Begini Penanganan yang Dilakukan untuk Atasi SARS
Halodoc, Jakarta - Istilah SARS mungkin masih terasa asing di telinga kamu, bukan? Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang dapat menyebabkan kehilangan nyawanya bagi pengidapnya jika tidak diberikan penanganan yang tepat. Ruang isolasi juga dibutuhkan dalam penanganan pengidap penyakit ini guna mencegah terjadinya penyebaran yang tidak terkendali. Begini penanganan yang dilakukan pada pengidap SARS.
Baca juga: Cara Pengobatan SARS yang Penting Untuk Diketahui
Begini Penanganan yang Dilakukan untuk Atasi SARS
Sampai saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit SARS. Seseorang yang didiagnosis mengidap penyakit ini akan diberikan resep perawatan khusus guna membantu sistem kekebalan tubuh dalam menjinakkan virus tersebut. Beberapa perawatan yang akan diberikan, antara lain ruangan dengan ventilasi yang memadai, oksigen, antibiotik, fisioterapi, serta obat-obatan antivirus.
Obat-obatan antivirus yang diberikan tidak akan menghilangkan virus SARS dalam tubuh pengidap. Obat-obatan ini berfungsi sebagai pencegah virus untuk menimbulkan penyakit lain dalam tubuh. Untuk itu, segera diskusikan dengan dokter ahli jika kamu mengalami gejala pneumonia. Tidak perlu repot keluar rumah, kamu bisa diskusikan langsung masalah kesehatan yang kamu alami dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc.
Jika sudah diketahui bahwa pengidap memiliki gejala penyakit SARS, biasanya dokter akan menjauhkan orang-orang dengan gejala tersebut dari orang-orang yang sehat. Karantina biasanya dilakukan selama 10 hari guna mencegah penyebaran virus. Karantina juga akan dilakukan di tempat yang tertutup dan jauh dari orang yang sehat.
Baca juga: Cara Penularan SARS yang Harus Diketahui
Kenali SARS Lebih Jauh, Penyakit Gangguan Pernapasan yang Mematikan
Virus corona SARS (SARS-CoV) merupakan penyebab dari penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Virus ini akan menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan pernapasan akut. Jika hal ini sudah terjadi, maka pengidapnya akan membutuhkan penanganan yang tepat, karena hal ini merupakan kondisi gawat darurat. Karena jika tidak, kehilangan nyawa merupakan risiko yang akan dialami oleh pengidapnya.
Kenali Gejalanya untuk Menghindari Penyebarannya
Biasanya gejala akan muncul setelah 10 hari seseorang terpapar virus corona SARS (SARS-CoV). Gejala pada pengidap SARS hampir mirip dengan penyakit flu, sehingga penyakit ini agak susah untuk didiagnosa. Gejala pada pengidap SARS, antara lain sakit kepala, pusing, diare, kesulitan bernapas, kehilangan nafsu makanan, demam, berkeringat pada malam hari, batuk kering, serta sakit tenggorokan.
Baca juga: Gejala SARS yang Perlu Diwaspadai
SARS Merupakan Penyakit yang Mengancam Nyawa, Ini Penyebabnya
Penyebab utama penyakit SARS adalah virus SARS (SARS-CoV). Virus ini juga yang menyebabkan flu pada seseorang yang disebarkan melalui sistem pernapasan hewan kelelawar dan musang. Virus ini akan menulari seseorang yang menghirup udara yang telah terkontaminasi. Selain menghirup udara yang telah terkontaminasi, penyakit ini juga dapat disebarkan melalui benda yang telah terkontaminasi air liur, feses, atau urine pengidap.
Untuk itu, hindari penyakit SARS dengan tidak mengunjungi daerah yang telah terinfeksi virus SARS (SARS-CoV), menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun antiseptik, gunakan masker saat bepergian ke luar rumah, serta cuci bersih barang-barang yang dicurigai telah terkontaminasi. Jangan lupa untuk menghindari kontak fisik langsung dengan pengidap.
Jadi, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari penyebaran virus ini, ya! Jika kamu mengalami masalah kesehatan, jangan lupa untuk mendownload aplikasi Halodoc dan diskusikan masalah kesehatanmu dengan dokter ahli di sana.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan