Halodoc, Jakarta — Diare sebenarnya adalah cara tubuh membersihkan diri dari bakteri. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa hari dan lebih sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Diare pada anak biasanya diikuti demam, mual, muntah, kram dan dehidrasi. Temukan faktor penyebabnya agar ibu bisa tahu cara mengatasi diare pada anak.

Penyebab diare pada anak adalah infeksi dari virus rotavirus atau bakteri salmonella, atau bahkan parasit seperti giardia. Virus adalah penyebab yang paling sering terjadinya diare. Gejala diare biasanya disertai sakit kepala dan perut. Diare juga bisa disebabkan oleh keracunan makanan. Gejalanya biasanya muncul cepat, termasuk muntah-muntah, tapi juga bisa hilang dalam waktu 24 jam.

Selama perawatan, perlu diingat supaya si kecil tidak kekurangan cairan tubuh. Berikan air susu tambahan untuk bayi dan balita. Karena air putih saja tidak mengandung cukup sodium, potassium dan nutrisi lain yang dibutuhkan anak-anak untuk tetap terhidrasi. Diskusikan dengan dokter, kadar air yang dibutuhkan anak selama diare berlangsung.

Anak-anak yang sudah cukup besar bisa minum apa saja selama diare, karena air merupakan salah satu cara mudah mengembalikan cairan yang dikeluarkan melalui muntah atau buang air.

Dehidrasi parah dapat menyebabkan kejang-kejang, kerusakan otak, bahkan kematian. Oleh karena itu, pastikan anak tetap terdehidrasi dengan baik. Segera hubungi dokter apabila anak mengalami tanda-tanda berikut:

1. Kepala pusing dan seperti melayang
2. Mulut kering dan lengket
3. Air seni berwarna kuning gelap, air seni terlalu sedikit atau tidak ada sama sekali
4. Air mata sedikit atau tidak ada sama sekali saat menangis
5. Kulit kering dan dingin
6. Kekurangan energi

Jika kamu sebagai orang tua ingin tahu lebih lanjut mengenai tips mengatasi diare pada anak, ibu bisa tanyakan langsung ke berbagai dokter di aplikasi Halodoc melalui voice/video call dan chat. Selain itu, di Halodoc, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin yang akan diantarkan langsung ke tempat tujuan dalam satu jam. Cek lab juga bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play.