Begini Penanganan Hematuria yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Pernah mengalami kencing berdarah? Kondisi ini disebut dengan hematuria. Hematuria disebabkan oleh beberapa kondisi, salah satunya adalah infeksi saluran kemih. Penanganan kondisi hematuria tergantung pada kondisi yang menyebabkannya.
Biasanya, secara umum perawatan hematuria menggunakan antibiotik untuk membersihkan infeksi saluran kemih, ataupun obat yang mengecilkan prostat yang membengkak. Pada beberapa kondisi hematuria tidak membutuhkan perawatan yang signifikan. Informasi selengkapnya ada di sini!
Cara Mengatasi Hematuria
Untuk mencegah hematuria terkait olahraga berat, alihkan ke program olahraga yang tidak terlalu intens. Sebenarnya kamu dapat melakukan langkah pencegahan hematuria melalui penerapan gaya hidup sehat seperti:
1. Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum sekitar delapan gelas cairan setiap hari (lebih banyak saat cuaca panas).
2. Hindari merokok, yang terkait dengan kanker saluran kemih. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pengobatan hematuria tergantung pada penyebabnya. Secara umum, orang dengan hematuria terkait olahraga tidak memerlukan perawatan apa pun selain memodifikasi program olahraga mereka.
Orang dengan hematuria terkait obat akan membaik jika mereka berhenti minum obat yang menyebabkan masalah. Antibiotik biasanya akan menyembuhkan hematuria terkait infeksi. Untuk penyebab hematuria lainnya, pengobatan mungkin lebih kompleks.
Misalnya orang dengan kondisi batu ginjal. Batu yang lebih kecil terkadang dapat dikeluarkan dari saluran kemih dengan meminum banyak cairan. Batu yang lebih besar mungkin memerlukan pembedahan atau litotripsi sebagai prosedur untuk memecah batu.
Baca juga: Ada Darah dalam Urine, Waspadai 8 Hal Ini
Jika hematuria dikarenakan trauma, perawatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan. Untuk pengidap tumor di kandung kemih atau ginjal, pengobatan ditentukan oleh jenis kanker dan seberapa banyak kanker telah menyebar (stadiumnya), serta usia pasien, kesehatan umum, dan preferensi pribadi.
Jenis pengobatan utama untuk kondisi ini adalah pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, dan imunoterapi yang merupakan jenis pengobatan yang merangsang sistem kekebalan untuk melawan kanker.
Glomerulonefritis bisa juga memicu hematuria. Perawatan untuk kondisi ini termasuk antibiotik untuk mengobati infeksi apapun, obat-obatan yang disebut diuretik yang membantu meningkatkan jumlah urine yang dikeluarkan dari tubuh, serta obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah tinggi dan perubahan pola makan untuk mengurangi kerja ginjal. Menemukan penyebab dari hematuria adalah satu-satunya langkah untuk menentukan pengobatan seperti apa yang semestinya dilakukan.
Urine dalam Darah, Kok Bisa?
Menemukan darah di urine bisa sangat mengkhawatirkan. Darah yang terlihat disebut gross hematuria. Gross hematuria biasanya berwarna merah muda, merah, atau cola karena adanya sel darah merah. Perdarahan biasanya tidak menyakitkan. Namun, mengeluarkan bekuan darah dalam urine bisa memberikan sensasi menyakitkan. Hematuria bisa muncul tanpa atau dengan gejala.
Baca juga: Inilah 5 Penyebab Hematuria yang Perlu Diketahui
Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan munculnya urine dalam darah:
1. Usia
Banyak pria yang berusia di atas 50 tahun mengalami hematuria karena pembesaran kelenjar prostat.
2. Infeksi
Peradangan ginjal setelah infeksi virus atau bakteri (glomerulonefritis pasca infeksi) adalah salah satu penyebab utama darah kemih yang terlihat pada anak-anak.
3. Sejarah Keluarga
Kamu mungkin lebih rentan mengalami pendarahan urine jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau batu ginjal.
4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Aspirin, pereda nyeri antiinflamasi nonsteroid, dan antibiotik seperti penisilin diketahui dapat meningkatkan risiko perdarahan urine.
5. Olahraga Berat
Pelari jarak jauh sangat rentan mengalami pendarahan urine akibat olahraga. Bahkan, kondisi tersebut terkadang disebut jogger's hematuria. Namun, siapa pun yang berolahraga dengan sangat intens dan berat dapat mengalami kondisi hematuria.
Baca juga: Waspada, Penyakit Menular Seksual Bisa Sebabkan Striktur Uretra
Kalau kamu pernah mengalami kencing berdarah sehabis olahraga, tanyakan saja langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Blood in urine (hematuria)
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Hematuria
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan