Belum Bisa Divaksin, Ini Cara Jaga Kesehatan Anak Dibawah 12 Tahun
“Meski program vaksinasi COVID-19 terus digencarkan pemerintah, sayangnya anak di bawah usia 12 tahun masih belum bisa diberikan vaksin. Meski risiko mereka mengalami infeksi COVID-19 sangat rendah, orangtua tetap perlu jaga kesehatan anak dengan benar. Selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, orangtua juga tetap perlu membuat anak senang bermain di rumah.”
Halodoc, Jakarta – Hingga saat ini, pemerintah terus berusaha untuk memberikan vaksin COVID-19 untuk semua lapisan masyarakat. Mulai dari tenaga kesehatan, tenaga pelayanan umum, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, hingga anak-anak usia 12 hingga 17 tahun.
Di samping orang dewasa yang memiliki masalah kesehatan yang membuatnya tidak boleh menerima vaksin, ini berarti hanya anak-anak di bawah usia 12 tahun yang tidak terlindungi oleh vaksin COVID-19. Ini berarti orangtua harus melakukan upaya ekstra untuk jaga kesehatan anak dan melindungi mereka dari virus corona.
Baca juga: Orangtua Jangan Lengah, Waspadai Gejala Virus Corona pada Anak
Cara Jaga Kesehatan Anak dari Virus Corona
Juru bicara program vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa secara umum risiko untuk anak-anak jatuh sakit parah karena COVID-19 lebih kecil bila dibandingkan orang dewasa. Namun, tetap sebaiknya tidak mengambil risiko dan mengupayakan agar anak tidak terpapar oleh virus dan semaksimal mungkin untuk jaga kesehatan anak.
Anak usia di bawah 12 tahun memang belum bisa diberikan vaksin, sehingga upaya untuk jaga kesehatan anak tentunya tetap melakukan protokol kesehatan. Siti Nadia Tarmizi juga menekankan bahwa risiko tinggi atau titik lengah yang membuat anak sering tertular COVID-19 adalah ketika beraktivitas di luar ruangan. Bahkan hal ini yang justru kadang dilakukan oleh orangtua sendiri, yaitu saat membawa anak ke tempat ramai dan bersinggungan dengan banyak orang.
Mengutip Center for Disease Control and Prevention, orangtua perlu mengajarkan dan memperkuat tindakan pencegahan sehari-hari untuk jaga kesehatan anak di tengah pandemi dengan langkah-langkah berikut:
Ajarkan Cuci Tangan
Minta anak selalu cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik usai melakukan aktivitas seperti makan, buang air, atau setelah mereka keluar rumah. Dorong juga agar anak melakukannya dengan benar agar kebiasaan sehat ini terus ia lakukan hingga dewasa. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol dan awasi mereka saat menggunakan hand sanitizer.
Pakai Masker
Pastikan semua orang di rumah memakai masker, termasuk anak di atas usia 2 tahun saat berada di tempat umum dan saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal bersama di rumah. Pastikan anak memakai masker dengan benar dan aman dan pilih masker yang nyaman. Beberapa anak mungkin merasa sulit untuk memakai masker dan jelaskan pada anak mengenai pentingnya masker.
Baca juga: Varian Delta COVID-19 Rentan Serang Anak, Ini Faktanya
Hindari Kontak Dekat
Pastikan anak dan semua orang di rumah menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain yang tidak tinggal bersama mereka dan orang yang sedang menunjukkan gejala sakit seperti batuk dan bersin.
Tutup Mulut Saat Batuk dan Bersin
Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu dan buang tisu ke tempat sampah terdekat, dan segera cuci tangan. Dorong anak dan semua anggota rumah tangga untuk melakukan hal yang sama.
Tetap Bawa Anak ke Dokter untuk Kunjungan Rutin
Kunjungan rutin anak ke rumah sakit atau klinik tetap penting di tengah pandemi. Apalagi jika sudah waktunya anak untuk melakukan imunisasi. Bahkan jika perlu, jaga kesehatan anak dengan berikan anak vaksin flu tahunan yang aman untuk bayi guna menghindarkan mereka dari flu. Kamu juga bisa diskusikan dahulu dengan dokter di Halodoc mengenai vaksin atau imunisasi yang anak butuhkan untuk tetap sehat selama pandemi. Menghubungi dokter di Halodoc juga mudah karena bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
Baca juga: Kenali Gejala Long COVID-19 pada Anak
Bantu Anak Tetap Aktif Secara Fisik dan Sosial
Alangkah lebih baik untuk tidak membiarkan anak bermain tanpa pengawasan di luar rumah. Jadi untuk jaga kesehatan anak, mungkin sebaiknya minta anak untuk bermain di area rumah saja, dan tetap lakukan hal-hal yang membuat anak terangsang secara fisik dan mental. Aktivitas fisik yang teratur juga diduga dapat meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan,
Pastikan anak tetap aktif setiap hari sambil melakukan tindakan pencegahan sehari-hari. Temukan cara untuk menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari kehidupan anak dan berikan contoh positif dengan menjalani gaya hidup aktif dan sehat.
Selain itu, bantu anak tetap terhubung secara sosial. Jangkau teman dan keluarga melalui obrolan telepon atau video. Bahkan orangtua juga bisa meminta anak untuk menulis kartu atau surat kepada anggota keluarga yang mungkin tidak dapat mereka kunjungi.
Referensi:
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Help Stop the Spread of COVID-19 in Children
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Keep Children Healthy during the COVID-19 Pandemic.
Detik. Diakses pada 2021. Anak 12 Tahun ke Bawah Belum Bisa Divaksin COVID-19, Ini Saran Kemenkes.
Kids Health. Diakses pada 2021. Coronavirus (COVID-19): How to Protect Babies and Toddlers.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan