Begini Cara Merawat Lansia yang Mengidap Batu Empedu
“Batu empedu berkembang secara diam-diam, tanpa gejala, sehingga sering tidak disadari. Pengobatan batu empedu bisa dilakukan dengan cara terapi non-bedah, hingga operasi pengangkatan kandung empedu.”
Halodoc, Jakarta – Penyakit batu empedu asimtomatik merupakan ciri umum dari penuaan dan berkembang secara diam-diam. Orang lanjut usia (lansia) yang mengalaminya perlu mendapatkan pengobatan batu empedu agar tidak menyebabkan komplikasi serius.
Sebagian besar penyakit batu empedu bersifat asimtomatik atau tidak bergejala dan sering diketahui secara tidak sengaja melalui tes pencitraan.
Batu empedu bisa menyebabkan komplikasi serius yang mengakibatkan rasa sakit parah, peradangan dan infeksi sistemik serta kematian. Untuk itu penting untuk mengetahui cara mengobati batu empedu pada lansia.
Pengobatan Batu Empedu pada Lansia
Pengobatan perlu segera dokter lakukan meski dengan atau tanpa gejala. Jika Batu Empedu Tidak Diobati, Maka Ada Dampaknya pada Tubuh.
Dari berbagai perawatan konvensional yang ada, operasi pengangkatan kantong empedu adalah yang paling banyak orang gunakan.
Beberapa pengobatan alternatif juga terbukti efektif dalam mengurangi gejala batu empedu.
Ketika memutuskan tindakan apa yang harus diambil untuk penyakit batu empedu yang bergejala, dokter biasanya memilih di antara tiga pilihan utama.
Di antara tiga pilihan tersebut yaitu:
1. Observasi
Pilihan pengobatan batu yang pertama adalah observasi. Meskipun episode batu empedu bisa sangat menyakitkan atau menakutkan, hampir sepertiga hingga setengah pengidap tidak mengalami kekambuhan tanpa penanganan.
Dalam beberapa kasus, batu empedu larut atau terlepas. Karena batu empedu bisa sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi, banyak dokter mengambil pendekatan menunggu dan melihat setelah episode awal.
Bahkan, ketika pengidap berusia lansia mengalami episode batu empedu berulang, dokter mungkin saja akan menunda pengobatan atau operasi karena masalah kesehatan lainnya.
Jika operasi tertunda, pengidap harus tetap dalam pengawasan dokter dan segera beritahu gejala batu empedu yang berulang.
2. Terapi non-bedah untuk batu empedu
Jika lansia yang mengidap batu empedu tidak dapat atau tidak mau menjalani operasi, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan batu empedu dengan salah satu dari beberapa teknik non-invasif.
Meskipun metode ini dapat menghancurkan batu empedu, tapi tidak dapat mencegah pembentukan batu empedu lainnya, dan kekambuhan sering terjadi.
Beberapa batu empedu dapat dilarutkan melalui penggunaan garam empedu. Namun, prosedur ini hanya bisa dokter gunakan pada batu yang terbentuk dari kolesterol dan bukan dari pigmen empedu.
Dengan obat actigall, batu empedu mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk hilang.
Teknik non-bedah lainnya, terapi gelombang kejut, menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memecah batu.
Setelah itu, dokter memberikan garam empedu untuk melarutkan potongan-potongan kecil.
Namun, metode pengobatan batu empedu ini jarang dokter gunakan.
3. Operasi untuk mengangkat kandung empedu
Pengobatan batu empedu pada lansia selanjutnya yaitu operasi pengangkatan kandung empedu.
Ketika batu empedu terus-menerus mengganggu, dokter biasanya merekomendasikan untuk mengeluarkan organ kandung empedu.
Dokter menganggap operasi ini salah satu yang paling aman dari semua prosedur bedah.
Saat mengangkat kandung empedu, cairan empedu mengalir langsung dari hati ke usus kecil, dan ini terkadang menyebabkan diare.
Karena empedu tidak lagi menumpuk di kantong empedu, jumlah cairan pencernaan tidak dapat disimpan dan digunakan untuk memecah makanan yang sangat berlemak.
Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan membatasi lemak dalam makanan.
Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai pengobatan batu empedu pada lansia. Jika anggota keluarga yang berusia lansia mengalami salah satu atau beberapa dari 5 Gejala Batu Empedu, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan rujukan perawatan.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Understanding Gallstones — Diagnosis and Treatment
US Pharmacist. Diakses pada 2023. Gallstones: Aging and Medications Increase Risk
GM Journal. Diakses pada 2023. Management of gallstones in elderly patients.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan