Belum Haid sampai Usia 15 Tahun, Apa Artinya?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Juni 2020
Belum Haid sampai Usia 15 Tahun, Apa Artinya?Belum Haid sampai Usia 15 Tahun, Apa Artinya?

Halodoc, Jakarta – Umumnya, saat menginjak usia 15 tahun, anak-anak sudah memasuki usia pubertas. Ada berbagai ciri anak perempuan memasuki masa pubertas, salah satunya adalah mengalami menstruasi pertamanya. Lalu, bagaimana jika pada usia 15 tahun anak belum mengalami menstruasi? Ibu, terlambatnya menstruasi pada anak perempuan bisa jadi ia mengalami  amenorrhea.

Baca juga: Enggak Menstruasi, Ini yang Perlu Diketahui Tentang Amenorrhea

Amenorrhea terjadi pada wanita yang tidak mengalami menstruasi. Mereka yang belum pernah mengalami menstruasi sama sekali dikenal dengan amenorrhea primer. Sedangkan, wanita yang berada dalam usia subur, tidak hamil, dan tidak mengalami menstruasi selama 6 bulan dikenal dengan amenorrhea sekunder. Nah, sebaiknya ketahui lebih banyak mengenai amenorrhea primer agar anak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Kenali Gejala Amenorrhea Primer

Menstruasi pertama menjadi momen yang cukup ditunggu oleh anak perempuan dan ibu untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Ada berbagai faktor yang memicu anak terlambat alami menstruasi, seperti stres yang berlebihan, berat badan, faktor keturunan, hingga berlebihan dalam berolahraga.

Amenorrhea primer dapat dialami oleh anak sehingga anak mengalami keterlambatan dalam menstruasi. Melansir Mayo Clinic, ada gejala lain yang umumnya dialami oleh wanita yang dengan amenorrhea, seperti sakit kepala, mengalami kerontokan rambut, payudara anak yang tidak membesar, nyeri pada panggul, serta munculnya jerawat pada wajah. 

Jika anak mengalami beberapa gejala ini, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab anak mengalami keterlambatan menstruasi. Sebelumnya, ibu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dulu melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: 4 Metode Penanganan pada Kasus Amenorrhea

Memastikan Penyebab Amenorrhea Primer

National Institute of Child Health and Human Development mengungkapkan, amenorrhea primer dapat disebabkan karena kelainan kromosom atau genetik yang menyebabkan ovarium berhenti berfungsi secara normal. Atau bisa juga terjadi karena ada masalah dengan hipotalamus atau kelenjar hipofisis di otak yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mencegah menstruasi. 

Melansir Everyday Health, ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan penyebab amenorrhea primer, yaitu:

1. Tes Darah

Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kelainan kadar hormon yang mungkin menyebabkan amenorrhea. Kelainan kadar hormon prolaktin, estrogen, tiroid, dan testosteron menjadi beberapa jenis hormon yang memengaruhi siklus menstruasi seseorang.

2. Tes Pencitraan

Tes pencitraan, seperti USG, MRI, atau CT Scan dapat dilakukan untuk melihat adanya kelainan pada organ reproduksi. Pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk memastikan tidak adanya tumor pada kelenjar hipofisis.

Amenorrhea Sebabkan Gangguan Kesuburan

Mengetahui penyebab amenorrhea tentunya membuat pengobatan dapat dilakukan lebih dini. Jika amenorrhea tidak segera diatasi, khususnya pada anak perempuan yang baru memasuki usia pubertas, risiko terburuk yang bisa terjadi masalah gangguan kesuburan. Gangguan kesuburan yang dialami anak bisa membuat ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan di kemudian hari.

Namun, ibu jangan khawatir, amenorrhea primer dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan dan terapi hormon yang disesuaikan dengan amenorrhea. Selain itu, jangan lupa untuk lakukan perawatan mandiri di rumah, dengan mengajak anak menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat membantu anak menurunkan risiko stres dan menjaga berat badan agar tetap stabil.

Baca juga: Wanita Harus Tahu, Inilah Komplikasi Akibat Amenorrhea

Selain itu, ibu sebaiknya perhatikan nutrisi dan gizi yang dikonsumsi oleh anak setiap harinya. Nutrisi dan gizi yang terpenuhi dengan baik membantu perkembangan dan pertumbuhan anak sesuai dengan usianya.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Amenorrhea
Everyday Health. Diakses pada 2020. Amenorrhea
National Institute of Child Health and Human Development. Diakses pada 2020. What Causes Amenorrhea?
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Amenorrhea