Begini Prosedur Diagnosis Floppy Eyelid Syndrome
Halodoc, Jakarta – Kelopak mata kamu merah setiap kali bangun tidur dan terasa seperti karet? Jangan-jangan kamu mengalami kondisi mata yang disebut floppy eyelid syndrome (FES). Sebaiknya segera temui dokter untuk melakukan pemeriksaan terkait gejala yang kamu alami tersebut. Yuk, simak cara mendiagnosis floppy eyelid syndrome di sini.
Floppy eyelid syndrome (FES) atau yang disebut juga sindrom kelopak mata terkulai adalah kondisi di mana kelopak mata bagian atas kehilangan elastisitasnya, sehingga mereka menjadi kendur dan "terkulai". Kondisi mata yang satu ini sebaiknya jangan dibiarkan saja. Sebab, selain dapat mengganggu penampilan, FES juga dapat mengganggu bagian mata lainnya, seperti kornea, konjungtiva, dan lapisan air mata.
Itulah mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis FES agar pengobatan dapat dilakukan dengan tepat dan sesegera mungkin.
Baca juga: 5 Faktor Risiko Sebabkan Floppy Eyelid Syndrome
Ketahui Gejala Floppy Eyelid Syndrome
Sebelum mengetahui prosedur untuk mendiagnosis floppy eyelid syndrome, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu gejala FES.
Gejala utama FES adalah kelopak mata menjadi longgar dan mudah terbalik, seperti ketika berguling di tempat tidur atau ketika kelopak mata bersentuhan dengan bantal. Selain itu, FES juga bisa menyebabkan gejala-gejala berupa:
- Mata menjadi merah setiap kali bangun tidur.
- Peradangan kornea kronis.
- Peradangan kronis pada jaringan di bawah kelopak mata atas atau yang disebut juga superior palpebral conjunctiva.
Karena FES sering dikaitkan juga dengan obstructive sleep apnea (OSA), gejala OSA bisa juga menjadi gejala FES, antara lain mengantuk di siang hari dan mendengkur di malam hari.
Prosedur untuk Mendiagnosis Floppy Eyelid Syndrome
Berikut ini beberapa prosedur yang bisa dilakukan guna mendiagnosis floppy eyelid syndrome:
- Wawancara Riwayat Kesehatan
FES biasanya dikaitkan oleh kondisi kesehatan lain. Oleh karena itu, dokter mungkin akan menanyakan pada pengidap riwayat beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, hiperlipidemia, dan sindrom down.
- Pemeriksaan Mata
Dalam pemeriksaan mata, kelopak mata pengidap akan dicoba untuk dilipat keluar (eversi). Pada mata normal, tindakan eversi biasanya sulit dilakukan. Namun, pada pengidap FES, kelopak matanya menjadi elastis, sehingga mudah untuk dilipat keluar. Selain itu, akan dilihat juga apakah ada perubahan pada papiler konjungtiva.
- Pemeriksaan Obstructive Sleep Apnea
Karena adanya keterkaitan yang erat antara FES dengan OSA, pengidap yang dicurigai mengalami FES juga dapat dianjurkan dokter untuk melakukan pemeriksaan OSA. Ada dua jenis pemeriksaan yang umum digunakan untuk mendiagnosis OSA, yaitu:
- Polisomnografi. Dalam studi tidur ini, kamu akan dipasang alat yang terhubung dengan mesin yang memonitor aktivitas jantung, paru-paru dan otak, serta pola pernapasan, gerakan lengan dan kaki, dan kadar oksigen darah saat kamu tidur. Melalui polisomnografi, dokter dapat mendiagnosis OSA dan menyingkirkan gangguan tidur lainnya yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari yang berlebihan.
- Tes Apnea Tidur di Rumah. Dalam keadaan tertentu, dokter mungkin memberi kamu polisomnografi versi rumah untuk mendiagnosis OSA. Tes ini biasanya melibatkan pengukuran aliran udara, pola pernapasan dan kadar oksigen darah, serta kemungkinan gerakan ekstremitas dan mendengkur.
Baca juga: Mitos atau Fakta OSA Sebabkan Floppy Eyelid Syndrome
Gejala floppy eyelid syndrome juga mirip dengan penyakit mata lainnya, seperti:
- Konjungtivitis alergi.
- Ectropion.
- Keratoconjunctivitis Atopik.
- Konjungtivitis papiler raksasa.
- Keratoconjunctivitis limbik superior.
- Dermatochalasis.
Oleh karena itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk membedakan apakah gejala yang kamu alami disebabkan oleh FES atau kondisi lainnya.
Baca juga: 7 Penyakit Tak Biasa Pada Mata
Itulah beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis floppy eyelid syndrome. Untuk melakukan pemeriksaan terkait gejala kesehatan yang kamu alami, kamu juga bisa langsung buat janji di rumah sakit pilihanmu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.