Begini Prosedur Pemeriksaan untuk Diagnosis Sinusitis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Agustus 2019
Begini Prosedur Pemeriksaan untuk Diagnosis SinusitisBegini Prosedur Pemeriksaan untuk Diagnosis Sinusitis

Halodoc, Jakarta – Bagaimana cara dokter mendiagnosis sinusitis? Biasanya dokter akan memeriksa bagian dalam hidung, penampakan area wajah dekat tulang hidung untuk mendiagnosis fisik. 

Beberapa tanda kalau seseorang mengalami  sinusitis adalah kemerahan dan pembengkakan pada saluran hidung, keluarnya cairan seperti nanah, dan pembengkakan di mata dan pipi. Ingin tahu lebih detail prosedur sinusitis, baca informasinya lebih lanjut di sini!

Baca juga: Benarkah Rhinitis Alergi Bisa Berujung Sinusitis?

Metode Diagnosis Sinusitis

Metode lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis sinusitis adalah:

  1. Endoskopi Hidung

Tabung tipis dan fleksibel (endoskop) dengan cahaya serat optik dimasukkan melalui hidung untuk memungkinkan dokter memeriksa bagian dalam sinus secara visual.

  1. Studi Pencitraan 

CT scan menunjukkan detail sinus dan daerah hidung. Biasanya tidak direkomendasikan untuk sinusitis tanpa komplikasi, tetapi studi pencitraan mungkin membantu menemukan kelainan atau dugaan komplikasi.

  1. Sampel Hidung dan Sinus

Tes laboratorium umumnya tidak diperlukan untuk mendiagnosis sinusitis akut. Namun, ketika kondisi gagal merespons pengobatan atau memburuk, sampel jaringan (kultur) dari hidung atau sinus mungkin membantu menemukan penyebabnya, seperti infeksi bakteri.

  1. Tes Alergi

Jika dokter mencurigai bahwa alergilah yang menjadi telah memicu sinusitis, dokter akan merekomendasikan tes kulit alergi. Tes kulit ini termasuk aman dan cepat serta dapat membantu menentukan alergen yang menyebabkan hidung meler.

Baca juga: Apakah Sinusitis bisa Menular?

Sinusitis bisa menyebabkan ruang di dalam hidung (sinus) meradang, membengkak, dan menyebabkan lendir menumpuk. Sinusitis juga dapat membuat kesulitan bernapas. Daerah di sekitar mata dan wajah mungkin terasa bengkak, dan ada kemungkinan orang yang mengalami sinusitis akan merasakan sakit pada wajah, seperti sensasi berdenyut disertai sakit kepala.

Sinusitis sebagian besar disebabkan oleh flu biasa. Kecuali infeksi bakteri berkembang, sebagian besar kasus sinusitis bisa sembuh dalam seminggu hingga 10 hari. Sinusitis yang berlangsung lebih dari 12 minggu walaupun telah menjalani perawatan medis disebut sinusitis kronis.

Seseorang bisa berisiko tinggi terkena sinusitis jika memiliki:

  1. Faktor alergi lain yang bisa memengaruhi sinus. 

  2. Abnormalitas rongga hidung, seperti septum hidung yang menyimpang, polip hidung, atau tumor

  3. Suatu kondisi medis seperti cystic fibrosis atau gangguan sistem kekebalan tubuh seperti HIV / AIDS

  4. Paparan merokok, baik dari merokok atau melalui paparan asap rokok

Komplikasi sinusitis jarang terjadi, dan beberapa jenis komplikasinya termasuk:

  1. Sinusitis Kronis

Sinusitis ataupun sinusitis kronis bisa jadi merupakan efek jangka dari sinusitis akut yang tidak diobati. Sinusitis kronis bisa berlangsung lebih dari 12 minggu dengan gejala yang lebih parah.

  1. Meningitis

Infeksi ini menyebabkan radang selaput dan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang pengidapnya.

  1. Infeksi Lainnya 

Walaupun sangat jarang terjadi, komplikasi sinusitis bisa menyebabkan infeksi lain dengan penyebaran ke tulang (osteomielitis) atau kulit (selulitis).

  1. Masalah Penglihatan

Jika infeksi menyebar ke rongga mata, hal itu dapat menyebabkan berkurangnya penglihatan atau bahkan kebutaan yang permanen.

Ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah sinusitis. Mulai dari menghindari infeksi saluran pernapasan atas dengan cara menjauh dari orang yang mengidap pilek. Lalu, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air terutama sebelum makan.

Mengelola alergi juga bisa jadi upaya untuk mengendalikan serta mencegah sinusitis. Ini termasuk juga menghindari asap rokok dan udara yang tercemar. Gunakan pelembap udara jika udara di rumah kering. Pastikan pelembap udara tersebut tetap bersih dan bebas jamur dengan pembersihan yang teratur dan menyeluruh.

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai prosedur pemeriksaan untuk diagnosis sinusitis, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi: 
Medicine Net. Diakses pada 2019. Sinus Infection.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Acute Sinusitis
Cedars-Sinai. Diakses pada 2019. Sinus: Diagnostic Tests