Begini Cara Puasa Bantu Proses Detoksifikasi Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 April 2021
Begini Cara Puasa Bantu Proses Detoksifikasi TubuhBegini Cara Puasa Bantu Proses Detoksifikasi Tubuh

Halodoc, Jakarta – Selain memberi dampak baik bagi kesehatan organ tubuh secara keseluruhan, puasa juga disebut bisa membantu detoksifikasi tubuh. Detoksifikasi merupakan sebuah proses pembuangan racun dalam tubuh. Apa yang membuat puasa bisa membantu terjadinya proses ini?

Selama berpuasa, tubuh manusia tidak akan memasukkan makanan maupun minuman selama waktu tertentu. Hal itu membuat tubuh dan organ-organ lainnya bekerja lebih ringan dari biasanya. Jika dilakukan dengan cara yang benar, puasa bisa membantu agar proses pembuangan racun dalam tubuh alias detoksifikasi berjalan dengan sempurna. Selengkapnya mengenai puasa bisa bantu proses detoksifikasi tubuh bisa dibaca di sini!

Baca juga: Makanan untuk Detoksifikasi Tubuh

Puasa dan Detoksifikasi Tubuh

Sebenarnya, tubuh manusia sudah memiliki mekanisme sendiri dalam menangani racun-racun dalam tubuh atau disebut dengan detoksifikasi alami. Umumnya, racun tubuh dikeluarkan dengan cara berkeringat, buang air kecil, serta buang air besar. 

Nah, puasa membantu proses tersebut menjadi lebih sempurna, serta berperan dalam mencegah mekanisme detoks alami tubuh mengalami gangguan. Menjalani puasa bisa membantu mengeluarkan berbagai macam racun yang tersimpan dalam tubuh. 

Salah satunya adalah jenis racun yang tersimpan dalam lemak akan terpecah, kemudian dikeluarkan oleh tubuh. Dengan kata lain, puasa juga bisa disebut sebagai cara detoksifikasi alami, sekaligus bisa membantu penyerapan nutrisi dari makanan dengan lebih efektif.

Baca juga: Ingin Langsing, Ini Fakta Diet Detoksifikasi

Organ yang berperan aktif dalam proses pembuangan zat beracun alias detoksifikasi adalah saluran usus dan organ hati. Puasa membantu meningkatkan kemampuan usus dalam membersihkan diri, sedangkan organ tubuh lainnya, seperti lambung akan beristirahat.

Namun perlu diingat, agar proses ini terjadi secara sempurna, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya jenis makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat berpuasa untuk membantu proses detoks tubuh, di antaranya:

1. Bayam

Sayur bayam sangat baik untuk membantu mendetoksifikasi racun dari dalam tubuh. Sayuran hijau ini memang dikenal memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengobati anemia, meningkatkan metabolisme dan kekebalan tubuh, hingga menguatkan tulang dan gigi. Pastikan untuk memasukkan bayam dalam menu sahur dan berbuka puasa agar detoksifikasi tubuh berjalan lancar.

2. Brokoli

Jenis sayur yang juga disebut bisa membantu merangsang proses detoksifikasi alami tubuh adalah brokoli. Ini dikarenakan brokoli tinggi kandungan antioksidan, sehingga dapat membantu membuang racun pemicu penyakit, memaksimalkan pembaruan sel, dan juga memelihara organ-organ penting dalam tubuh agar tetap sehat dan kuat.

Baca juga: 5 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

3. Teh Hijau

Kandungan antioksidan yang sangat tinggi dalam teh hijau juga dibutuhkan untuk membantu detoksifikasi tubuh. Antioksidan tinggi dalam teh hijau sangat efektif untuk membuang racun akibat radikal bebas. Rutin mengonsumsi teh hijau juga bisa meningkatkan sistem metabolisme dan mengoptimalkan proses pembakaran lemak, sehingga bisa membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Benarkah Bawang Putih Ampuh untuk Mengatasi Hipertensi?

4. Bawang Putih

Bumbu dapur yang satu ini ternyata memiliki khasiat luar biasa bagi tubuh, termasuk membantu detoksifikasi. Ini karena bawang putih mengandung zat allicin yang cukup tinggi, yaitu zat yang dapat membantu menjauhkan tubuh dari beragam jenis penyakit berbahaya. Zat ini bekerja dengan cara menyaring racun pada sistem pencernaan, sehingga membuat tubuh senantiasa sehat dan kuat.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter selama menjalani puasa? Coba tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Butuh buat janji dokter di rumah sakit juga bisa melalui Halodoc ya!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Does Fasting Release Toxins in the Body?
WebMD. Diakses pada 2021. Is Fasting Healthy?