Begini Metode Pengobatan Karsinoma Nasofaring
Halodoc, Jakarta - Gejala seperti benjolan pada tenggorokan dapat mengganggu. Namun, kamu harus mewaspadainya jika gejala ini muncul bersamaan dengan infeksi telinga, telinga berdengung (tinnitus), tidak nyaman atau gangguan pendengaran, karena dapat menunjukkan gejala karsinoma nasofaring. Tidak hanya itu, gejala lain yang muncul adalah kesulitan membuka mulut, sakit kepala, wajah terasa nyeri atau mati rasa, mimisan, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, hingga penglihatan yang kabur atau berbayang.
Kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring ini adalah jenis kanker tenggorokan yang terjadi pada lapisan luar nasofaring, yaitu bagian pada tenggorokan bagian atas yang terletak di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut.
Baca Juga: Waspada, Ini Penyebab Kanker Tenggorokan
Apa Pengobatan untuk Mengatasi Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasofaring masuk ke dalam jenis kanker, maka pengobatan berbeda-beda. Ini disesuaikan dengan riwayat penyakit, stadium kanker, letak kanker, dan kondisi pengidapnya secara umum. Beberapa metode pengobatan kanker nasofaring yang umum digunakan, yaitu:
-
Radioterapi. Langkah ini dilakukan untuk kanker nasofaring yang masih ringan. Prosedur ini bekerja dengan memancarkan sinar berenergi tinggi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
-
Kemoterapi. Metode ini menggunakan obat-obatan yang berfungsi untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi ditunjang dengan prosedur radioterapi agar efektivitas pengobatan dapat lebih maksimal.
-
Pembedahan. Jika kanker telah menyebar hingga ke kelenjar getah bening dan perlu dilakukan pengangkatan, maka pembedahan ini akan dilakukan. Namun, karena lokasi kanker terlalu berdekatan dengan pembuluh darah dan saraf, prosedur pembedahan dalam mengatasi kanker nasofaring jarang digunakan.
-
Imunoterapi. Pemberian obat untuk memperkuat sistem imun adalah tujuan dari pengobatan ini. Contoh obat imunoterapi yang digunakan untuk kanker nasofaring adalah pembrolizumab atau cetuximab. Dokter meresepkan jenis obat biologi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
-
Dokter juga dapat melakukan perawatan paliatif untuk mencegah atau mengatasi gejala penyakit dan efek samping atas pengobatan yang diterima. Perawatan paliatif diberikan bersamaan dengan metode lain yang digunakan untuk mengatasi kanker nasofaring.
Jika masih membutuhkan informasi lengkap mengenai pengobatan karsinoma nasofaring, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter terpercaya memberikan informasi kesehatan yang kamu butuhkan kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga: Wajib Tahu, Deretan Skrining Kesehatan untuk 13 Jenis Kanker
Lantas, Apa Sih yang Menyebabkan Karsinoma Nasofaring?
Sayangnya hingga kini penyebab pasti kanker nasofaring belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini berkaitan dengan virus Epstein-Barr (EBV). Virus ini umumnya terdapat pada air liur dan dapat ditularkan melalui kontak langsung ke orang atau benda yang terkontaminasi.
Kanker nasofaring diduga muncul karena adanya kontaminasi EBV dalam sel nasofaring. Sel yang telah terkontaminasi ini menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal. Namun, keterkaitan EBV dengan kanker nasofaring masih terus diteliti.
Tidak hanya itu, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring, antara lain:
-
Berusia 30-50 tahun;
-
Memiliki riwayat kanker nasofaring dalam keluarga;
-
Merokok dan mengonsumsi alkohol;
-
Sering mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam.
Bagaimana Cara Mencegah Karsinoma Nasofaring?
Sayangnya belum ada metode mencegah kanker nasofaring. Namun, terdapat upaya yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan, meliputi:
-
Menghindari konsumsi makanan yang diawetkan dengan garam;
-
Menghindari asap rokok;
-
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: Usia Belasan Juga Bisa Kena Kanker Mulut
Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2019. Nasopharyngeal Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Diseases & Conditions: Nasopharyngeal Carcinoma.
Web MD. Diakses pada 2019. Nasopharyngeal Cancer.