Begini Proses Cek Ketergantungan Obat Tidur
Halodoc, Jakarta – Obat tidur adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan tidur, misalnya insomnia. Namun, jenis obat ini sama sekali tidak boleh sembarangan digunakan. Obat tidur dilarang untuk digunakan dalam jangka waktu panjang karena bisa menyebabkan ketergantungan obat. Kalau sudah begitu, efek samping yang berbahaya mungkin akan muncul.
Seseorang dikatakan mengalami ketergantungan obat jika sudah mengonsumsi satu jenis obat tertentu dalam jangka waktu lama atau melebihi dosis. Orang yang mengalami ketergantungan obat juga cenderung tidak bisa lepas dan mengalami gejala-gejala tertentu. Hal ini bisa berbahaya, terutama jika ketergantungan terjadi pada obat tidur. Lantas, bagaimana proses cek ketergantungan obat tidur?
Baca juga: Mengalami Ketergantungan Obat? Begini Cara Mengatasinya
Tanda Ketergantungan Obat Tidur
Cek ketergantungan obat tidur perlu dilakukan. Sebab pada dasarnya, obat tidur hanya boleh digunakan untuk mengatasi masalah tidur dalam jangka waktu pendek. Selain itu, obat tidur juga tidak boleh digunakan melebihi dosis. Pada awalnya, obat tidur mungkin digunakan untuk mengatasi insomnia. Namun saat berlebihan, obat ini malah bisa menyebabkan insomnia semakin parah.
Gejala insomnia atau gangguan tidur lainnya malah bisa semakin memburuk saat orang yang ketergantungan berhenti mengonsumsi obat tidur. Selain itu, ketergantungan obat juga membuat seseorang tidak bisa menghentikan konsumsi obat tersebut dan tidak bisa lepas. Hal itu terjadi karena tubuh mulai “menyesuaikan” obat tidur yang masuk.
Baca juga: Cek Ketergantungan Obat, Inilah Prosedur yang Harus Dilalui
Akhirnya, saat tubuh tidak lagi mendapat asupan obat, tubuh akan memicu reaksi. Hal itu muncul karena tubuh menganggap ada hal yang berbeda, yaitu tidak terpenuhinya suatu zat kimia yang telah menjadi kebiasaan dalam tubuh. Ada beberapa gejala yang bisa muncul saat seseorang mengalami kecanduan obat tidur, di antaranya:
- Mengalami gangguan tidur berkepanjangan.
- Gangguan memori.
- Sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.
- Muncul gerakan-gerakan tubuh yang tidak terkontrol atau tidak disadari.
Ketergantungan obat tidur juga bisa memicu munculnya gejala seperti pusing, mulut kering, gangguan koordinasi gerakan tubuh, hilang kesadaran, gangguan pernapasan, tremor dan kejang, halusinasi, hingga berkeringat dan kesulitan tidur di malam hari. Pada kasus yang parah, kecanduan obat tidur juga bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi saat tidak mendapat asupan obat.
Diagnosis terhadap ketergantungan obat tidur akan melibatkan dokter, psikiater, dan psikolog. Untuk kriteria pengukuran, para profesional kesehatan mental mengacu pada Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental (DSM-5), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Kriteria tersebut digunakan sebagai standar untuk melakukan diagnosis terhadap ketergantungan obat.
Selanjutnya, dokter akan melanjutkan pemeriksaan darah, urine, hingga laboratorium. Serangkaian tes ini dilakukan untuk mendiagnosis adanya penggunaan obat. Namun, tes tersebut bukanlah tes diagnostik untuk ketergantungan obat. Meski begitu, rangkaian pengobatan ini bisa membantu memantau dan menilai perawatan yang dijalani untuk mengatasi ketergantungan obat tidur.
Baca juga: Ketahui Langkah-Langkah Terapi dalam Cek Ketergantungan Obat
Jika terbukti mengalami ketergantungan obat tidur, dokter mungkin akan melakukan terapi untuk meringankan gejala dan menghilangkan kecanduan obat tidur. Terapi menjadi penting karena hingga kini masih belum ada obat untuk kecanduan. Semakin cepat ditangani, risiko efek samping dari ketergantungan obat tidur bisa dihindari.
Cari tahu lebih lanjut seputar cek ketergantungan obat tidur dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi
Addiction Center. Diakses pada 2020. Sleeping Pill Symptoms and Warning Signs.
WebMD. Diakses pada 2020. Signs of Drug Addiction.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan