Ini 13 Ciri-Ciri Kehamilan di Minggu Pertama yang Perlu Diketahui
Kenali ciri-ciri kehamilan di minggu pertama, temukan informasi penting di ‘Apa Kata Riset?’

DAFTAR ISI
Ciri-ciri hamil di minggu pertama sering kali tidak terasa signifikan, sehingga banyak calon ibu yang tidak menyadarinya.
Nah, agar ibu tidak melewatkan momen kehadiran Si Kecil di dalam perut, ada beberapa ciri-ciri hamil di minggu pertama yang perlu diketahui.
Mau tahu apa saja tanda-tanda kehamilan di minggu pertama yang umumnya dialami bumil? Ini ulasannya!
Ciri-Ciri Kehamilan di Minggu Pertama
Selain telat haid, tanda kehamilan di minggu pertama terkadang mirip seperti gejala minggu pertama siklus menstruasi.
Nah, berikut ini ciri-ciri hamil di minggu pertama yang perlu ibu ketahui:
1. Perut kembung
Perut kembung menjadi ciri-ciri hamil di minggu pertama yang terjadi akibat perubahan hormon.
Kondisi ini membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat.
Gejalanya biasanya datang bersamaan dengan sembelit atau konstipasi.
2. Ngidam
Ngidam menjadi salah satu ciri-ciri kehamilan di minggu pertama yang umum dialami bumil.
Dikutip dari Frontiers in Psychology (2014), alasan yang memicu rasa ngidam pada ibu hamil terjadi karena perubahan hormon estrogen dan progesteron pada tubuh.
3. Mual dan muntah
Tanda kehamilan di minggu pertama tak lepas dari mual dan muntah atau morning sickness.
Umumnya, morning sickness terjadi di minggu pertama hingga minggu ke 9. Memasuki trimester kedua, biasanya ciri-ciri hamil ini akan berangsur menghilang.
Namun, kamu perlu waspada jika mual dan muntah lebih parah dari biasanya, karena itu bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan kandungan. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari hiperemesis gravidarum.
Ibu dapat membaca pembahasan selengkapnya pada “Apa Kata Riset?” di bagian bawah.
4. Penciuman yang lebih sensitif
Ketika hamil, ibu juga mengalami penciuman yang lebih sensitif.
Ibu hamil menjadi lebih sensitif atau reaktif terhadap bau-bauan di sekitarnya selama kehamilan, bahkan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
Kondisi ini dapat menyebabkan Ibu menjadi tidak berselera makan padahal selama masa kehamilan kebutuhan nutrisi terutama protein justru meningkat.
Pada saat seperti ini, suplemen tambahan dapat menjadi solusi bagi ibu hamil agar kebutuhan nutrisi akan protein tetap tercukupi.
Salah satu suplemen yang sering direkomendasikan adalah Albusmin, ekstrak ikan gabus dengan kandungan protein dan albumin yang terjamin dapat membantu ibu hamil mencukupi nutrisi hariannya.
Selain itu, suplemen ini juga tidak berbau amis sehingga lebih nyaman untuk dikonsumsi ibu hamil.
5. Kelelahan
Kelelahan menjadi keluhan yang kerap ibu hamil rasakan di minggu pertama.
Melansir dari jurnal Sleep Science (2021), kelelahan saat hamil dapat terjadi akibat perubahan dalam tubuh. Mulai dari perubahan fisik, perubahan metabolisme, hingga perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil.
6. Perubahan pada payudara
Payudara mengalami sejumlah perubahan di minggu pertama kehamilan.
Kondisi ini ditandai ukurannya yang terlihat lebih besar, lebih lembut dan halus, serta bagian areola yang lebih besar dengan warna lebih gelap.
Melansir dari International Journal of Women’s Dermatology (2017), perubahan di payudara selama hamil terjadi karena perubahan hormon dan adaptasi metabolik pada tubuh ibu.
7. Kram perut dan bercak darah
Kram perut juga menjadi salah satu ciri-ciri hamil di minggu pertama.
Gejala tersebut biasanya muncul berbarengan dengan bercak darah, karena proses implantasi janin ke rahim.
Bercak darah yang terjadi akibat implantasi biasanya memiliki jumlah yang lebih sedikit dari menstruasi, serta memiliki warna merah muda hingga kecokelatan.
Kram perut juga lebih ringan dari menstruasi, dan bercak darah yang keluar tidak lebih dari 3 hari.
8. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati saat menjalani kehamilan menjadi suatu hal yang umum terjadi.
Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi neurotransmitter.
Menurut studi dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2019), perubahan suasana hati pada ibu hamil juga bisa terjadi akibat kenaikan berat badan saat kehamilan.
9. Peningkatan buang air kecil
Kehamilan menyebabkan peningkatan kadar cairan dalam tubuh dan efisiensi ginjal yang lebih besar.
Kondisi rahim yang semakin membesar juga dapat menekan kandung kemih.
Hal ini membuat banyak wanita yang menjalani kehamilan trimester pertama mengalami peningkatan buang air kecil.
10. Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan bisa menjadi ciri-ciri hamil pada trimester pertama.
Kenaikan berat badan tersebut karena efek dari perkembangan bayi hingga bertambahnya cairan pada tubuh, selama ibu menjalani kehamilan.
Hal yang perlu kamu pastikan yaitu, mengontrol kenaikan berat badan agar tidak berlebihan maupun kurang.
11. Mimisan
Mimisan dapat terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh wanita selama hamil atau riwayat hipertensi.
Mimisan saat hamil bukan suatu hal yang berbahaya.
Namun, jika darah mimisan keluar cukup banyak, sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke dokter.
12. Konstipasi
Perubahan hormon membuat wanita hamil kerap mengalami konstipasi. Kondisi ini cukup jarang disadari sebagai tanda kehamilan.
Sebab biasanya, konstipasi hanya dikaitkan dengan kondisi kurang serat, sehingga pengidapnya lebih banyak disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur.
13. Perubahan kondisi kulit
Beberapa ibu hamil mengalami “pregnancy glow”, yang terjadi karena perubahan kondisi kulit yang membuat kulit bumil tampak lebih cerah dan merona.
Perubahan kondisi kulit terjadi karena peningkatan volume darah dan kadar hormon yang lebih tinggi, sehingga membuat lebih banyak darah mengalir pada pembuluh darah.
Apa Kata Riset?
Banyak ibu hamil mengalami kekurangan gizi selama masa kehamilan akibat mual dan muntah yang berlebihan, yang dikenal sebagai hiperemesis gravidarum.
Akibatnya, ibu hamil menjadi sulit untuk makan dan menyebabkan penurunan berat badan.
Hal ini bisa berdampak panjang karena ibu dapat mengalami dehidrasi, kekurangan gizi yang menyebabkan kelelahan, pusing, dan risiko perdarahan saat persalinan.
Maka dari itu, ibu dapat mengonsumsi suplemen tambahan terutama suplemen yang mengandung protein dan albumin yang tinggi agar gizi dapat tercukupi dengan baik.
Dilansir dari Jurnal Nutrire Diaita, protein hewani memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang janin terutama dalam mencegah stunting.
Selain itu, Albumin berperan dalam mempercepat pembentukan jaringan baru pasca operasi melahirkan, menjaga keseimbangan cairan tubuh yang penting dalam proses pemulihan, dan mengurangi peradangan dan mempercepat penutupan luka.
Ibu hamil dapat mempertimbangkan konsumsi suplemen yang berasal dari ikan gabus (Channa striata).
Dikutip dari studi dalam Jurnal Universitas Pekalongan, ikan gabus dikenal kaya akan protein dan albumin, yang berperan penting dalam proses penyembuhan dan meningkatkan status gizi.
Suplemen ekstrak ikan gabus yang patut dicoba dan banyak direkomendasikan yaitu Albusmin.
Suplemen ini mengandung 78.52% protein, 59.87% albumin, Asam amino esensial & non esensial, Omega 3,6,9, serta berbagai nutrisi lainnya yang tercantum di bagian belakang kemasan.
Selain itu, Albusmin dirancang agar tidak berbau amis sehingga lebih nyaman dikonsumsi.Harga Albusmin juga masih terjangkau, yaitu Rp247.000 untuk 30 kapsul.
Kamu dapat membeli produk ini lewat Toko Kesehatan Halodoc, produk 100% asli dan terjamin kualitasnya, serta dapat diantar ke rumah dalam waktu 1 jam sampai!