyebabkan seseorang mengalami keracunan arsenik. 

Arsenik sendiri secara alami terkandung dalam tanah, udara, dan air. Nah, beras yang ditanam bisa memiliki kandungan arsenik karena penyerapan dari tanah dan air. Arsenik yang dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan arsenik. Kalau sudah begitu, beragam gejala mungkin akan muncul, salah satunya vertigo. 

Bisa jadi, beras organik dianggap tidak memiliki kandungan arsenik sehingga bisa menurunkan risiko vertigo. Konsumsi beras ini kemudian dipercaya baik untuk pengidap vertigo. Sayangnya, hingga kini belum ada bukti bahwa beras organik lebih baik untuk pengidap vertigo. Selain itu, kembali lagi, beras organik nyatanya masih memiliki kandungan arsenik. 

Baca juga: Penyebab Vertigo yang Perlu Diketahui

Jika memiliki riwayat vertigo, disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang tepat. Orang dengan vertigo disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan yang kaya kandungan potasium, tinggi antioksidan, vitamin B dan C, zinc, serta magnesium. Pengidap vertigo juga disarankan untuk mengonsumsi jahe karena bisa mengurangi kekambuhan gejala. 

Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala yang tidak tertahankan. Gejala khas dari vertigo adalah sakit kepala berputar. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, sebab vertigo bisa menyebabkan pengidapnya terjatuh karena keseimbangan tubuh yang terganggu. Rasa pusing yang muncul karena vertigo bisa berlangsung selama beberapa menit, bahkan beberapa jam. 

Vertigo bisa muncul sebagai gejala atau tanda penyakit tertentu, seperti diabetes, migraine, stroke, penyakit Parkinson, hingga tumor otak. Risiko vertigo juga meningkat pada perokok aktif dan orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol serta kafein berlebih. 

Selain sensasi berputar, serangan vertigo juga sering ditandai dengan gejala seperti mual dan muntah, nistagmus atau pergerakan bola mata yang tidak normal, berkeringat, hingga hilangnya pendengaran. Jika memiliki riwayat vertigo, disarankan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kekambuhan. Salah satunya dengan menjaga pola makan dan disarankan untuk meningkatkan konsumsi makanan sehat. 

Baca juga: Terapi Vertigo Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah!

Masih penasaran tentang vertigo dan apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Melalui Halodoc, kamu juga bisa menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Arsenic in Food: FAQ. WebMD. Is Organic Food Better for You?

MediciNet. Diakses pada 2020. Arsenic Poisoning.

Neuro Equilibrium. Diakses pada 2020. Here’s A Diet To Help You With Your Vertigo!