Begini Cara Selamatkan Seseorang yang Alami Henti Jantung
Halodoc, Jakarta - Kamu pasti pernah mendengar seseorang yang tiba-tiba pingsan dan ketika diperiksa jantungnya berhenti berdetak. Orang-orang yang berada di sekitarnya mungkin akan panik dan tidak berani mengambil tindakan. Kamu harus bertindak agar nyawa orang tersebut terselamatkan. Namun, apa yang harus dilakukan?
Untuk menyelamatkan seseorang yang mengalami henti jantung, umumnya kamu harus sudah mempelajari CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation. Cara ini dapat mengembalikan fungsi jantung agar kembali menjadi normal. Berikut pembahasan mengenai cara mengatasi henti jantung pada seseorang!
Baca juga: Begini Cara Ampuh Menangani Serangan Jantung
Hal yang Harus Dilakukan ketika Seseorang Mengalami Henti Jantung
Banyak orang yang mengalami pingsan secara tiba-tiba pada suatu kejadian karena banyak hal. Salah satu yang menyebabkan kelainan tersebut adalah henti jantung. Gangguan tersebut dapat menyebabkan seseorang yang mengidapnya akan mengalami jantung yang berhenti secara mendadak dan kehilangan kesadaran.
Jika gangguan ini tidak segera mendapat bantuan, pengidapnya akan mengalami kehilangan nyawa karena jantung yang tidak memompa darah ke seluruh tubuh. Hal tersebut terjadi karena otak yang tidak mendapat oksigen dan juga terjadi pada beberapa organ penting lainnya.
Apa yang harus kamu lakukan ketika seseorang di sekitar kamu mengalami henti jantung? Gangguan henti jantung dapat dihentikan segera jika pengidapnya mendapatkan penanganan dalam beberapa menit. Maka dari itu, tandai hal ini sebagai keadaan darurat. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menghubungi rumah sakit terdekat agar langsung mendapatkan perawatan profesional.
Sebelum bantuan medis tersebut datang, kamu dapat melakukan CPR agar dapat menjaga jantung tetap aktif. Jika terdapat dua orang di sekitar tempat kejadian, cobalah untuk memastikan salah satu orang menghubungi nomor darurat dan yang lainnya mempraktekan CPR. Jika kamu hanya sendiri, hubungi rumah sakit dahulu, kemudian lakukan CPR.
Metode ini merupakan teknik penyelamatan nyawa yang sangat berguna dalam banyak keadaan darurat medis. Jika seseorang yang mengalami kelainan pada jantung dan menerima CPR sebelum layanan medis darurat tiba, ia mempunyai kesempatan dua kali lebih besar untuk hidup dibandingkan yang tidak.
Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait henti jantung, tanyakan saja pada dokter dari Halodoc. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu miliki! Kamu juga dapat membeli obat tanpa perlu ke luar rumah dengan aplikasi tersebut.
Baca juga: 3 Pilihan Pengobatan untuk Atasi Penyakit Jantung Koroner
Bagaimana cara melakukan CPR apabila kamu tidak terlatih akan hal tersebut? Hal yang paling penting kamu lakukan saat mempraktekan CPR adalah dengan melakukan kompresi pada dada tanpa respirasi buatan sangat direkomendasikan. Berikut beberapa hal lainnya yang harus dilakukan:
-
Mulai menekan/mengkompresi dada dengan meletakkan tumit pada satu tangan di tengah dada orang yang pingsan tersebut dan menutupi tangan pertama dengan tangan satunya.
-
Cobalah untuk mempertahankan siku kamu untuk tetap lurus, gunakan berat tubuh bagian atas agar dapat menekan lebih keras dan cepat pada dada dengan kecepatan sekitar 100 kompresi per menit.
-
Untuk anak-anak, kamu dapat melakukan tekanan tersebut dengan satu tangan. Cobalah pertahankan metode tersebut hingga ahli medis darurat yang ditelpon sebelumnya tiba dan membawa alat defibrillator eksternal otomatis.
Baca juga: Henti Jantung Mendadak Rentan Dialami Pengidap Fibrilasi Ventrikel, Kenapa?
Jika kamu terlatih dalam melakukan CPR, berikut hal yang dapat kamu lakukan:
-
Jika kamu telah mendapat pelatihan tentang CPR, setelah tiap 30 kali melakukan kompresi, cobalah untuk memiringkan kepala orang tersebut ke belakang dengan perlahan dan angkat dagu ke atas agar jalan napasnya terbuka.
-
Cobalah untuk memastikan apabila orang tersebut telah bernapas normal, tetapi tidak lebih dari 10 detik.
-
Jika pengidap gangguan henti jantung tersebut tidak bernapas, berikan dua kali bantuan napas buatan dan pastikan dada naik setelah bernapas.
-
Tutup lubang hidung orang tersebut dan berikan napas buatan pertama dengan menahannya selama satu detik, setelah itu perhatikan jika dadanya naik. Apabila naik, cobalah untuk memberikan napas kedua. Jika dada orang tersebut tidak naik, ulangi gerakan mengangkat kepala dan miringkan, setelah itu angkat dagu dan berikan napas kedua.
Referensi:
India Today. Diakses pada 2019. World Heart Day: How you can save someone during a cardiac arrest
Harvard Health. Diakses pada 2019. CPR during cardiac arrest: someone’s life is in your hands
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan