Begini Fungsi Usus Halus untuk Proses Pencernaan
Halodoc, Jakarta – Usus halus adalah bagian dari sistem pencernaan manusia. Pernahkan kamu bertanya-tanya apa sebenarnya fungsi usus halus dan bagaimana cara kerja organ ini? Secara umum, usus halus termasuk dalam organ pencernaan dan memiliki fungsi penting dalam mengolah makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Secara umum, makanan atau minuman akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Kemudian, proses terus terjadi hingga ke kerongkongan, lambung, pankreas, kandung empedu, lalu usus halus. Setelahnya baru makanan akan sampai pada “bagian akhir” dari sistem pencernaan, yaitu usus besar. Di dalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan pekat menyerupai pasta untuk kemudian didorong ke usus halus. Pada tahap inilah fungsi usus halus akan terlihat.
Baca juga: Hati-Hati dengan 4 Jenis Radang Usus Ini
Fungsi Usus Halus yang Perlu Diketahui
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan diproses, hingga menjadi pasta atau kimus (chyme). Proses ini terjadi di dalam lambung dan kemudian chyme akan didorong ke usus halus oleh gerakan atau kontraksi jaringan di sekitar dinding usus halus. Proses atau gerakan ini disebut dengan istilah peristaltic usus dan terjadi karena ada kontraksi serta relaksasi jaringan otot di dinding usus halus.
Fungsi usus halus yang utama adalah memecah dan menyerap nutrisi yang dicerna. Selama melakukan fungsinya, usus halus juga mencampur dan memindahkan kandungan makanan yang sudah dicerna oleh organ-organ sebelumnya, misalnya lambung, baru kemudian melanjutkan atau meneruskan makanan ke usus besar, yang merupakan bagian akhir dari organ pencernaan.
Baca juga: Hati-Hati dengan 8 Gejala Kanker Usus Halus Ini
Usus halus sendiri terdiri dari 3 bagian, antara lain usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum), serta bagian terakhir usus halus yang disebut ileum. Dalam mencerna dan memproses makanan, ketiga bagian usus halus ini memiliki tugas masing-masing, yaitu:
- Duodenum
Fungsi usus halus dimulai dari bagian pertama organ pencernaan ini, yaitu duodenum. Secara umum, duodenum adalah bagian terkecil dari usus halus dan merupakan “pintu masuk” makanan ke dalam usus. Fungsi usus halus di sini adalah melanjutkan proses pemecahan makanan yang sebelumnya sudah terjadi di organ lambung.
- Jejunum
Setelah dari duodenum, makanan akan masuk ke jejunum. Proses pencernaan dan penyerapan makanan masih terus berlanjut. Di dalam jejunum, makanan akan terus diproses sampai terjadi penyerapan nutrisi makanan ke dalam aliran darah. Jejunum merupakan bagian atas usus kecil yang terhubung dengan duodenum di salah satu ujungnya sementara di ujung lainnya terhubung dengan ileum.
- Ileum
Fungsi dari ileum tidak berbeda jauh dengan jejunum, yaitu melanjutkan proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. Ileum memiliki ujung dari bagian usus kecil yang terbuka dan terhubung dengan usus besar. Memang, ileum merupakan bagian akhir dari usus halus yang berperan sebagai penghubung dan melanjutkan makanan yang sudah dicerna ke dalam usus besar. Bagian ini merupakan akhir dari saluran pencernaan. Di usus besar, terjadi pemisahan zat sisa makanan serta pembentukan feses. Nantinya, sisa makanan itu akan dikeluarkan dari tubuh.
Baca juga: Dari Mulut sampai Kantung Empedu, Inilah Organ Sistem Pencernaan
Cari tahu lebih lanjut seputar sistem pencernaan dan fungsi usus halus dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!