Begini Prosedur Terapi Laser untuk Mengatasi Floaters
Halodoc, Jakarta - Mata adalah salah satu organ yang sangat penting, sehingga menjaga kesehatannya adalah hal yang wajib dilakukan. Namun, seiring bertambahnya usia, fungsi penglihatan bisa saja menurun atau mengalami gangguan. Salah satu gangguan pada mata yang bisa terjadi karena penuaan adalah floaters.
Ditandai dengan munculnya bayangan seperti bintik atau tali yang menghalangi pandangan, floaters terjadi akibat mengental dan berkurangnya cairan lendir di bagian belakang mata yang bernama vitreous. Meski umumnya terjadi karena penuaan, floaters sebenarnya bisa terjadi pada usia berapapun, jika mengalami faktor risiko seperti cedera, peradangan mata, infeksi robekan pada retina, hingga komplikasi diabetes.
Baca juga: 9 Macam Tanda Kelainan Mata pada Anak
Terapi Laser untuk Mengatasi Floaters
Pada kebanyakan kasus, floaters pada mata mungkin tidak memerlukan pengobatan tertentu, karena kondisi ini dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, tingkat keparahan floaters yang dialami setiap pengidap bisa berbeda-beda. Jika floaters yang terjadi cukup mengganggu penglihatan, pengobatan bisa dilakukan.
Salah satu pilihan pengobatan untuk mengatasi floaters adalah terapi laser. Prosedur terapi ini dilakukan dengan mengarahkan sinar laser khusus pada mata, tepatnya badan kaca (vitreous humour). Tujuannya adalah untuk menghancurkan floaters menjadi partikel kecil, sehingga tidak lagi mengganggu penglihatan.
Namun, karena risiko komplikasi dari prosedur ini cukup serius jika terjadi kesalahan dalam mengarahkan sinar, terapi laser perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Risiko komplikasi yang mungkin terjadi jika ada kesalahan dalam mengarahkan sinar laser adalah rusaknya retina. Perlu diketahui juga bahwa terapi laser mungkin saja tidak benar-benar mengatasi floaters hingga tuntas.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Pemeriksaan Mata Anak?
Jika floaters masih juga muncul, padahal sudah menjalani terapi laser, dokter mungkin akan menyarankan pilihan pengobatan lain, seperti vitrektomi. Prosedur vitrektomi dilakukan dengan mengangkat badan kaca dan floaters pada mata, lalu menggantinya dengan cairan garam steril. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut, tentang risiko efek sampingnya.
Prosedur Diagnosis untuk Floaters
Meski tidak menyebabkan rasa sakit dan bisa sembuh dengan sendirinya, kamu tetap perlu mewaspadai floaters jika seiring waktu berubah menjadi tidak biasa. Misalnya saja, bayangan atau bintik yang menghalangi bertambah besar, terlihat seperti ada kilatan cahaya, penglihatan buram, kehilangan penglihatan tepi, atau terasa sakit pada mata.
Bicarakan dengan dokter di aplikasi Halodoc atau di rumah sakit dengan buat janji terlebih dulu, jika mengalami berbagai gejala floaters yang disebutkan tadi. Jelaskan semua gejala yang dialami dengan detail dan beri tahu semua riwayat penyakit yang pernah atau sedang diidap, agar diagnosis bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Baca juga: 7 Penyakit Tak Biasa Pada Mata
Jika terdapat gejala yang cukup parah, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti:
- Tes fisik. Aktivitas retina melalui pupil akan dilihat dalam tes ini. Selain itu, tes ini juga dilakukan untuk memantau bagaimana perubahan besar kecilnya ketika terpapar cahaya. Penggunaan cairan tetes mata khusus dan pencahayaan dengan alat bernama slit lamp mungkin diperlukan untuk memudahkan dokter dalam memeriksa. Jika setelah pemeriksaan ini penglihatan jadi agak buram karena efek silau cahaya, dokter biasanya akan menyarankan untuk tidak mengemudi atau beraktivitas di luar ruangan selama beberapa waktu.
- Tes tonometri. Prosedur pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa tekanan mata, yang bertujuan untuk mengecek kemampuan dan kekuatan mata.
Setelah diagnosis dipastikan, barulah dokter dapat menyimpulkan apakah floaters yang dialami perlu tindakan pengobatan lebih lanjut atau cukup dengan perawatan rumahan. Segera beri tahu dokter jika gejala tak kunjung mereda atau mengalami gangguan penglihatan yang lebih parah seiring waktu.
Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A-Z. Floaters and Flashes in the Eyes.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Eye Floaters.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan