Begini Cara Mengobati Perdarahan Subkonjungtiva
:Halodoc, Jakarta - Saat mata kemasukan benda asing seperti debu, biasanya bagian putih akan memerah. Dengan memberikan obat tetes mata yang direkomendasikan dokter, biasanya kondisi ini akan segera membaik. Namun, bagaimana jika di bagian putih mata tersebut muncul bercak merah? Biasanya kamu baru akan menyadarinya saat berkaca di cermin, atau seseorang memberitahumu. Dalam dunia medis, kondisi ini adalah sebuah gejala dari perdarahan subkonjungtiva.
Perdarahan subkonjungtiva terjadi saat pembuluh darah kecil pecah tepat di bawah permukaan bening mata (konjungtiva). Konjungtiva tak mampu menyerap darah dengan cepat, sehingga darah terperangkap. Perdarahan subkonjungtiva sebetulnya tidak akan membahayakan mata, karena kondisi ini bahkan bisa terjadi saat kamu bersin atau batuk yang terlalu kuat. Kamu mungkin tak perlu mengobatinya. Namun, jika kamu cukup khawatir dan merasa terganggu akan kondisi ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Perdarahan Subkonjungtiva
Pengobatan Perdarahan Subkonjungtiva
Perdarahan subkonjungtiva biasanya merupakan kondisi yang tidak berbahaya. Kondisi ini bahkan bisa menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu atau lebih. Darah di konjungtiva akan menghilang setelah darah telah diserap sepenuhnya. Namun, untuk mempercepat proses pemulihannya, kamu bisa mengompres mata yang mengalami perdarahan dengan menggunakan kompres hangat.
Namun, cara ini bukan hal yang paling disarankan, karena bisa saja pengompresan menyebabkan kondisi makin parah. Umumnya pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya, misalnya:
- Jika terjadi pada pengidap hipertensi, maka juga perlu minum obat antihipertensi.
- Jika dialami oleh pengidap infeksi tertentu, ia perlu mengonsumsi antibiotik.
- Untuk pengidap gangguan pembekuan darah akibat defisiensi vitamin K, maka ia perlu mengonsumsi suplemen vitamin K.
- Sementara jika perdarahan subkonjungtiva terjadi akibat tumor atau kecelakaan, dokter dapat melakukan operasi untuk mengatasinya.
Komplikasi kesehatan dari perdarahan subkonjungtiva biasanya jarang terjadi. Namun, jika kondisi disebabkan oleh trauma, dokter mungkin mengevaluasi mata untuk memastikan kamu tidak mengalami komplikasi atau cedera mata lainnya.
Kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat untuk atasi perdarahan subkonjungtiva. Ambil smartphone-mu dan manfaatkan fitur chat di Halodoc untuk bicara dengan dokter spesialis mata, kapan dan di mana saja.
Baca juga: Pendarahan pada Mata, Berapa Lama Waktu untuk Pulih?
Lantas, Apa Saja Penyebab dan Faktor Risiko Perdarahan Subkonjungtiva?
Sayangnya, tidak diketahui penyebab pasti dari perdarahan subkonjungtiva. Namun, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pembuluh darah kecil pecah di area mata. Kondisi tersebut antara lain:
- Batuk hebat.
- Bersin yang terlalu kuat.
- Muntah.
- Dalam beberapa kasus, perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi akibat cedera mata, termasuk:
- Menggosok mata terlalu kasar.
- Trauma, seperti benda asing yang melukai mata.
Sementara ada beberapa faktor juga yang meningkat risiko seseorang alami perdarahan subkonjungtiva. Faktor tersebut, antara lain:
- Diabetes.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Penggunaan obat pengencer darah tertentu.
- Gangguan pembekuan darah.
Baca juga: Ini Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Perdarahan Subkonjungtiva
Bisakah Perdarahan Subkonjungtiva Dicegah?
Jika perdarahan di mata memiliki penyebab yang dapat dikenali dengan jelas, seperti gangguan pendarahan atau obat pengencer darah. Tanyakan kepada dokter apakah kamu perlu mengambil langkah tertentu untuk mengurangi risiko perdarahan subkonjungtiva.
Namun, jika kamu tak memiliki faktor risiko, pastikan kamu tidak menggosok mata terlalu kasar. Cukup usap mata dengan lembut. Menggosok mata terlalu keras dapat menyebabkan trauma kecil pada mata, yang dapat menyebabkan perdarahan subkonjungtiva.